Pernah mendengar penyakit batu empedu? Batu empedu (cholecystolithiasis) ini hampir sama kasusnya dengan batu ginjal. Yaitu adanya pengendapan beberapa zat yang kandungannya tidak seimbang dan mengkristal mejadi bebatuan. Ukuran batu empedu sendiri beragam. Ada yang sebesar butiran pasir, ada juga yang sebesar bola pingpong. Tidak hanya ukurannya namun juga jumlahnya. Setiap orang yang menderita penyakit batu empedu akan memiliki ukuran dan jumlah yang berbeda. Hal ini tergantung daripada kondisi kesehatan tubuh penderita. Zat yang biasanya memicu pengkristalan cairan empedu ini adalah:
Zat kolesterol ini merupakan zat paling banyak menyumbangkan peranan dalam pembentukan batu empedu. Pembentukan ini karena adanya ketidakseimbangan jumlah kolesterol yang mengalir bersama empedu dan masuk ke dalam kantung empedu. Terjadinya percepatan dalam proses pengkristalan kolesterol juga turut mendukung terbentuknya batu empedu ini. Selain itu, adanya gangguan kerja otot kantung empedu dan usus juga mempengaruhi pengendapan empedu. Dan batu yang terdiri lebih dari 50% kolesterol ini dikenal dengan nama Batu Kolesterol. Biasanya berwarna kuning kehijauan.
Batu yang terdiri dari sebagian besar bilirubin ini karena zat bilirubin yang dihasilkan hati terlalu banyak. Batu empedu yang memiliki kadar bilirubin lebih tinggi dibandingkan kolesterol dikenal dengan Batu Pigmen. Pembentukan batu pigmen ini banyak disebabkan oleh kekurangan gizi dalam tubuh, diet yang salah, statis empedu serta adanya infeksi pada saluran empedu. Pada pasien di negara timur, faktor kelebihan aktivitas bakteri beta-glucuronidase dan endogen menjadi salah satu penyebab pembentukan batu pigmen. Batu pigmen ini biasanya berwarna hitam, atau coklat.
Sedangkan zat yang membentuk batu empedu yang lebih dikenal dengan Batu Campuran ini ada berbagai macam. Ada kolesterol, bilirubin, kalsium dan juga protein. Terbentuknya batu campuran ini akibat pangikatan kalsium dan protein oleh zat bilirubin sehingga membuat cairan empedu menjadi lebih mudah mengkristal dan menjadi batu.
Diantara ketiga jenis batu empedu tersebut, batu kolesterol lebih sering diderita oleh kebanyakan orang. Batu kolesterol ini biasanya berjumlah satu atau lebih. Dan ukurannya lebih besar dari batu pigmen. Batu pigmen ada yang ukurannya besar, namun lebih sering ditemukan dalam ukuran kecil tapi banyak. Batu pigmen juga cenderung lunak. Sedangkan batu kolesterol maupun campuran ada yang lunak maupun keras.
Dalam kasus penyakit batu empedu, tidak semua yang memiliki batu empedu di dalam kantung empedu dan saluran empedu mengalami gangguan kesehatan atau merasakan ketidaknyaman di dalam tubuhnya sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka telah memiliki batu empedu sehingga perlu diketahui ciri-ciri terkena batu empedu. Batu empedu tidak akan menggangu selama tidak menyumbat saluran empedu. Namun ketika pemompaan empedu ke duodenum terjadi, keluar batu empedu bersamaan dengan cairan empedu melewati saluran empedu, maka hal ini akan menyebabkan kolik atau sakit pada bagian perut kanan.
Hal ini dapat berlanjut kepada pembengkakan kantung empedu yang dipengaruhi oleh kondisi Penyebab Pembengkakan Kantung Empedu sebagai berikut.
Pergesekan batu empedu dengan kantung empedu akan menyebabkan infeksi pada saluran empedu yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Peristiwa ini dapat menjadi Penyebab Pembengkakan Kantung Empedu karena adanya penyumbatan oleh batu empedu pada leher kantung empedu dikarenakan ukuran batu empedu yang besar dan terdorong keluar bersama cairan empedu. Penyumbantan ini akan berakibat pada gagalnya cairan empedu keluar menuju duedenum. Sehingga menumpuk dan mengendap di dalam kantung empedu sementara hati terus menerus mengirimkan tambahan cairan empedu setiap waktu.
Penumpukan cairan dan juga batu empedu ini akan menyebabkan adanya pergesekan dan tekanan pada dinding kantung empedu yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada kantung empedu sehingga menjadi bengkak.
Pada beberapa kasus, batu empedu bisa hilang tanpa operasi dengan khasiat daun sirsak untuk batu empedu. Namun apabila telah parah dan tidak dapat diselamatkan dengan jalan tersebut maka pasien akan menempuh jalan operasi kantung empedu. Tapi pasien memiliki kemungkinan menghadapi bahaya operasi kantung empedu. Sekian penjelasan mengenai Penyebab Pembengkakan Kantung Empedu yang dapat berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan Anda. Dan ketahui juga mengenai apakah polip empedu bisa sembuh.