Penyakit gangguan kejiwaan memang bisa dialami siapa saja, yang seringkali disebabkan tekanan dari lingkungan yang begitu ekstrim hingga mempengaruhi saraf otak. Penyakit ini pun sangat ditakuti karena banyak yang beranggapan tidak dapat diobati dan akan diderita seumur hidup. Benarkah demikian? Faktanya, meski sangat sulit gangguan kejiwaan masih bisa disembuhkan. Tentu ada beberapa faktor yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses penyembuhan tersebut.
Untuk bisa sembuh dari penyakit gangguan kejiwaan, setidaknya si penderita perlu mendapatkan dukungan dan perhatian lebih dari anggota keluarga dan juga lingkungan sekitarnya. Selain itu, penanganan dari ahlinya seperti psikiater sangat dibutuhkan agar kondisi tidak bertambah parah. Yang jelas, penyakit ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Tingkat Kesembuhan yang Berbeda-beda
Meski dapat disembuhkan, tidak semua akan mendapatkan hasil yang sama. Penanganan yang diberikan juga disesuaikan dengan berat atau tidaknya gangguan yang dialami penderita. Bahkan hingga saat ini belum ada metode yang benar-benar tepat dapat menyembuhkan penderita gangguan kejiwaan secara total, namun beberapa tindakan dapat dilakukan untuk mengontrol perilaku si penderita.
Dengan menjalani perawatan yang tepat, intensif dan rutin penderita gangguan kejiwaan dapat mengontrol perilakunya hingga bisa beraktivitas dengan normal. Apalagi memang pada sebagian kasus, beberapa dari mereka dapat sembuh total dan terlepas dari terapi yang dijalaninya. Karena itu sangat penting untuk melakukan tindakan dengan memeriksakan diri saat terjadi perubahan perilaku yang dirasa tidak wajar agar segera ditangani sebelum bertambah parah.
Pengobatan yang Dilakukan
Di Indonesia, beberapa metode pengobatan yang sering dilakukan yaitu sebagai berikut:
Obat bukan ditujukan untuk menyembuhkan gangguan yang dialami, namun hanya sebatas mengurangi gejala. Sementara jika gangguan bersifat ringan, terkadang hanya dibutuhkan terapi spesifik atau terapi perilaku untuk bisa sembuh. Tentunya selama masa penyembuhan, pasien harus rutin menjalaninya dan terus dilakukan hingga sembuh. Bila terputus di tengah jalan, pengobatan bisa saja tidak berhasil.
Lama tidaknya seseorang bisa sembuh juga dipengaruhi banyak faktor, seperti jenis gangguan jiwa yang dialami, berat atau tidaknya gejala, dorongan dari diri pribadi, dukungan keluarga dan rutinitas dalam menjalani pengobatan. Saat sudah sembuh, pasien juga sebaiknya tetap mengontrol kondisi kesehatan jiwanya dengan psikiater untuk mencegah kambuhnya gangguan tersebut.
Jadi, penderita gangguan kejiwaan masih bisa disembuhkan, baik secara total atau hanya dengan mengurangi gejalanya. Asalkan memiliki niat yang kuat untuk sembuh, mendapat dukungan dari keluarga dan serius menjalani pengobatan maka harapan untuk sembuh masih tetap ada. Bila perlu, konsumsilah makanan sehat untuk kesehatan jiwa untuk mendukung proses penyembuhan dari dalam tubuh.