Abses hati merupakan gangguan pada fungsi hati sebagai organ eksresi berupa timbulnya nanah pada bagian lobus hati. Adanya pernanahan pada organ hati ini akan menyebabkan penurunan pada kinerja hati untuk mengekskresi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit asbes hati ini juga dikenal sebagai penyakit hati bernanah dalam dunia kedokteran dan merupakan salah satu dari penyakit pada organ hati yang paling umum terjadi.
Abses hati sendiri lazimnya disebabkan oleh serangan mikroorganisme pada organ hati yang masuk dari luar tubuh. Mikroorganisme pembentuk abses hati dapat berupa bakteri maupun amuba sehingga jenis abses hati dibedakan menurut jenis mikroorganisme penyebab abses hati tersebut. Abses hati yang disebabkan oleh bakteri biasa disebut dengan abses hati piogenik sementara yang disebabkan oleh amuba disebut dengan abses hati amubik.
Penyakit ini sudah ditemukan pada tubuh manusia sejak awal tahun 1900-an dengan penyebab utama berupa pylephlebitis atau pembengkakan pembuluh darah vena pada organ hati serta diperparah oleh penyakit Appendictis atau usus buntu. Prevalensi abses hati di dunia tergolong cukup rendah dengan perkiraan sekitar 2-3 kasus per 100.ooo keluhan kesehatan serta 273 kasus per 100.000 di Taiwan.
Kedua jenis abses hati ini memiliki kecenderungan kejadian yang berbeda tergantung region. Seperti misalnya abses hati piogenik lebih banyak terjadi bumi belahan barat seperti Amerika Serikat dan beberapa negara eropa. Sedangkan abses hati amoebik lebih banyak terjadi di wilayah afrika dan asia tenggara sehingga penting untuk diketahui bagi kita yang berada di belahan dunia bagian ini. Berikut adalah penjelasan abses hati amuba secara komprehensif.
Penjelasan Singkat Pengertian Abses Hati Amuba
Sudah jelas tertera bahwa abses hati amuba merupakan abses atau pernanahan pada hati yang disebabkan oleh invasi protozoa (amuba) dengan spesies Entamoeba Histolytica. Spesies amuba ini banyak berkembang di lingkungan dengan tingkat sanitasi rendah seperti misalnya sungai yang digunakan sebagai tempat pembuangan limbah dan cuci sekaligus.
Selain itu orang dengan aktifitas seksual tidak aman (sering berganti pasangan) juga meningkatkan resiko seseorang terpapar oleh mikroorganisme ini karena amuba ini banyak diketemukan pada penderita HIV. Namun kelompok pengonsumsi alkohol secara rutinlah yang paling beresiko terkena abses hati amuba dengan tingkat komplikasi tinggi karena alkohol juga termasuk salah satu zat penyebab pembengkakan hati yang cukup umum.
Selain faktor gaya hidup, faktor gender juga menentukan resiko terkena atau tidaknya abses hati ini. Abses hati amuba banyak menyerang kelompok umur 20 hingga 45 tahun. Selain itu laki-laki juga terkena resiko lebih tinggi untuk terkena abses dibandingkan dengan wanita.
Seperti yang sudah dijelaskan, mikroorganisme ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia karena konsumsi makanan ataupun air yang sudah terkontaminasi. Setelah masuk amuba ini masuk melalui saluran vena di hati untuk kemudian mengakibatkan infark atau penyumbatan pembuluh darah pada bagian organ. Setelah infark terjadi sel sel yang ada di organ akan mengalami lisis atau pemecahan hingga membentuk abses. Masuknya amuba ke dalam tubuh serta menginfeksi sel organ disebut dengan amoebiasis.
Bentuk abses pada hati berupa perpaduan antara sel hati yang rusak serta leukosit yang mati yang membentuk nanah berwarna kecoklatan. Sementara penderita abses hati amuba akan menunjukkan gejala seperti
Pada umumnya abses hati amuba akan menunjukkan dampak di lobus hati bagian kanan. Hal ini disebabkan karena mayoritas darah dari aliran vena banyak mengalir kepada lobus hati bagian kanan.
Apabila pasien pengidap abses hati amuba tidak mendapatkan perawatan dengan baik maka abses hati akan mengalami komplikasi seperti
Selain itu komplikasi abses hati lainnya juga dapat muncul seperti pendarahan pada abses.
Metode Diagnosis Abses Hati Amuba
Sering tersamar oleh ciri-ciri penyakit lain, abses hati amuba membutuhkan diagnosa secara cermat untuk memastikan tingkat keparahan serta untuk menentukan tingkat keparahan dari penyakit tersebut. Beberapa metode diagnosa yang lazim digunakan untuk mendiagnosa abses hati adalah
Penanganan Abses Hati Amuba
Abses hati amuba dapat ditangani dengan empat metode yang lazim digunakan di dunia kedokteran. Umumnya keempat jenis prosedural penindakan abses hati ini dibedakan menurut tingkat keparahan dari abses hati amuba tersebut.Keempat metode penanganan abses hati amuba tersebut meliputi
Sebagai alternatif pasien pengidap abses hati amuba juga dapat mencoba terapi abses hati apabila tidak ingin mengambil metode konvensional.
Abses hati amuba pada praktiknya dapat menjangkiti siapa saja karena amuba enteamoeba histolytica termasuk mudah ditemukan di berbagai tempat dengan tingkat sanitasi yang amat rendah. Dengan memperhatikan kehigienisan alat makan ataupun bahan makanan diharapkan dapat membantu meminimalisir resiko terkena penyakit abses hati amuba. Nah itu dia penjelasan Pengertian Abses Hati Amuba semoga bisa dipahami oleh pembaca dengan mudah.