Penyakit dan Kelainan

13 Pantangan Setelah Operasi Pengangkatan Empedu Wajib Dilakukan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Operasi pengangkatan empedu adalah tindakan medis untuk mengangkat saluran empedu ketika batu empedu terus menerus muncul dan mengakibatkan komplikasi batu empedu. Batu empedu sendiri muncul karena adanya penumpukan kolestrol berlebihan di dalam saluran empedu yang memadat sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Selain kolestrol masih banyak penyebab batu empedu lainnya seperti faktor genetik dan usia. Pilihan operasi pengangkatan empedu juga menjadi opsi paling akhir ketika cara menghilangkan batu empedu tanpa operasi tidak mampu berjalan maksimal.

Operasi pengangkatan empedu bukanlah tindakan tanpa resiko, selain efek samping pengangkatan kantung empedu, pasien juga dapat mengalami masalah resistensi sementara. Setelah empedu diangkat, tubuh sebenarnya masih dapat menghasilkan cairan empedu sehingga dampak operasi ini tidak begitu mengkhawatirkan, namun tubuh tetap harus beradaptasi karena cairan empedu yang dihasilkan oleh akan berbeda dengan yang dihasilkan oleh saluran empedu.

Cairan empedu yang dihasilkan bukan oleh saluran empedu akan berbentuk lebih encer sehingga akan menimbulkan gejala seperti muntah-muntah. Selain itu banyaknya fungsi empedu manusia yang berhubungan dengan proses pembuangan feses dan limbah lainnya akan membebani rektum.

Selain itu pasien juga harus menjalani beberapa pantangan agar bisa tetap hidup normal tanpa memiliki saluran empedu. Berikut adalah Pantangan setelah operasi pengangkatan empedu yang biasa disarankan:

 1. Merokok

Merokok memang tidak mempunyai dampak langsung terkait dengan kesehatan hati dan empedu, namun ada pendapat yang mengatakan bahwa merokok dapat mempengaruhi pembuluh darah yang dapat memperlambat regenerasi. Selain itu merokok juga dapat meningkatkan resiko munculnya bekuan darah yang dapat menganggu kinerja organ pencernaan.

  2. Meminum Alkohol

Meminum alkohol merupakan salah satu pantangan utama yang harus dijalani demi kesehatan organ hati beserta organ pendukungnya seperti saluran empedu. Ketiadaan saluran empedu membuat hati bekerja ekstra keras untuk menggantikan fungsi empedu manusia yang menghasilkan cairan empedu untuk mencerna lemak.

Alkohol akan membebani kerja hati dalam melakukan penguraian sehingga tidak akan bekerja maksimal untuk menghasilkan cairan empedu untuk mencerna lemak. Akibatnya selain hati beresiko terkena sirosis organ pencernaan juga terancam terkena nyeri hebat.

  3. Tidak Memakan Makanan Berlemak Dalam Jumlah Besar

Hati masih bisa menghasilkan cairan empedu sehingga kemampuan tubuh untuk mencerna lemak tidak hilang sepenuhnya usai menjalani pengangkatan empedu. Namun kemampuan hati tidaklah sebaik saluran empedu dalam mencerna lemak dalam jumlah tertentu.

Konsekuensinya adalah pasien yang tidak memiliki empedu diharapkan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak seperti roti lapis, kentang goreng ataupun makanan yang digoreng lainnya. Selain makanan berlemak, pasien pasca operasi pengangkatan empedu juga dihimbau untuk menghindari konsumsi makanan yang harus dihindari setelah operasi batu empedu. [AdSense-B]

  4. Makan Makanan Pedas

Makanan pedas ditenggarai tidak berpengaruh langsung terhadap saluran batu empedu, hal ini dikarenakan cairan empedu tidak bertugas untuk mengurai capcaisin yang terkandung di sumber pedas seperti cabai. Namun dikarenakan organ pencernaan masih dalam tahap beradaptasi dengan peran baru hati sebagai penghasil cairan empedu, maka pedas dari cabai dapat menimbulkan iritasi yang dapat mengganggu proses pencernaan terutama di usus besar.

  5. Melakukan Kegiatan Berat

Pasien tidak diharuskan istirahat total tanpa melakukan kegiatan sehabis operasi pengangkatan empedu. Namun dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang berat yang dapat membuka luka jahitan operasi serta menimbulkan nyeri pada bagian tertentu seperti mengangkat meja ataupun benda lain. Untuk kenyamanan pasien hanya diperbolehkan mengangkat barang dengan berat maksimal 1 kg selama dua minggu.

