Anemia aplastik merupakan kelainan darah tahap serius dimana sumsum tulang belakang tidak lagi dapat memproduksi sel darah merah. Sumsum tulang belakang sendiri merupakan jaringan lunak yang berada dalam tulang tempat sel darah merah, sel darah putih dan platelet terbentuk. Saat seseorang menderita anemia aplastik, sumsum tulang belakang tidak lagi bisa membuat sel darah merah sehingga risiko terkena infeksi, pendarahan yang tidak dapat di kontrol dan juga masalah jantung bisa terjadi.
Anemia aplastik merupakan jenis anemia yang langka dan jarang terjadi namun bisa terjadi pada semua usia khususnya saat anak anak atau antara usia 20 sampai 25 tahun serta bisa terjadi secara perlahan atau mendadak. Untuk lebih jelasnya mengenai apa itu anemia aplastik, gejala yang ditimbulkan, penyebab, cara mengobati dan langkah pencegahan selengkapnya bisa dilihat dalam ulasan dari kami berikut ini.
Dilihat berdasarkan penyebabnya, anemia aplastik terbagi menjadi dua bentuk yakni anemia plastik keturunan dan juga anemia aplastik bukan keturunan.
Penyebab utama dari anemia aplastik sendiri adalah karena rusaknya sumsum tulang belakang. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko kerusakan sumsum tulang belakang sementara atau permanen yang membuat anemia aplastik ini terjadi.
Kemoterapi atau radiasi dilakukan untuk membunuh sel kanker. Namun, prosedur ini juga sekaligus membunuh berbagai sel sehat dalam tubuh seperti salah satunya sumsum tulang belakang. Anemia aplastik ini adalah efek samping yang umumnya terjadi sementara dan bisa disembuhkan sesudah terapi tersebut selesai.
Paparan bahan kimia toksik seperti benzene yang merupakan kandungan dalam bensin, pembunuh serangga atau DDT juga menjadi penyebab dari anemia aplastik.
Beberapa jenis obat seperti antibiotik dan juga obat artritis reumatoid juga menjadi penyebab anemia aplastik sehingga pada saat menggunakan beberapa jenis obat tersebut, akan lebih baik dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Beberapa infeksi virus juga bisa berpengaruh terhadap sumsum tulang belakang. Beberapa infeksi virus tersebut diantaranya adalah HIV, hepatitis, epstein barr dan juga cytomeglaovirus.
Untuk ibu hamil, anemia aplastik bisa terjadi karena autoimun yang terganggu dalam tubuh dan nantinya akan menyerang sumsum tulang belakang selama masa kehamilan tubuh tersebut.
Gejala yang ditimbulkan dari anemia aplastik hampir serupa dengan jenis anemia lainnya, namun ada beberapa gejala kronis tertentu yang sangat mengkhawatirkan sehingga butuh penanganan dokter.
Anemia aplastik juga semakin rentan dialami seseorang apabila mengalami beberapa faktor yang menyebabkan tubuh semakin rentan dengan kelainan darah ini dan beberapa faktor risiko tersebut diantaranya adalah:
Untuk mendiagnosa penyakit anemia aplastik pada pasien, dokter umumnya akan melakukan beberapa tes untuk memastikan kelainan darah tersebut, yakni:
Untuk mencegah terjadinya anemia aplastik, maka ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, mulai dari memperbaiki pola hidup yang tidak sehat dan mengkonsumsi beberapa makanan yang baik untuk darah.
Untuk mengobati anemia aplastik, maka dokter umumnya melakukan beberapa tindakan diantaranya untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan, mencegah terjadinya komplikasi sekaligus meningkatkan kualitas hidup penderita.
Transfusi darah dilakukan untuk mempertahankan kadar sel darah merah dalam rentang yang normal. Transfusi darah ini umumnya dilakukan secara intervena yakni menggunakan selang infus yang dimasukkan ke dalam pembuluh vena dan dilakukan dengan mencocokan darah dari pendonor dengan resipien yang dilakukan dengan ketat.
