Nyamuk merupakan jenis serangga yang tumbuh dan berkembang biak di daerah yang beriklim tropis. Jumlah nyamuk yang ada di dunia tercatat sebanyak 35 genera yang terangkum ke dalam 2700 spesies. Dari sekian banyak spesies inilah salah satunya yang menyebabkan penyakit malaria. Seperti yang sudah kita ketahui, di indonesia penyakit malaria merupakan penyakit yang jumlah nya mencapai 15 ribu setiap tahunnya.
Dan dunia, penyakit malaria dapat merenggut jiwa sebanyak 660 ribu di setiap tahunnya. Dengan jumlah korban jiwa yang terbilang tidak sedikit hingga komplikasi penyakit malaria yang sangat menakutkan inilah yang menjadikan penyakit malaria tergolong penyakit yang berbahaya.
Penyebab Penyakit malaria adalah parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Cara penularan malaria melalui gigitan nyamuk anopheles betina parasit ditularkan hingga masuk ke aliran darah manusia hingga kemudian parasit menjadi berkembang biak dalam waktu 48 -72 jam.
Beberapa gejala awal malaria pun akan di rasakan oleh penderitanya seperti tubuh akan mengigil kedinginan, merasakan mual dan ingin muntah, merasakan nyeri pada beberapa bagian tubuh, hingga tubuh akan berkeringat dengan jumlah yang berlebihan di iringi rasa kelelahan yang luar bisa.
Untuk mengenal lebih jauh tentang nyamuk penyebab malaria, tentu kita harus mengenali ciri nyamuk malaria secara khusus di antaranya:
Jika dilihat dari ciri ciri nyamuk malaria anopheles dapat kita lihat pada bentuk kakinya. Terdapat perbedaan antar nyamuk penyebab demam berdarah dan nyamuk penyebab malaria. Bentuk kaki nyamuk penyebab demam berdarah terlihat seperti kaki macan tutul, sedangkan bentuk kaki pada nyamuk anopheles betina terlihat lebih panjang dan lebih besar.
Nyamuk anopheles penyebab malaria biasanya aktif dan mengigit di waktu malam hari. Nyamuk anopheles biasanya akan menggigit tidak di dalam rumah, melainkan di tempat yang terbuka atau di luar rumah. Puncak keaktifan nyamuk anopheles ini pun dapat dibagi menjadi dua waktu, saat mendekati tengah malam antara pukul 19.00 -22.00 dan saat menjelang waktu pagi antara pukul 04.00.
Ini merupakan ciri-ciri nyamuk penyebab malaria yang cukup jarang orang ketahui. Ternyata, setelah mengigit orang ataupun hewan, nyamuk anopheles betina akan istirahat untuk menggigit selama 2 hingga 3 hari. Sebenarnya nyamuk memiliki 2 kondisi perilaku beristirahat menggigit.
Pertama saat nyamuk betina anopheles menunggu proses berkembangnya telur, dan istirahat ketika nyamuk telah selesai mengigit. Nyamuk anopheles betina penyebab penyakit malaria ini akan beristirahat di tempat-tempat seperti dinding rumah, tempat-tempat yang gelap, dan tempat-tempat yang berdekatan dengan air dan lembab.
Jika dilihat dari ciri-ciri berdasarkan siklus berkembang biak, nyamuk penyebab malaria akan melewati 4 tahap dimulai dari telur, larva, kepompong, dan menjadi nyamuk dewasa. Penjelasan dari 4 tahapan siklus berkembang biak nyamuk anopheles dapat di jelaskan sebagai berikut : [AdSense-B]
Sekali bertelur, nyamuk anopheles betina biasanya akan menghasilkan 50 hingga 200 telur. Telur-telur ini biasanya diletakan di air dan uniknya, telur -telur ini akan mengapung dengan sendirinya. Telur-telur ini memiliki ukuran sekitar 0.5 mm dan dapat menetas tak berapa lama ketika menyentuh air hingga 2 sampai 3 hari.
Telur-telur nyamuk ini tidak memiliki daya tahan saat mengalami kekeringan, dan ketika suhu di sekitar lingkungan tempat bertelur terlalu lembab atau lebih dingin telur-telur akan menetas dengan waktu yang cukup lama antara 2 hingga 3 minggu.
Setelah mentas maka akan keluar larva dalam jumlah banyak. Larva sendiri memiliki bentuk yang cukup khas, dimana larva memiliki bentuk kepala yang memiliki mulut yang di tumbuhi bulu-bulu halus menyerupai sikat. Di dalam air, larva memiliki 4 bentuk perubahan dalam pertumbuhannya yang lebih dikenal dan dinamakan instar. Larva instar 1 berumur 1 hari dengan bentuk yang sangat kecil dan berukuran kurang lebih sebesar 1 hingga 2 mm.
Duri-duri di dada belum terbentuk dengan sempurna, dan mulut belum menghitam. Larva instar 2 sudah berumur 2 hari dan bentuknya pun lebih besar berkisar antara 2,5 hingga 3 mm. Bentuk corong atau mulut lebih sempurna dan mulai berwarna hitam.
Sedangkan larva instar 3 memiliki ciri yang hampir sama dengan larva instar 2, namun dengan ukuran yang lebih besar dan bergerak lebih aktif. Larva instar 4 merupakan larva yang sudah berumur 3 hingga 4 hari. Bentuk anatomi tubuhnya pun dapat terlihat dengan jelas dan memiliki ukuran sekitar 5 mm. Bergerak sangat lincah. [AdSense-B]
Tahap ketiga dalam siklus perkembang biakan nyamuk malaria adalah berbentuk pupa. Pupa atau lebih dikenal dengan kepompong ini memerlukan udara dan kepompong akan bernafas melalui tabung yang ada pada bagian kepala kepompong.
Pada bagian kepompong ini akan ada retakan kecil yang akan memudahkan nyamuk untuk keluar. Pupa akan bergerak secara aktif dalam waktu 1 hingga 2 hari sebelum berubah menjadi nyamuk dan biasanya nyamuk berjenis kelamin jantan akan lebih dahulu menetas di bandingkan nyamuk berjenis kelamin betina.
Setelah nyamuk dewasa keluar dari kepompong, maka dia akan beristirahat sebentar untuk mengeringkan tubuh dan menguatkan sayap-sayapnya. Bentuk tubuh nyamuk pun sudah sempurna dimana nyamuk memiliki 3 bagian yaitu kepala, dada dan perut.
Itulah 4 ciri ciri nyamuk malaria secara khusus yang perlu untuk diketahui. Setelah mengetahui ciri- dari nyamuk malaria ini diharapkan membuat kita sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan. Cara efektif pencegahan malaria dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan mengubur barang-barang bekas yang dapat menyebabkan air tergenang, rajin mengurang bak mandi, hingga pergunakan obat nyamuk saat sedang tidur.
Dan untuk yang sudah terkena penyakit malaria, Cara menyembuhkan malaria dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan medis maupun obat-obatan herbal. Akhir kata semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembacanya.