18 Penyebab Meningitis Pada Bayi Wajib Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Meningitis adalah penyakit yang menyerang pada selaput otak manusia. Baik orang dewasa atau bayi sekalipun memiliki resiko untuk terkena penyakit ini. Jika dibiarkan, meningitis dapat menyebabkan penderita meninggal. Apalagi bagi Anda yang memiliki bayi, bisa saja dengan tidak disadari bayi Anda ternyata sudah terserang meningitis. Lalu apa penyebab meningitis pada bayi? Berikut ulasannya.

Penyebab Penyakit Meningitis Pada Bayi

Berikut adalah beberapa penyebab meningitis pada bayi yang ibu dirumah harus ketahui:

  1. Tertular oleh ibu lewat plasenta sejak masa kehamilan

Penyebab meningitis pada bayi, bisa saja karena dia sudah tertulah saat sedang didalam kandungan. Terdapat banyak infeksi yang bisa menyerang ibu hamil, salah satunya adalah meningitis. Infeksi ini dapat menular pada bayi memlalui plasenta. Sehingga saat dilahirkan, kemungkinan besar si bayi sudah menderita penyakit bawaan saat masih dalam kandungan.

  1. Sistem imun tubuh yang lemah

Kekebalan tubuh atau sistem imun tubuh yang kuat bisa membantu seseorang untuk menangkal kemungkinan terserang penyakit baik yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Namun pada bayi, sistem imunnya biasanya masih dalam kondisi tidak stabil. Sehingga kondisi tubuh bayi benar-benar dinilai sangat lemah. Oleh sebab itu, mudah sekali itu mereka terkena penularan virus atau bakteri penyebab meningitis.

  1. Kondisi lingkungan yang kotor

Kondisi lingkungan juga bisa menyebabkan adanya penularan virus atau bakteri penyebab meningitis. Lingkungan yang buruk dan tidak higienis tentunya akan berdampak pada resiko buruk kesehatan bayi. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk Anda yang memiliki atau tidak memiliki bayi, harus tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Sebab bagaimapun juga selain meningitis, masih banyak virus dan bakteri penyebab penyakit lain yang senang pada tempat tidak higienis.

  1. Tertular langsung oleh penderita

Penyebab selanjutnya adalah, bayi tertular langsung oleh penderita meningitis. Tinggal satu tempat bersama orang yang terinfeksi, akan mengakibatkan hal yang sangat fatal dan buruk. Meningitis penulannya lewat udara dan dinilai cukup cepat. Sehingga saat bayi berada bersama orang yang terinfeksi, dia akan mudah terkena penularannya.

  1. Peralatan bayi yang tidak dicuci dengan baik

Peralatan bayi seperti botol susu, tempat makan, sendok, garpu dll tidak dibersihkan dengan baik, bisa menyebabkan bakteri yang dapat mengakibatkan hepatitis terjebak dalam peralatan tersebut. Akibatnya saat bayi akan menggunakan peralatan tersebut, bakteri ikut masuk kedalam tubuhnya. Ada baiknya jika Anda ingin membersihkan peralatan bayi, rendam menggunakan air hangat dan khususkan peralatan bayi hanya untuk dia sendiri.

[AdSense-B]

  1. Tertular oleh ibu saat sudah lahir

Salah satu orang dikeluarga yang akan terus berada didekat bayi adalah ibunya. Asupan makananpun bayi dapat dari ibunya saat sedang menyusui. Sehingga saat ibu dalam keadaan sehat tentu bayi juga akan sehat. Namun saat ibu tiba-tiba tertular oleh virus atau bakteri penyebab hepatitis, kemungkinan besar bayi juga akan tertular. Bisa lewat ASI atau saat ibu bersin.

  1. Virus influenza

Walaupun influenza tergolong pada penyakit ringan dan sering diabaikan. Namun ternyata sebenarnya virus ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada selaput otak yang menyebabkan meningitis. Saat virus influenza dalam keadaan aktif dan penderita memiliki sistem kekebalan buruk, lama kelamaan virus akan semakin berkembang sampai ke otak. Oleh sebab itu, jika bayi Anda menderita influenza sebaiknya jangan Anda diamkan dalam waktu lama.

  1. Virus campak

Campak adalah penyakit yang dapat dihindari. Bahkan pemerintah pun sudah melakukan pencegahan pada penyakit ini dengan menyebarkan vaksin campak. Vaksin biasanya akan diberikan saat masih bayi ketika sedang diimunisasi. Jika bayi terkena campak, penyembuhannya akan sangat lama. Bahkan jika virus campak tidak kunjung sembuh, akan semakin berkembang menjadi hal yang sangat buruk. Hal buruk tersebut adalah virus campak bisa menyerang sampai otak sehingga menyebabkan terjadinya meningitis.

