Malaria Tertiana – Penyebab, Gejala Pengobatan, Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Malaria adalah jenis penyakit yang disebabkan karena infeksi organisme parasit yakni plasmodium sp yang ditularkan nyamuk anopheles. Jenis malaria sendiri terbagi menjadi empat jenis yakni tertiana, quartana, tropika dan juga ovale. Sedangkan dari jenis plasmodium yang menyebabkan infeksi, maka penyakit malaria bisa dibedakan menjadi dua yakni malaria tropikana dan juga malaria tertiana.

Malaria tertiana merupakan jenis malaria yang paling ringan dengan masa inkubasi malaria tertiana yang berlangsung antara 10 sampai 14 hari dan penderita umumnya akan merasakan demam menggigil berulang setiap 2 hari sekali. Jenis malaria tertiana ini lebih mudah untuk disembuhkan dan jarang kasusnya yang sampai menimbulkan kematian penderitanya. Untuk lebih lengkapnya mengenai jenis penyakit malaria beserta gejala, penyebab, langkah pengobatan dan juga pencegahan bisa anda lihat dalam ulasan dari kami berikut ini.

Penyebab dan Penularan Malaria Tertiana

Plasmodium vivax yang merupakan jenis parasit penyebab dari malaria tertiana ini akan menyerang kemudian menginfeksi eritrosit yang berasal dari gigitan nyamuk betina anopheles. Parasit ini akan menimbulkan demam yang berlangsung selama tiga hari.

Nyamuk anopheles betina merupakan jenis nyamuk paling berbahaya sebab malaria disebabkan karena gigitan dari nyamuk tersebut dan terdapat lebih dari 400 spesies nyamuk anopheles dan didalamnya mengandung parasit atau sporozoit sekitar 67 buah dalam masing masing jenis nyamuk anopheles.

Sporozoit tersebut yang menyebabkan malaria lebih mudah menular dan menginfeksi manusia dan untuk Indonesia terdapat sekitar 24 spesies anopheles yang sudah ditemukan dan menjadi penyebab malaria tertiana di Indonesia.

Karakteristik Nyamuk Anopheles

Untuk mengetahui apa saja karakteristik dari nyamuk anopheles, maka ada beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui, yakni:

  • Jarak terbang nyamuk anopheles tidak lebih antara 2 sampai 3 kilometer
  • Nyamuk anopheles hidup di daerah tropis dan sub tropis seperti Indonesia terutama wilayah dataran rendah
  • Gigitan nyamuk anopheles terjadi saat senja, menjelang malam dan juga subuh
  • Daur hidup nyamuk anopheles berlangsung sekitar seminggu

Sesudah nyamuk anopheles betina menggigit manusia, maka parasit akan masuk ke darah lalu bergerak menuju organ hati sehingga infeksi akan terjadi pada hati. Dari sini, parasit akan mengalir kembali ke darah dan langsung menyerang sel darah merah sehat sebagai tempat berkembang biak.

Apabila seluruh sel darah merah sudah dipenuhi dengan parasit, maka sel tersebut akan pecah sehingga lebih banyak lagi parasit yang tersebar di aliran darah dan umumnya sel darah merah tersebut akan pecah setiap dua sampai tiga hari sehingga penderita mengalami demam, menggigil serta berkeringat. Parasit tersebut lalu membuat malaria memenuhi sel darah merah.

Penularan Malaria Tertiana

Cara penularan malaria tertiana terjadi karena parasit. Parasit yang menyebabkan malaria tertiana tersebut akan berpengaruh pada sel darah merah dan akhirnya menyebabkan infeksi darah dan akhirnya terserang malaria. Meskipun cukup jarang terjadi, namun beberapa kasus penularan malaria tertiana bisa terjadi dalam beberapa proses seperti:

  • Penularan dari ibu hamil ke janin dalam kandungan
  • Penularan saat transfusi darah
  • Berbagi jarum suntik dengan penderita malaria

[AdSense-B]

Gejala Malaria Tertiana

Gejala dari malaria tertiana bisa dikelompokan menjadi dua kategori yakni gejala ringan dan juga gejala parah.

  • Gejala Malaria Tertiana Ringan

Gejala malaria pada anak  dalam kadar ringan yang terjadi tidak menimbulkan tanda yang mengindikasikan adanya infeksi berat atau kelainan serta disfungsi organ vital. Akan tetapi, gejala malaria tertiana yang tidak segera diobati bisa berubah menjadi gejala berat atau jika tubuh penderita mempunyai kekebalan tubuh yang tidak baik.

Gejala ringan pada malaria tertiana bisa berlangsung antara 6 sampai 10 jam sekali dan kambuh pada hari kedua. Beberapa stain parasit akan mempunyai siklus yang lebih lama bahkan sampai menghasilkan gejala campuran.

Oleh karena gejala malaria tertiana ringan hampir menyerupai gejala yang ditimbulkan dari penyakit flu maka mungkin saja tidak dapat terdiagnosa atau bahkan salah diagnosa di beberapa daerah. Pada umumnya, gejala ringan malaria tertiana terjadi melalui tahap dingin, panas dan juga berkeringat seperti berikut ini.

  1. Timbul sensasi dingin yang diikuti dengan menggigil
  2. Terjadi demam, sakit kepala dan muntah
  3. Nyeri otot
  4. Diare
  5. Tinja bercampur darah
  6. Timbul kejang yang terkadang saat terjadi pada orang lebih muda akan diikuti dengan berkeringat dan suhu kembali normal namun sangat kelelahan.
  • Gejala Malaria Tertiana Parah

Pada gejala malaria tertiana parah, maka bukti klinis atau laboratorium akan memperlihatkan tanda disfungsi organ vital dan gejala yang ditimbulkan adalah:

  • Demam dan menggigil
  • Gangguan kesadaran atau hilang kesadaran
  • Timbul kejang
  • Distres pernapasan atau masalah pernapasan
  • Terjadi pendarahan abnormal seperti tanda dari penyakit anemia
  • Ikterus klinis dan juga disfungi organ vital

Diagnosa Malaria Tertiana

Sesudah dirasakan gejala malaria tertiana, maka untuk langkah pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter tidak dilakukan secara sembarangan, namun penderita malaria tertiana akan menjalani beberapa metode diagnosa untuk menentukan jika gejala yang ditimbulkan tersebut benar benar gejala malaria tertiana atau bukan dan umumnya dilakukan sesudah terjadi demam menggigil periodik.

  1. Tes Mikroskopik Malaria

Diagnosa ini dilakukan untuk pasien berdasarkan manifestiasi klinis. Tidak hanya berdasarkan hal ini saja, namun juga dijalankan uji imunoserologis dan juga penemuan dari parasit atau plasmodium penyebab malaria tertiana pada tubuh penderita. Diagnosa definitif demam malaria tertiana akan dilakukan apabila ditemukan parasit atau plasmodium dalam darah pasien sesudah mengalami gejala.

Apabila hasilnya adalah negatif pada satu kali mikroskopis, maka bukan berarti pasien tidak menderita malaria, akan tetapi tetap dibutuhkan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk lebih memastikan kondisi pasien.

  1. Tes Imunoserologis

Tes imunoserologis juga pemeriksaan yang penting untuk mendeteksi parasit plasmodiun dan juga sebagai antigen spesifik plasmodium yang sudah terinfeksi dengan plasmodium. Dalam diagnosa ini, masih dalam tahap pengembangan khususnya pemakaian teknik radiommuniassay dan juga enzim imunoassay.

  1. Semi Quantitative Buffy Coat

Semi Quantitative Buffy Coat pada prinsipnya adalah melakukan tes floresensi yaitu melihat adanya protein pada plasmodium yang nantinya akan menyebabkan pengikatan acridine orange. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengidentifikasi apakah plasmodiun sudah menginfeksi eritrosit. Dalam diagnosa ini akan dilakukan dengan memakai tabung kapiler berdiameter tertentu dengan acridine orange yang dipakai sebagai lapisan.

  1. Tes Biomolekuler

Tes ini dilakukan untuk mendeteksi DNA spesifik plasmodium yang diduga sudah menginvasi darah penderita malaria tertiana. Pada tes tersebut dibutuhkan DNA secara lengkap yakni dengan melisiskan eritrosit atau sel darah merah pasien agar nantinya DNA dapat di ekstrak dan bisa diperoleh hasil selengkapnya.