  6. Tidak Mengemudi Jauh

Pasien diharapkan untuk tidak mengendarai kendaraan dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini disebabkan kemampuan berkendara pasien operasi pengangkatan empedu dipastikan terhambat oleh kemampuan pasien bergerak bebas serta reaksi refleks yang belum begitu pulih usai mendapat banyak suntikan anestesi. [AdSense-A]

  7. Makan Telur

Telur memang tidak mengandung banyak lemak yang berhubungan langsung dengan kinerja empedu. Namun kandungan kolestrol yang terdapat pada telur dapat membebani kinerja hati dalam menyalurkan cairan empedu. Telur hanya dapat dikonsumsi terbatas bagi pasien pasca operasi pengangkatan empedu. Maksimal pasien hanya dapat memakan sekitar 3 butir telur per minggunya.

  8. Menghindari Stres Sebisa Mungkin

Stress merupakan bagian dari mekanisme tubuh untuk menjaga agar tetap fokus dalam melakukan suatu kegiatan. Namun stress berlebih dapat menjadi bumerang bagi kesehatan tubuh terlebih untuk proses pemulihan tubuh pasca menjalani operasi.

Stress berlebihan dapat merangsang pertumbuhan kortisol yang berpengaruh terhadap siklus cairan empedu, akibatnya cairan empedu tidak akan diproduksi secara maksimal untuk mencerna lemak. Selain itu stress juga berpengaruh kepada proses pemulihan tenaga tubuh pasca operasi.

  9. Melakukan Kegiatan yang Berhubungan Dengan Air

Salah satu himbauan sederhana bagi pasien yang baru menjalani operasi pengangkatan batu empedu adalah untuk tidak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air. Pasien tidak bisa mandi dalam 1 minggu pertama seusai operasi agar luka jahitan dapat sembuh dengan optimal, selain itu berenang atau memandikan anak juga sebaiknya dihentikan untuk sementara hingga luka jahit benar benar hilang.

  10. Terlalu Cepat Masuk Kerja

Meskipun pasien tidak diharuskan untuk menjalani istirahat total sehabis melakukan operasi, namun tidak dianjurkan untuk langsung masuk bekerja sehabis menjalani operasi. Tekanan pekerjaan dan resiko luka tergores di tempat kerja dapat menghambat proses pemulihan luka, selain itu selama 2-3 minggu pertama pasien masih harus menjalani kontrol ketat dari dokter sehingga izin untuk melakukan aktivitas pekerjaan harus menunggu izin dari dokter.

  11. Lupa Meminum Obat Rutin

Dokter umumnya akan meresepkan obat penahan rasa sakit karena bagian empedu yang diangkat masih akan menyisakan nyeri. Meskipun obat penahan rasa sakit memiliki efek samping seperti konstipasi atau bahkan mual-mual, sekali tidak minum obat dapat mengakibatkan kambuhnya rasa sakit pada bagian empedu.

  12. Meminum Minuman Mengandung Kafein

Kafein tidak berhubungan langsung dengan cairan empedu. Namun meminum kopi dan teh yang mengandung setelah menjalani operasi pengangkatan empedu sangatlah tidak dianjurkan. Hal ini karena kafein diketahui dapat menyebabkan diare seusai operasi karena organ pencernaan belum berjalan dengan benar. Sebagai saran pasien dapat mengganti asupan sehari-hari dengan makanan pasca operasi batu empedu yang dianjurkan bagi penderita.

13. Makan makanan mengandung minyak nabati

Minyak nabati termasuk minyak goreng kelapa sawit bisa dengan mudah ditemukan di makanan sehari-hari orang Indonesia. Namun bagi pasien yang baru menjalani operasi pengangkatan empedu, sebaiknya melakukan pantangan atau minimal mengurangi makanan yang mengandung minyak ini.

Kandungan asam lemak omega 6 dapat menyebabkan nyeri pada bagian produksi cairan empedu sehingga menjadi salah satu pantangan utama terutama dalam beberapa minggu.  Sebagai pengganti minyak goreng biasa disarankan untuk menggunakan minyak virgin coconut oil.

Tanpa memiliki saluran empedu, tubuh masih bisa menghasilkan cairan empedu melalui organ hati. Namun hal ini menyebabkan fungsi hati menjadi bertambah sehingga pasien dihimbau melakukan penyesuaian gaya hidup. Salah satunya adalah dengan menjalankan pantangan setelah operasi pengangkatan empedu agar hidup pasien tetap berkualitas meski tidak lagi memiliki empedu.