  1. Parasit

Penyebab lainnya yang bisa mengakibatkan bayi terkenan meningitis adalah parasite. Meningitis parasite biasanya akibat dari perkembang biakan amuba. Naegleria fowleri merupakan salah satu jenis amuba yang bisa menyebabkan meningitis parasite. Tidak hanya orang dewasa, namun bayi pun bisa terkenan meningitis ini jika lingkungan dan kondisi tubuhnya sangatlah buruk.

  1. Jamur

Selain meningitis karena parasite, bayi juga bisa terserang meningitis karena jamur. Penyebaran jamur melalui aliran darah hingg masuk sampai sumsum tulang belakang bisa mengakibat terjadinya meningitis. Salah satu jamur yang bisa menyerang adalah Cryptococcus. Lagi-lagi karena kondisi lingkungan yang kotor dan tidak terjaga bisa saja menyebabkan jenis jamur ini berkeliaran.

  1. Ibu yang tidak memahami penyakit

Saat bayi terserang penyakit, dia bisa saja sembuh dengan cepat jika ibu mengetahui gejala dan kondisi buruknya. Namun berbeda dengan ibu yang tidak memahami penyakit. Saat bayi sedang terserang virus berbahaya, ibu malah menganggapnya sakit biasa. Sehingga membiarkan bayi lebih lama dengan penyakitnya dan menyebabkan hal yang semakin buruk karena ibu terlambat menyadarinya. Meningitis yang terjadi pada bayi memang sulit dideteksi apalagi oleh ibu yang kurang pengetahuian akan penyakit. Sehingga ada baiknya untuk para ibu, bisa mempelajari kondisi tubuh bayi dengan sangat baik dan selalu mengerti dengan kondisinya.

[AdSense-A]

Gejala Meningitis Pada Bayi

Beberapa gejala meningitis pada bayi yang perlu ibu ketahui:

1. Sakit kepala

sakit yang dirasakan pada kepala adalah gejala meningitis yang cukup umum. Namun saat bayi yang mengalami gejala ini, tentu bayi tidak bisa mengatakannya. Sehingga bayi mengekspresikan rasa sakitnya dengan menangis terus menerus. Bayi menangis tanpa henti artinya dia ingin menunjukan pada ibunya bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya.

2. Demam yang tinggi ditambah tangan dan kaki yang dingin

Bayi yang sedang terkena meningitis juga biasanya akan mengalami demam yang cukup tinggi, hal ini adalah gejala umum sehingga bisa saja ibu tidak menyadari saat anak terserang meningitis. Selain demam, tangan dan kaki bayi pun akan terasa sangat dingin, para ibu yang tidak paham dengan gejala ini hanya akan memberikan kaos tangan dan kaki untuk menghangatkan tangan dan kakinya.

3. Semakin sensitive dengan lingkungan sekitar

Bayi yang terserang meningitis biasanya akan semakin merasa sensitive pada lingkungan, dia juga akan sangat lamban menerima rangsangan dari orang sekita.

4. Nafsu makan berkurang

Bayi akan mengalami gejala kurangnya nafsu makan, ini bisa saja disebabkan karena pencernaannya yang tidak baik.

5. Muntah

Akibat pencernaan yang buruk, biasanya saat baik memasukan makanan dalam tubuh ia malah akan memuntahkannya kembali. Hal ini akan semakin buruk jika Anda tidak kunjung menyadari kondisi bayi.

6. Tubuh selalu dalam keadaan lemas

Akibat dari nafsu makan dan sering muntah tentunya tubuh bayi akan semakin tidak bertenanga. Dia akan semakin lemas dan tidak memiliki energy.

7. Ruam pada kulit

Gejala lainnya adalah ruam yang ada pada tubuh bayi. Anda bisa mengecek ruam tersebut dengan cara menekan jari pada kulit bayi, lalu lepaskan secara perlahan. Ruam pada kulit biasanya akan berwarna kemerahan.

Itulah 11 penyebab meningitis pada bayi. Untuk para ibu, sebaiknya bisa memahami apa yang menyebabkan bayi terserang penyakit, sehingga bisa menghindari kemungkinan buruk terkenan resiko penyakit. Tetap protektif pada bayi Anda ya, sebab jika bukan Anda, siapa lagi?