Pengobatan Malaria Tertiana

Pengobatan malaria tertiana bisa dilakukan dengan cara tradisional yakni menggunakan beberapa bahan alami seperti berikut ini.

  1. Daun pepaya

Cara menyembuhkan malaria tertiana yang pertama adalah memakai daun pepaya. Daun pepaya yang memiliki rasa pahit bisa digunakan untuk menyembuhkan malaria tertiana tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.

  • Siapkan 2 helai daun pepaya lalu cuci sampai bersih dan rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas saja.
  • Dinginkan dan minum saat malam hari sebelum tidur.
  1. Jahe

Jahe sudah digunakan sejak lama untuk menyembuhkan penyakit malaria dan sangat mudah ditemukan sekaligus menjadi bahan yang bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda bisa merebus jahe dan dikonsumsi secara teratur untuk mempercepat proses pemulihan infeksi. Jahe juga menjadi bahan aktif yakni gingerol serta hidrokarbon yang memiliki sifat anti inflamasi serta anti bakteri saat berada di dalam tubuh sehingga menjadi solusi penyembuhan malaria yang efektif.

  • Potong potong jahe menjadi ukuran yang kecil dan tambahkan dengan 3 sendok teh kismis.
  • Rebus kedua bahan ini bersama dengan 1 gelas air sampai tersisa 1/2 gelas saja.
  • Diamkan hingga dingin dan minum sampai habis.
  1. Jeruk Bali

Dalam jeruk bali mengandung zat kuat yang serupa dengan kina sehingga bisa menetralisir parasit yang merangsang malaria tersebut. Jeruk bali bisa di ekstrak dengan dosis yang sudah terkonsentrasi atau bisa menambahkan jeruk bali untuk di konsumsi sehari hari. [AdSense-A]

  1. Kayu Manis

Kayu manis juga menjadi bahan alami yang bisa digunakan untuk menyembuhkan malaria tertiana yakni mengatasi beberapa gejala yang ditimbulkan seperti sakit kepala, demam dan juga diare. Kayu manis bisa dikonsumsi untuk memperbaiki banyak gejala penyakit secara bersamaan dan termasuk kedalam komponen organik yang sangat kuat dan mempunyai sifat anti inflamasi.

  • Campurkan 1 sendok teh bubuk kayu manis dengan air.
  • Tambahkan dengan sedikit lada hitam bubuk lalu rebus kembali sampai matang.
  • Sesudah agak dingin, campurkan dengan sedikit madu lalu minum sampai habis.
  1. Limau dan Lemon

Dua jenis buah sitrus seperti limau dan lemon juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi penderita malaria. Jeruk limau dan lemon memiliki senyawa antioksidan, vitamin dan juga mineral yang sangat ampuh untuk menghilangkan demam, mencegah penyebaran infeksi malaria sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Campur beberapa tetes sari jeruk limau dengan sari jeruk lemon lalu campur kembali dengan 1 gelas air dan dikonsumsi secara teratur sampai malaria sembuh.

  1. Daun Basil

Daun basil berguna untuk meredakan demam yang ditimbulkan malaria karena mengandung dua flavonoid penting yakni vicenin dan juga orientin yang bisa melindungi rusaknya sel darah. Selain itu, basil mengandung minyak cindeol, estragole dan juga linalool yang memiliki sifat anti bakteri penting dan semua kandungan ini sangat berguna untuk mengatasi gejala malaria.

Rebus daun basil bersama dengan bubuk lada hitam atau kapulaga bubuk dan juga 1 liter air untuk menurunkan suhu saat terserang demam malaria. Untuk menghilangkan rasa yang tidak enak, bisa dicampur dengan gula supaya rasanya lebih enak.

  1. Alum atau Tawas

Alum atau tawas adalah kelompok garam rangkap yang berhidrat seperti kristal dan memiliki sifat isomorf. kristal tawas ini sangat mudah larut dalam air dan bisa digunakan untuk mengatasi malaria. Anda bisa mengkonsumsi 1 sendok teh tawas yang sudah dibuat menjadi bubuk sebelum demam malaria menyerang dan 2 sendok teh sesudah serangan demam. Perawatan memakai alum ini akan mengurangi gejala malaria secara alami yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderitanya.

