Gancet (penis captivus) ialah kondisi yang mana terjadi kegagalan relaksasi otot pada vagina selama berhubungan seksual. Otot menahan penis dengan erat dan menyebabkan sangat sulit untuk dikeluarkan. Gancet merupakan kondisi yang sangat langka terjadi.
Selama berhubungan seksual, terjadi relaksasi otot vagina wanita dan pelumasan yang cukup pada dinding vagina memungkinkan penis untuk menyelip dengan mudah. Pada kasus gancet, otot vagina menjadi kaku dan tidak dapat melonggarkan pegangannya pada penis.
Penis yang menjadi tersangkut pada vagina dapat mengarah pada kondisi yang disebut vaginismus, yaitu kondisi di mana vagina secara tidak sadar menutup akibat spasme otot pada dasar pinggang.
Selama berhubungan, penis akan penuh dengan darah selama ereksi dan ukurannya bertambah besar besar. Ukuran penis dapat terus bertambah sebelum orgasme tercapai.
Sementara itu, pada pasangan wanita, dinding vagina mengalami relaksasi dan vulva melumasi dalam persiapan untuk penetrasi seksual.
Dinding vagina tersusun atas jaringan otot, yang mana akan memanjang dan berkontraksi pada waktu yang berbeda selama berhubungan, seperti selama orgasme. Kontraksi yang terjadi dapat sangat kuat, dan terkadang lebih kuat dari biasanya.
Kontraksi akan menyebabkan penyempitan lubang vagina, yang mana mencegah penis untuk dapat ditarik keluar, terutama ketika sedang ereksi atau membesar.
Akan tetapi setelah kontraksi vagina berakhir, dinding vagina akan relaksasi. Waktu yang diperlukan untuk mencapai relaksasi dapat berbeda-beda. Seiring waktu, darah akan mengalir keluar dari penis, kemudian penis menjadi berukuran lebih kecil dan lebih halus. Saat relaksasi vagina atau penis terjadi, pasangan akan dapat memisahkan diri.
Tidak banyak yang diketahui mengenai gancet karena hanya terdapat sejumlah kecil kasus yang terdokumentasi. Gancet dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Studi dari tahun 1970 dan akun desas-desus menjelaskan bahwa gancet disebabkan oleh vaginismus, yaitu suatu kondisi di mana otot pada dasar pinggang berkontraksi secara tidak sadar atau mengalami spasme. Spasme dapat mengakibatkan aktivitas penetrasi sulit atau tidak dapat dilakukan. Spasme juga dapat mengganggu atau membuat ketidaknyamanan saat pasangan melakukan hubungan seksual.
Gejala vaginismus dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain, mulai dari sedikit sensasi terbakar selama berhubungan hingga kontraksi berat dan menyakitkan yang menutup vagina sepenuhnya.
Kontraksi ekstrim dapat terjadi selama hubungan penetrasi. Dalam kasus ini, penis dapat tersangkut pada vagina untuk sementara, umumnya selama beberapa detik atau menit.
Meski demikian, vaginismus berbeda dari gancet. Pada beberapa orang, vaginismus berasal dari respon emosional atau psikologis terhadap masuknya suatu objek ke dalam vagina, baik dalam konteks seksual ataupun bukan.
Vaginismus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi faktor fisik, emosional, atau psikologis, atau kombinasi dari ketiganya. Faktor penyebab vaginismus dapat dibedakan menjadi primer dan sekunder.
Faktor primer vaginismus meliputi kecemasan, ketakutan, kondisi sakit kronis, serta pendidikan moral konservatif ketat yang dapat memicu respon negatif terhadap seks. Faktor penyebab sekunder meliputi infeksi, trauma selama melahirkan anak, dan faktor psikologis.
Pada buku Iwan Bloch yang berjudul “The Sexual Life of Our Time” tahun 1908, terdapat catatan kaki yang menyebutkan cerita tentang gancet atau penis captivus, yang mana seorang wanita terpengaruh oleh spasme tidak sadar dan pria tidak dapat membebaskan dirinya. Banyak orang berkerumun, pasangan kemudian dibawa pergi ke rumah sakit dengan andong tertutup. Spasme baru berakhir setelah wanita diberikan kloroform, setelah itu pasangan pria dapat bebas.
Pada British Medical Journal tahun 1979, disebutkan bahwa penis captivus tidak sepenuhnya merupakan mitos, tapi insidensi kondisi telah menjadi makin jarang pada satu abad terakhir.
Gancet tidak akan mengakibatkan luka pada pasangan yang sedang berhubungan. Setelah ereksi pria berkurang, penis akan berhenti menjadi kaku dan melembek sehingga dapat dikeluarkan dari vagina. Sama halnya dengan penis, otot pada dinding vagina juga akan relaksasi setelah beberapa saat. Sehingga lubang vagina akan kembali ke ukuran normal.
Oleh karena itu, ketika gancet terjadi sebaiknya pasangan melakukan hal berikut: