Kurang darah merah atau rendahnya kadar hemoglobin yang merupakan salah satu penyakit pada sistem peredaran darah tentunya akan memberikan dampak buruk bagi orang yang mengalaminya. Sedangkan berat atau tidaknya akibat kurang darah merah sendiri tergantung dari penyebab dan juga seberapa rendah kadar sel darah merah penderita yang bisa terlihat dari hasil pemeriksaan darah.
Hemoglobin sendiri merupakan molekul warna merah yang ada dalam sel darah merah yang bertugas untuk mengikat oksigen. Darah merah memiliki tugas yang sangat penting dalam tubuh yakni membawa oksigen ke semua bagian tubuh sebagai sumber energi supaya tubuh bisa tetap beraktivitas secara normal.
Ada banyak hal yang bisa terjadi akibat kurang darah merah seperti berbagai penyakit hingga gangguan aktivitas tubuh seperti yang akan kami ulas secara lengkap berikut ini.
Latergi adalah salah satu akibat kurang darah dan juga dampak anemia berupa hilang kesadaran sesaat saat baru saja terbangun dari tidur namun juga belum benar benar sudah terbangun. Saat latergi terjadi, maka penderita juga bisa mengigau dalam keadaan setengah sadar namun masih tetap bisa diajak berkomunikasi.
Kurang darah juga bisa mengakibatkan penurunan energi secara drastis sehingga mengganggu produktivitas dalam bekerja ataupun belajar. Penurunan energi ini akan membuat seseorang kesulitan saat harus berkonsentrasi dan sulit menahan rasa kantuk.
Rasa kelelahan dan lemas sebenarnya adalah hal wajar yang bisa terjadi pada setiap orang saat beraktivitas. Namun pada penderita kurang darah, kelelahan dan lemas yang terjadi tidak selalu dialami saat sedang beraktivitas dan juga tidak hilang meski sudah beristirahat.
Kulit dan bibir yang terlihat pucat seperti gejala darah rendah menjadi akibat kurang darah merah selanjutnya yang umum terjadi. Untuk memeriksa hal ini memang terasa sulit khususnya bagi kulit orang Indonesia yang berwarna sawo matang.
Cara termudah yang bisa dilakukan untuk memeriksa tanda ini adalah dengan melihat selaput lendir mata. Pembuluh darah pada selaput lendir mata sangatlah banyak, sehingga juga terjadi kurang darah maka selaput lendir mata tersebut juga akan terlihat pucat.
Kurang darah merah yang terjadi di dalam tubuh seseorang juga akan menyebabkan nafas menjadi cepat dan juga sesak nafas. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan aliran oksigen cukup dalam darah sehingga paru paru akan bekerja lebih cepat untuk mencukupi kekurangan oksigen tersebut.
Dalam keadaan normal, perubahan nafas semakin cepat ini memang bisa terjadi saat sedang melakukan aktivitas berat seperti menaiki tangga, berlari, mengangkat beban dan masih banyak lagi. Namun saat tubuh kekurangan sel darah merah, maka perubahan nafas menjadi cepat ini sudah bisa terjadi saat sedang melakukan aktivitas yang ringan. [AdSense-B]
Semakin cepat nafas, maka organ jantung juga nantinya akan bekerja semakin cepat agar bisa mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini akan mengakibatkan sensasi berdebar di area dada, detak jantung lebih cepat dan terkadang juga terdengar suara desis saat sedang berbaring. Hal ini tidaklah terjadi pada kurang darah merah ringan dan hanya terjadi pada kurang darah merah berat yang jika diabaikan dan tidak ditangani dengan cepat seperti dengan cara mengkonsumsi sayuran penambah darah, maka bisa menyebabkan gagal jantung.
Saat jantung berdetak lebih cepat yang diakibatkan karena kekurangan sel darah merah, maka penderita juga sering mengalami rasa cemas terlalu berlebihan. Hal ini bisa terjadi karena otak tidak mendapatkan oksigen cukup dari aliran darah sehingga akhirnya mengganggu fungsi otak.
Semua organ di dalam tubuh sangat membutuhkan oksigen yang terkandung dalam sel darah merah termasuk otak. Apabila suplai oksigen menuju otak tidak mencukupi, maka penderita akan sering mengalami pusing atau sakit kepala seperti ciri ciri darah rendah kambuh bahkan hingga menyebabkan pingsan atau hilang kesadaran.