Selain transfusi sel darah merah, transfusi trombosit juga akan dilakukan untuk mencegah pendarahan yang terlalu berlebihan. Meski tidak ada batasan umum tentang batas jumlah transfusi darah, akan tetapi jika transfusi terlalu banyak dilakukan maka bisa menyebabkan timbul beberapa komplikasi. Sel darah merah dari transfusi yang mengandung zat besi akan menumpuk di dalam tubuh dan akhirnya bisa merusak organ vital apabila jumlah zat besi dalam tubuh terlalu berlebihan.
Transplantasi sumsum tulang belakang dan juga darah dilakukan untuk mengganti sel induk yang sudah rusak dengan sel sehat dari pendonor sumsum tulang belakang tersebut. Metode ini menjadi pilihan terbaik untuk anak dan remaja yang memiliki anemia aplastik.
Dokter juga mungkin akan memberikan beberapa resep obat penambah darah yang bisa merangsang sumsum tulang belakang, menekan sistem imun tubuh atau mencegah sekaligus mengobati infeksi yang terjadi.
Dalam metode ini, dokter akan mencangkok sel punca sehat dari pendonor pada penderita anemia aplastik lewat infus. Akan tetapi, pengobatan ini tidak selalu berjalan dengan baik dan pada sebagian kasus tubuh pasien akan menolak sel punca dari pendonor tersebut. Apabil didiamkan, maka keadaan ini bisa menimbulkan komplikasi lain yang berbahaya.
Metode ini dilakukan untuk mengontrol aktivitas sistem imun yang bisa merusak sel punca memakai beberapa obat seperti cyclosporine atau kortikosteroid. Metode ini biasanya akan dilakukan pada penderita anemia aplastik yang tidak bisa diobati dengan transplantasi sel punca.
Saat menderita anemia aplastik, sistem kekebalan tubuh akan menurun sebab jumlah sel darah putih tidak bisa melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh sehingga lebih rentan pada infeksi. Apabila terjadi infeksi seperti demam dan keadaannya semakin buruk, maka dokter kemungkinan akan memberikan antibiotik atau obat antiviral yang berguna untuk mencegah infeksi pada penderita anemia aplastik.
Kateter vena sentral merupakan tabung yang berfungsi untuk membawa obat obatan ke pembuluh darah di area dada yang bisa membantu pasien anemia aplastik saat membutuhkan transfusi atau beberapa jenis obat. Pasien yang memiliki kekurangan dalam beberapa unsur darah tertentu, kemungkinan butuh dukungan secepatnya pada produk darah yang diberikan lewat cara infus untuk memperbaiki atau menghindari komplikasi lanjutan.
Terapi trombosit ini dilakukan untuk mempertanhakan jumlah trombosit dalam tubuh penderita anemia aplastik sehingga pendarahan spontan bisa dicegah.
Selain mengobati anemia aplastik dengan cara medis yang dilakukan oleh dokter, kelainan darah ini juga bisa diatasi dengan cara memanfaatkan berbagai makanan serta suplemen seperti beberapa cara berikut ini.
Salah satu pengobatan anemia aplastik tradisional ampuh adalah dengan menggunakan bayam merah, buah delima yang merupakan salah satu jenis buah buahan penambah darah dan juga daun katuk. Ketiga bahan alami ini mengandung zat besi, mineral dan juga klorofil tinggi yang baik untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
Dalam daun sirsak mengandung senyawa anti radang, mineral dan zat besi yang tinggi sehingga baik dikonsumsi untuk menyembuhkan anemia aplastik. Daun sirsak sudah terbukti ampuh dalam meningkatkan trombosit asalkan tetap di konsumsi sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik untuk tubuh.
Kandungan yang ada dalam daun sirsak ini berfungsi untuk melindungi jaringan sumsum tulang belakang serta infeksi dari radang karena virus yang menyebabkan jumlah trombosit serta hemoglobin menurun.
