ADHD. Apa penyebab ADHD pada anak ? tentu banyak penyebbab ADHD pada anak. Namun sebelum membahas mengenai penyebab ADHD pada anak alangkah lebih baik bila mengetahui terleibh dahulu apa itu ADHD. ADHD merupakn kondisi dimananaa seorang anak mengalami hiperaktif dalam kesehariannya. Hiperaktif yang dilakukan oleh anak tentu akan berbahaya bagi kesehatan bahkan bagi nyawa anak itu sendiri. Sehingga hal ini tentu membutuhkan perawatan yang khusus sehingga anak akan dapat pulih menjadi normal dan tidak hiperaktif lagi.
ADHD biasa terjadi pada mereka yang mengalami ganguan pada belajarnya. Entah mereka yang kurang senang dengan belajar, atau ada kondisi psikologis lain yang memberikan dorongan pada anak kecenderungan untuk tidak menyukai belajar. Anak yang memiliki kecenderungan ini bila terus terus dipaksakan bisa menyebabkan anak menjadi sangat hiperaktif bahkan selalu meberontak jika diingatkan.
Ada beberapa gejala dari anak yang menderita ADHD ini. Gejala tersebut dapat disebabkan karena konsentrasi yang sulit didapatkan sehingga menyebabkna hiperaktif. Gejala ini biasa terjadi pada usia anak yang masih belia. Khussnya pada usia anak 6 sampai dengan 12 tahun. Usia-usia anak di usia ini lebih banyak melakukan aktivitas dari apa yang diinginkan sendiri. Ada beberapa penyebab yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif
Penyebab ADHD pada anak
Penyebab ADHD pada anak salah satunya karena seorang anak sulit untuk mengendalikan konsentrasi, sehingga masih sering berfikir sesukanya, dan sulit untuk di ingatkan. Bahkan penyebab ini menjadi penyebab yang sangat utama sehingga menyebabkan anak menjadi sulit berkonsentrasi. Pada saat penyebab ini muncul dan sudah berada pada anak, ia akan sulit menerima instruksi-instruksi dengan baik dan tepat. Intruksi-instruksi ini akan sering diabaikan oleh anak. Ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan ADHD ini diderita oleh anak yang berusia 12 tahun kebawah. Adapun beberapa penyebab lain adalah :
Seperti yang sudah dijelaskan pada pembukaan tadi bahwa konsentrasi diperlukan untuk anak dalam perkembangannya jika konsentrasi tidak dimiliki dengan baik maka kana sulit bagi anak untuk menerima intruksi dan bebagai perintah. Hal ini bisa diatasi dengan memberikan anak cara meningkatkan kinerja otak sehingga konsentrasi dan otak anak dapat berjalan dengan normal hingga hiperaktif akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Beberapa penyebab dari ADHD adalah karena kondisi orang tuanya sendiri. Adakalanya ADHD ini disebabkan karena ada faktor genetik yang mengikuti dari orang tuanya ke anaknya sehingga seorang anak pada saat ia lahir dan berusia 6-12 tahun akan mengalami hiperaktif dalam melakukan segala aktivitas. Faktor genetik ini biasa menjadi salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab ADHD
Ketidak seimbangan kimia dapat menyebabkan otak menjadi kurang dapat berkonsentrasi dengan baik. Ketidak seimbangan ini dapat menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan seroang anak menderita ADHD. Ketidak seimbangan ini terjadi pada otak bagian neurotransmitter sehingga menyebabkan kondisi buruk terjadi yaitu kurangnya menerima intruksi karena kurangnya ketepatan dan kecepatan pada daya tangkap anak yang menyebabkan anak menjadi kurang tanggap dalam berfikir apalagi dalam diberikan intruksi yang secara cepat.
Untuk menangani anak yang mengalami ADHD tidak bisa ditangani dengan kekerasan, harus ditangani dengan halus dan lembut agar anak lama-lama mengerti, dan berikan beberap rangsangan yang dapat meningkatkan konsentrasi anak.
Area otak yang berfungsi sebagai pengontrol perhatian pada otak tidak dapat bekerja dengan baik, ia tidak sempurna dalam melakukan pekerjaannya. Pada anak yang menderita ADHD bagian otak ini kekurangan kemampuan untuk mengaktifkan dan mengontrolkan bagian otak yang menjadi pusat perhatian. Sehingga hal ini menyebabkan seorang anak hiperaktif dalam bersikap.
Anak yang kurang mendapatkan perhatian biasanya juga akan memiliki sifat hiperaktif, anak yang menderita hiperaktif ini disebabkan karena orang tuanya, baik itu sebab intern atau ekstern. Sebab intern adalah karena adanya faktor genetik yang diturunkan pada anak. Sifat ekstern adalah karena mereka kurang memperhatikan anak, sehingga anak bertingkah hiperaktif untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.
Itulah beberapa hal yang biasanya menyebabkan anak menjadi lebih hiperaktif. Hal ini perlu penganan secara khusus agar anak segera pulih dalam hiperaktifnya. Tentu keadaan hiperaktif ini dapat menyebabkan anak kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dengan baik. Padahal sangat perlu melakukan sosialisasi dengan baik agar mental dan fisik dapat terlatih dengan baik pula. Untuk itu ketahuilah bagaimana cara yang paling efektif untuk menangani seorang anak yang memang sudah dilahirkan dalam kondisi menderita penyakit ADHD. Cara ini tidak lah sulit, cara yang dilakukan untuk menangani ADHD hanya memerlukan beberapa tahapan terapi saja.
Penganganan ADHD
Penganganan yang dapat dilakukan untuk penderita ADHD ini bukan hal ang sulit tetapi bukan pula hal yang mudah. hal ini membutuhkan berbagai strategi untuk mengatur dan mengontrol hal-hal yang menyebabkan seorang anak menjadi hiperaktif. Pada terapi ini seorang anak dinajurkan untuk melatih diri bekerja sama dengan orang lain, seperti menunggu giliran, bergantian dalam bermain dan hal lainnya yang dapat membuat anak berlatih menunggu dan tenang. Hal ini dapat membantu mengkontrol emosi anak dan dapat memfokuskan kembali konsentrasi pada anak.
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita ADHD bukan hanya terapi saja, tetapi juga dapat ditangani dengan memberikan anak obat-obatan yang cocok. Tentu obat-obatan ini bukan sembarang obat apotik yang bisa dibeli di semua apotik, tetapi obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter agar anak tidak terlalu overdosis dalam mengkonsumsi obat. Obat yang dikonsumsi ini buakan obat sembarangan tetapi obat yang dapat memberikan stimulus pada anak, yaitu stimulus yang dapat meningkatkan daya konsentrasi otak dan dapat membantu otak untuk mengkonrol sifat hiperaktif dan sifat impulsif yang melekat pada anak.
Pengobatan yang dapat dilakukan dari pengobatan ADHD adalah keduanya, baik secara terapi ataupun secara kimiawi atau obat-obatan. Namun leibh baik mengobatinya dengan terapi saja, dengan membantu anak untuk bersosialisasi dengan baik. Karena hal ini tentu akan lebih aman dari pada harus mengkonsumsi berbagai macam obat.