Setiap orang berpotensi mengalami gangguan kejiwaan, baik karena bawaan lahir maupun karena pengaruh lingkungan atau perjalanan hidup yang dijalani seseorang. Ya, hingga kini telah teridentifikasi ratusan penyakit gangguan kejiwaan yang dapat memberikan efek buruk terhadap kehidupan, baik dalam skala yang ringan hingga berat. Yang lebih buruk, beberapa di antaranya termasuk yang paling berbahaya karena dapat mengancam keselamatan baik pada si penderita maupun orang lain. Setidaknya, 7 penyakit gangguan kejiwaan yang paling berbahaya berikut ini penting untuk diketahui.
1. Psikopat
Gangguan kejiwaan yang juga disebut sering sosiopat ini termasuk gangguan yang berbahaya karena bisa sampai pada tahap membunuh. Orang yang menderita psikopat sangat mudah memanipulasi ekspresi, dapat menyimpan dendam dalam waktu yang lama, tidak memiliki rasa empati terhadap kesedihan yang dialami orang lain, egois dan mampu menguasai emosi orang lain.
2. Bipolar
Gangguan ini terjadi karena adanya kerusakan atau kelainan pada syaraf otak secara kimiawi yang mempengaruhi perubahan mood seseorang. Penderitanya akan mudah mengalami perubahan emosi, seringkali bertahan lama, dapat mengalami multi emosi dan ungkapan ekspresi yang ekstrim.
3. Obsesif Compulsif Disorder
Gangguan OCD ini terjadi karena adanya gangguan pada otak yang mengakibatkan munculnya kecemasan yang sangat parah, dan tentu saja dapat mempengaruhi kehidupan penderita sehari-hari. Mereka yang mengalami OCD akan selalu merasa cemas, takut, tidak pernah lega terhadap suatu kondisi, melakukan sesuatu berulang-ulang, mudah stres hingga dapat melukai diri sendiri.
4. Skizofrenia
Gangguan ini juga terjadi karena adanya kelainan secara kimiawi pada otak, sehingga impuls saraf dan fungsi sistemik terganggu. Hal ini membuat penderitanya tidak mampu mengolah informasi dari dan ke panca indera, sehingga muncul proyeksi yang tidak semestinya. Cirinya adalah bertingkah laku sesuai insting, tidak dapat dikendalikan, suka bicara sendiri, suka menyendiri, mengalami delusi hingga mudah menyakiti diri sendiri atau orang di sekitarnya.
5. Anorexia Nervosa
Gangguan ini membuat penderitanya selalu tidak puas dengan hasil penurunan berat badannya. Mereka yang mengalaminya cenderung terlalu memikirkan berat badan dan selalu ingin lebih menguruskan badan. Gangguan ini dapat membuat penderitanya mengalami gangguan nutrisi karena selalu menahan lapar atau diet dengan pola tidak sehat. Selain dapat memicu stres berat, gangguan ini juga dapat menyebabkan kematian.
6. Homoseksual
Gangguan jiwa yang satu ini selain berlawanan dengan norma sosial juga melawan kodrat dan hukum dalam agama, karena menyukai dengan orang yang berjenis kelamin sama dengan diri penderitanya. Penderita homoseksual seringkali sulit menahan hasrat jika berinteraksi dengan orang yang sejenis, dan sulit menjalin hubungan dengan lawan jenis. Yang perlu diperhatikan, penyakit ini dapat menular sehingga perlu diwaspadai.
7. Multiple Identity Disorder
penyakit gangguan kejiwaan satu ini menyebabkan penderitanya memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing kepribadian memiliki kendali penuh terhadap dirinya, baik ingatan, pola pikir dan kehidupan yang dijalani. Penderitanya dapat mengalami distorsi waktu, amnesia, merasa asing dengan diri sendiri, sering pusing hingga ingin mengakhiri hidupnya.
Semua penyakit gangguan kejiwaan di atas sangat berbahaya dan hampir berujung pada menyakiti diri sendiri atau orang lain. Dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan untuk menjaga penderita dari segala dampak buruk, dan membantunya menjalani terapi untuk segera sembuh.