  1. Temulawak

Temulawak menjadi tanaman alami selanjutnya yang bisa dikonsumsi untuk mengobati malaria. Kandungan senyawa kimia yang ada dalam temulawak yakni turmerol dan fellandrean serta beberapa kandungan lain seperti minyak atsiri dan kurkuminoid sangat baik digunakan untuk penderita malaria.

  • Bersihkan dan potong potong malaria menjadi ukuran kecil dan rebus sampai matang.
  • Sesudah dingin, minum air rebusan temulawak secara teratur sampai penyakit dan gejala malaria tertiana bisa disembuhkan dan badan bisa kembali sehat.
  1. Brotowali

Brotowali juga menjadi tanaman yang sering digunakan sejak dulu untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti salah satunya adalah malaria. Tanaman ini memiliki ciri khas tunggal dan bisa tumbuh merambat pada pohon lain dengan rasa yang sangat pahit.

  • Ambil beberapa potong batang brotowali lalu cuci bersih dan rebus bersama air sampai matang.
  • Sesudah agak dingin, minum air rebusan ini supaya bisa cepat sembuh.
  1. Biji Mahoni

Meskipun belum banyak diketahui, biji mahoni juga bisa digunakan sebagai obat malaria meskipun rasanya yang sangat pahit. Caranya adalah dengan menghaluskan biji mahoni sampai menjadi bubuk lalu campur dengan madu dan seduh dalam segelas air panas. Konsumsi sebanyak 3 gelas ramuan ini dalam satu hari secara teratur sampai malaria sembuh.

Pencegahan Malaria

Pencegahan malaria sangat dibutuhkan dan harus dilakukan supaya tidak sampai tertular malaria khususnya jika anda melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit kasus malaria cukup tinggi. Anda bisa melindungi diri anda dari penyakit malaria dengan menghindari gigitan dari nyamuk seperti ulasan yang kami berikan berikut ini.

  1. Pakai Kelambu

Kelambu merupakan jaring anti nyamuk yang sangat efektif untuk melindungi anda dari gigitan nyamuk saat tidur atau juga bisa dibawa bepergian sebab kelambu merupakan bahan yang ringan dan tidak merepotkan  sehingga cukup praktis untuk dibawa.

  1. Jaga Kebersihan

Mencegah penyakit malaria juga harus dilakukan dengan cara menjaga kebersihan seluruh sudut rumah dan tidak menyimpan barang bekas yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. Selain itu, anda juga bisa menambahkan taburan serbuk abete pada air supaya jentik nyamuk tidak hidup dalam air genang tersebut.

  1. Gunakan Pakaian Tertutup

Memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang juga menjadi cara efektif untuk mengurangi gigitan nyamuk malaria. Selain itu, anda bisa menambahkan selimut yang bisa dipakai saat pergi tidur.

  1. Pakai Kasa Pada Jendela, Pintu dan Ventilasi

Nyamuk betina anopheles bisa masuk dari celah yang terkecil sekalipun sehingga sangat penting untuk memasang kasa yang berukuran sangat rapat pada beberapa bagian seperti jendela, pintu dan juga ventilasi rumah. Selain menggunakan kawat kasa yang berukuran kecil, anda juga bisa memakai kain seperti kelambu untuk menutupi beberapa celah tersebut.

  1. Pakai AC

Nyamuk anopheles sangat senang tinggal pada cuaca yang hangat sehingga cara pencegahan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan AC atau mesin pendingin dalam ruangan sesering mungkin. Dengan suhu yang dingin ini, seluruh jenis nyamuk tidak akan betah tinggal dan pergi dari ruangan tersebut.

  1. Tidak Tidur di Ruangan Terbuka

Saat cuaca sedang panas, seringkali kita terbiasa untuk tidur di ruangan terbuka atau di luar ruangan. Ini merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari karena tidur di tempat terbuka akan membuat tubuh anda semakin rentan terserang nyamuk betina anopheles penyebab malaria.

  1. Bersihkan Genangan Air

Nyamuk penyebar malaria sangat menyenangi genangan air sehingga genangan air yang ada di sekitar rumah anda harus sangat diwaspadai untuk langkah pencegahan malaria tersebut. Buang atau simpan beberapa benda yang berpotensi menjadi tempat air tergenang seperti kaleng bekas cat, pot bunga tidak terpakai atau bejana dan wadah lainnya.

  1. Hindari Mengantung Baju

Menggantung baju menjadi kebiasaan yang sudah umum dilakukan. Akan tetapi, tanpa disadari kebiasaan ini menjadi penyebab dari banyaknya nyamuk malaria yang bersarang di ruangan rumah anda. Hindari kebiasaan buruk menggantung pakaian khususnya pakaian berwarna gelap. Apabila ingin menggantung beberapa baju tersebut, maka gantung di tempat yang tertutup.

[AdSense-C]

  1. Gunakan Obat Nyamuk

Obat nyamuk juga menjadi cara ampuh untuk mencegah dan mengusir segala jenis nyamuk termasuk nyamuk betina anopheles. Obat nyamuk seperti jenis semprot memiliki kandungan zat piretroid yang bisa digunakan untuk mencegah nyamuk dan juga tidak mengganggu kesehatan. Akan tetapi, untuk anda yang alergi terhadap obat nyamuk ini, sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan alergi. Semprotkan obat nyamuk ini pada beberapa ruangan di rumah anda dan diamkan sebentar sebelum anda memasuki ruangan tersebut.

  1. Pakai Baju Warna Cerah

Saat anda hendak tidur, usahakan untuk memakai baju dengan warna yang cerah dan hindari memakai baju yang berwarna gelap sebab warna gelap mengundang nyamuk untuk datang dan menggigit. Selain itu, baju berwarna cerah juga akan mempermudah anda apabila ada nyamuk yang hinggap pada baju atau area di dekat anda.

  1. Jaga Kondisi Tubuh

Apabila anda hendak bepergian menuju tempat endemik malaria tertiana, maka usahakan untuk terus menjaga kondisi badan agar selalu fit. Siapkan juga beberapa jenis obat yang mungkin akan dibutuhkan sebab nyamuk dan beberapa penyakit lain akan lebih mudah menyerang saat tubuh berada dalam kondisi yang kurang sehat.

  1. Banyak Minum Air Mineral

Air mineral juga harus diminum dalam kadar yang cukup yang berguna untuk mencegah parasit malaria bersarang dalam tubuh anda. Konsumsi setidaknya 3 liter air setiap harinya agar tubuh tidak dehidrasi sekaligus menjaga sistem imun tubuh sehingga bisa kuat melawan berbagai infeksi yang menyerang. Selain mengkonsumsi air putih, perbanyak juga mengkonsumsi beberapa jenis cairan lain seperti jus buah serta air kelapa yang memiliki kandungan elektrolit sehingga lebih menjaga kondisi tubuh anda dari serangan malaria.

  1. Cukupi Kebutuhan Karbohidrat

Daerah yang rentan terhadap penyakit malaria seperti Indonesia membuat tubuh manusia membutuhkan kadar karbohidrat yang cukup untuk sumber energi. Beberapa sumber karbohidrat yang bisa anda konsumsi diantaranya adalah nasi serta gandum. Akan tetapi, untuk penderita diabetes harus lebih bisa memperhatikan asupan karbohidrat yang memiliki kandungan glukosa tinggi agar tidak memperburuk penyakit diabetes yang anda derita.

  1. Perbanyak Asupan Protein

Cara pencegahan malaria tertiana berikutnya adalah memperbanyak asupan protein yang akan berguna untuk mengurangi dampak infeksi sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh lebih baik. Di saat berada pada cuaca ekstrim, maka tubuh biasanya memiliki penurunan nafsu makan sehingga protein dibutuhkan lebih banyak sebagai sumber tenaga. Beberapa sumber protein yang baik untuk di konsumsi diantaranya adalah putih telur, daging tanpa lemak dan juga ikan.

Demikian ulasan lengkap yang bisa kami berikan mengenai malaria tertiana mulai dari gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan dan pencegahan. Langkah pencegahan malaria tertiana adalah langkah terpenting untuk dilakukan sehingga tubuh bisa terhindar dari penyakit malaria tertiana ini sehingga parasit yang menyebabkan penyakit malaria tertiana tersebut tidak sampai menyerang tubuh anda. Namun, apabila tubuh sudah terjangkiti parasit malaria maka segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik sebelum malaria ini bisa bertambah kronis dan nyawa penderita tidak dapat tertolong karena parasit sudah menyebar dan merusak organ serta sel dalam tubuh.