Teripang emas yang biasanya dijual dalam bentuk kapsul ini juga bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan anemia aplastik sebab mengandung asam amino esensial, omega 3, omega 6, omega 9 dan juga protein. Sementara kandungan kolagen tinggi serta mineral berguna untuk meningkatkan produksi sel darah merah, sel darah putih dan juga platelet pada sumsum tulang belakang.
Ramuan ini sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh sekaligus menjaga kesehatan sumsum tulang belakang. Tumbuk kasar jombang dan jahe segar lalu rebus sampai matang. Sesudah dingin, saring air rebusan ini lalu tambahkan dengan gula aren dan konsumsi sebanyak 1 cangkir setiap hari sampai anemia aplastik sembuh total.
Kalkun merupakan makanan penambah darah sumber protein terbaik dimana terdapat 34 gram protein dalam setiap 100 gram kalkun. Protein ini tidak hanya penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh namun membantu sumsum tulang belakang dalam membangun sel yang baru. Khususnya, untuk pasien yang sudah melakukan transplantasi sumsum tulang, maka lebih membutuhkan sumber protein dan energi yang lebih banyak. Dalam kalkun juga mengandung vitamin B6, vitamin B12 dan juga fosfor yang sangat penting untuk sumsum tulang belakang dan juga produksi sel darah merah.
Tapak liman atau elephantopus scaber merupakan tanaman yang mengandng flavonoid, saponin dan juga polifenol serta kandungan zat besi tinggi yang ada pada bagian akar serta daun tanaman tapak liman sangat baik dikonsumsi sebagai cara alami menyembuhkan anemia aplastik.
Lempuyang wangi atau zingiber aromaticum adalah tumbuhan liar di hutan jati yang sangat baik digunakan untuk meningkatkan hemoglobin dalam darah dan juga jumlah eritrosit.
Daun kacang panjang juga mengandung zat besi yang sangat tinggi sehingga bisa dikonsumsi untuk penderita anemia aplastik. Cuci bersih 1/2 genggam daun kacang panjang segar dan diasapkan sebentar. Konsumsi daun kacang panjang ini sebagai lalapan, umar dan sebagainya sebanyak 2 kali sehari.
Dalam kacang hijau mengandung vitamin B1, vitamin B12 dan juga niacin yang sangat baik dikonsumsi sebagai makanan untuk penderita anemia aplastik. Kacang hijau menjadi cara mudah dan nikmat untuk mengatasi anemia aplastik tanpa menimbulkan efek samping sama sekali.
Tanaman berikutnya yang bisa digunakan untuk mengatasi anemia aplastik adalah bunga asoka. Dalam tanaman ini mengandung senyawa kimia yang ampuh untuk mengontrol tekanan darah sekaligus memproduksi sel darah merah. Bunga asoka ini sangat baik dikonsumsi untuk mencegah dan mengobati anemia serta melancarkan menstruasi wanita.
Blackstrap molasses merupakan sirup kental berwarna coklat yang terbuat dari tebu dengan proses berulang kali sehingga dihasilkan produk yang kental. Rasa dari Blackstrap molasses ini manis dan sedikit pahit merupakan produk sampingan dari gula sucore yang dikristalisasi dan ini juga dapat dikonsumsi untuk menyembuhkan anemia aplastik. Dalam Blackstrap molasses mengandung zat besi, vitamin B12 dan juga beberapa mineral lain yang berguna untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Obat terbaik untuk menyembuhkan anemia adalah dengan memenuhi semua kebutuhan gizi yang menjadi penyebab dari anemia aplastik dimana dalam beberapa makanan tersebut mengandung vitamin penambah darah yang cukup tinggi. Beberapa jenis makanan yang harus dikonsumsi dalam diet sehari hari adalah:
Demikian ulasan lengkap yang bisa kami berikan mengenai anemia aplastik mulai dari pengertian, gejala, jenis anemia aplastik, penyebab, pengobatan dan juga pencegahan. Menjaga asupan makan yang baik khususnya yang tinggi akan zat besi, vitamin B12 dan juga vitamin C dan juga menjalani pola hidup sehat merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menghindari anemia aplastik yang akan menimbulkan dampak anemia berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan serius.