Akibat kurang darah merah selanjutnya adalah bagian kaki dan tangan yang terasa dingin dan terkadang juga bisa berkembang hingga menyebabkan mati rasa seperti yang sering terjadi pada penderita anemia. Mekanisme tubuh saat kekurangan sel darah merah adalah lebih mengutamakan aliran darah ke berbagai organ tubuh yang jauh lebih vital seperti ginjal, otak dan juga hati. Untuk itulah aliran darah menuju tangan dan juga kaki akan dikurangi yang akhirnya membuat seseorang merasakan keluhan seperti kaki dan tangan terasa dingin, kesemutan dan juga kebas atau mati rasa. [AdSense-A]
Restless leg syndrome atau dikenal dengan sebutan sindrom kaki gelisah ini merupakan kelainan neurologis yang menimbulkan sensasi tidak nyaman di area kaki dan juga beberapa bagian tubuh lain sehingga sering bergerak secara tak terkendali. Meski hubungan dari restless leg syndrome dengan kurang darah merah belum dapat diketahui dengan pasti, namun dari faktanya bisa terlihat jika hampir 15% orang yang mengalami kekurangan sel darah merah juga mengalami restless leg syndrome tersebut.
Berbeda dengan gejala kurang darah pada pria, kurang darah merah sangat berbahaya jika terjadi selama masa kehamilan yang bisa menyebabkan komplikasi semakin meningkat. Seorang ibu yang mengalami kurang darah merah bisa mengakibatkan bayi terlahir prematur dan tidak sedikit ibu yang kemudian mengalami depresi berat sesudah melahirkan.
Kurang darah merah juga menyebabkan kerontokan rambut turun temurun baik pada wanita dan juga pria yang dikenal dengan istilah pola kebotakan pria. Terlalu banyak rambut yang rontok saat menyisir menjadi pertanda jika tubuh kekurangan sel darah merah dan juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin serta kondisi hormonal seperti hipotiroidisme.
Kekurangan sel darah merah juga akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi seperti diare, flu, demam dan infeksi lainnya sehingga berbagai makanan sehat seperti buah buahan penambah darah harus lebih banyak dikonsumsi.
Saat kurang darah merah yang terjadi sudah sangat berat, maka bisa menyebabkan kecerdasan seseorang semakin menurun serta penurunan konsentrasi yang terjadi karena kurangnya kadar oksigen dalam darah menuju otak. Sel darah merah bertugas untuk mengangkut oksigen dari paru paru menuju ke seluruh bagian tubuh termasuk otak. Saat kebutuhan oksigen di otak tidak terpenuhi, maka akhirnya daya konsentrasi juga semakin berkurang.
Akibat kurang dara merah selanjutnya adalah semakin menurunnya kemampuan akademik yang biasa terjadi pada anak anak dan pelajar. Hal ini nantinya akan mempengaruhi tingkat konsentrasi otak serta kecepatan dari fungsi otak dalam menangkap dan menyerap pelajaran sehingga kemampuan akademik seseorang juga semakin menurun. Untuk itu, makanan penambah darah sangat disarankan untuk dikonsumsi agar kemampuan akademik anak bisa lebih ditingkatkan. [AdSense-C]
Kurang darah merah bisa menghambat pertumbuhan fisik yang terjadi karena jaringan jaringan otot tidak mampu berkembang dengan baik karena kurangnya nutrisi serta oksigen dalam darah yang sangat dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang.
Kurang darah merah dalam tahap kronis yang dialami ibu selama masa kehamilan bisa menyebabkan risiko kematian baik ibu atau janin semakin meningkat. Ini bisa terjadi karena kurangnya aliran oksigen yang dibutuhkan janin ataupun ibu sehingga sangat disarankan seorang ibu untuk mengkonsumsi suplemen penambah darah, vitamin penambah darah dan juga makanan yang bisa membantu proses pembentukan sel darah merah agar risiko kematian ini bisa dihindari.
Ada begitu banyak akibat kurang darah merah yang bisa terjadi baik pada anak anak, orang dewasa dan juga wanita hamil. Untuk itulah sangat disarankan mengkonsumsi makanan sehat dan baik untuk pembentukan sel darah merah mengingat pentingnya fungsi sel darah merah untuk aktivitas semua organ di dalam tubuh. Semoga ulasan kali ini bisa menambah wawasan anda seputar kesehatan darah.