Menunggu esok hari untuk memeriksakan diri dan menunggu supaya radang tersebut bisa sembuh sendiri, ternyata malah yang terjadi di luar dugaan. Ia merasakan tubuhnya makin parah sehingga akhirnya langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD). Pria yang lebih akrab dipanggil Buddy ini ternyata menderita gagal organ dan syok sepsis.
Bahkan dari dokter yang memeriksanya, ada pemberitahuan bahwa ia hanya dapat bertahan hidup selama sejam saja. Sang dokter, dr Michael Mina yang merupakan ahli jenis penyakit menular mengatakan memang bahwa cukup terkejut sebab tak mengira pria ini justru dapat diselamatkan dari kondisi yang serius tersebut.
Dilansir dari Fox News, dokter mengatakan bahwa mereka sempat memberi antibiotik karena mengira bahwa kondisinya disebabkan oleh gigitan serangga di tempat ia berlibur. Syok sepsis yang dialami pria ini pun sudah pada tahap yang mengejutkan bagi para dokter karena ahli medis saja tak pernah melihat seperti yang dialami Jason saat itu.
Infeksi aerococcus dan streptococcuslah yang sebenarnya menyebabkan kondisi Jason ini dan sebenarnya bila pada stadium awal, dosis kecil penicillin bisa jadi solusi. Sayangnya kondisi Jason sudah pada tahap infeksi sudah membuat sirkulasi dalam tubuh mati sehingga asupan darah ke jaringan-jaringan tubuh terhenti. Mengalami koma selama seminggu, terjadi pembengkakan pada tangan serta kakinya lalu warnanya pun berubah jadi hitam.
Karena hal tersebut, dokter pun akhirnya memberi saran untuk mengamputasi tangan serta kakinya supaya organ lain seperti paru-paru, jantung dan otak bisa diselamatkan. Usai tempuh rehabilitasi, dokter memiliki rencana untuk memberi Jason kaki prostesis.
Syok sepsis sendiri adalah kondisi di mana infeksi terjadi dan masuk ke aliran darah, dari situ kemudian peradangan pun terjadi pada tubuh dengan gejala seperti tubuh berkeringat dingin, turunnya tekanan darah, hilang kesadaran, kelelahan, sakit kepala, jantung berdebar, sesak nafas, hingga kuku dan bibir membiru. Jika syok sepsis, maka ada kemungkinan besar otot bakal terasa nyeri disertai dengan demam.