Kelainan darah terjadi pada saat salah satu atau beberapa bagian dari darah terpengaruh yang membuat darah tidak dapat berfungsi dengan semestinya yang menyebabkan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah. Kelainan darah ini bias bersifat akut ataupun kronis dan umumnya kelainan darah merupakan penyakit yang diturunkan dari orang tua ke anak.
Dalam darah sendiri memiliki dua macam kandungan yakni zat cair yakni plasma darah yang terdiri dari protein, air dan juga garam. Sedangkan bagian kedua merupakan zat padat yang terdiri dari keping darah atau trombosit, sel darah putih dan juga sel darah merah.
Saat kelainan darah terjadi, maka akan berpengaruh pada fungsi dari bagian darah yang mengalami gangguan seperti jika yang mengalami kelainan adalah sel darah merah maka akan mengganggu pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh, sel darah putih yang mengganggu proses melawan infeksi dan lain sebagainya.
Dalam ulasan berikut ini akan kami berikan beberapa ciri ciri kelainan darah umum yang biasanya terjadi dan bisa dijadikan pertanda jika tubuh anda memang sedang mengalami kelainan.
Saat kelainan darah terjadi, maka gejala yang pertama kali terlihat adalah terlihat letih dan lesu yang bahkan bisa terjadi saat tidak melakukan aktivitas apapun seperti gejala malaria pada anak. Hal ini disebabkan karena aliran darah dalam tubuh yang mengalami gangguan sehingga membuat oksigen juga tidak dapat dialirkan secara merata ke seluruh bagian tubuh dan akhirnya menyebabkan tubuh cepat merasa letih dan lesu.
Ciri ciri kelainan darah berikutnya bisa dilihat dari bagian mata. Sistem metabolisme tubuh yang terganggu karena kelainan darah yang dialami seseorang akan membuat mata terlihat lebih cekung dan akan terus terlihat seperti itu hingga tubuh khususnya di sekitar area mata mendapatkan aliran darah yang baik.
Seperti yang kita ketahui jika kepala menjadi salah satu organ yang sangat membutuhkan aliran oksigen cukup dari darah. Apabila terjadi gangguan pada sistem peredaran darah, maka akhirnya sakit kepala, pusing dan juga migrain bisa terjadi seperti dampak anemia. Sementara untuk jenis kelainan darah yang menyebabkan sakit kepala tersebut sangat beragam sehingga membutuhkan pemeriksaan ke dokter lebih lanjut.
Ciri ciri kelainan darah juga bisa terlihat dari bagian kulit yang tampak lebih kering dibandingkan orang pada umumnya. Hal ini disebabkan tubuh sedang mengalami gangguan yakni kekurangan hemoglobin dan aliran darah yang terhambat. Selain kulit yang terlihat kering, terganggunya aliran oksigen karena kelainan darah ini juga menyebabkan bibir terlihat lebih kering dan pecah pecah serta tampilan kulit yang terlihat mudah keriput.
Beberapa jenis kelainan darah seperti contohnya polisitemia vera seringkali mengalami penggumpalan darah yang terjadi hampir di seluruh bagian tubuh seperti jantung, kaki, lengan, paru paru dan bahkan otak. Gumpalan darah yang terjadi tersebut tentunya akan menghalangi aliran darah dari organ hati yang dikenal dengan sindrom budd chiari. Apabila gumpalan darah terjadi di jantung, maka bisa menjadi penyebab serangan jantung, sedangkan jika terjadi di otak, maka bisa menyebabkan stroke. [AdSense-B]
Meningkatnya jumlah trombosit dalam aliran darah yang juga menjadi ciri dari kelainan darah ini bisa menyebabkan seseorang mengalami pembengkakan pada organ hati dan juga limpa sebab keduanya berhubungan dalam proses produksi sel darah merah. Pembengkakan ini bisa terjadi sebab organ tersebut berusaha untuk menghilangkan sel darah merah pada peredaran tersebut.
Apabila kedua organ tersebut mengalami pembengkakan, maka area penuh akan terasa seperti penuh. Apabila pembengkakan yang terjadi semakin besar, maka rasa nyeri di area perut akan terjadi dan bahkan bisa menyebabkan sakit maag, asam urat, batu ginjal dan beberapa penyakit lain karena kelainan darah yang terjadi di dalam tubuh.
Sel darah putih yang merupakan salah satu jenis komponen darah ini sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan memiliki tugas utama sebagai penghalang mikroorganisme yang menjadi penyebab terjadinya infeksi dan juga masuknya racun berbahaya dalam tubuh. Saat kelainan darah terjadi khususnya ciri ciri infeksi sel darah putih seperti gejala leukemia stadium akhir, maka akan membuat sistem kekebalan tubuh semakin menurun dan akhirnya berbagai infeksi bisa masuk ke dalam tubuh dengan leluasa seperti contohnya flu, diare, demam dan berbagai jenis infeksi lainnya. [AdSense-A]
Ciri ciri kelainan darah berikutnya adalah terjadi gangguan pembekuan darah yang disebabkan karena rendahnya jumlah trombosit yakni komponen darah yang bertugas untuk proses pembekuan darah. Saat pembekuan darah terjadi, maka seseorang akan lebih mudah mengalami pendarahan atau sangat mudah memar meski hanya terbentur ringan yang akhirnya membentuk bintik merah agak kehitaman dibawah permukaan kulit, gampang mimisan dan bahkan terjadi pendarahan pada saluran cerna yang membuat buang air besar bercampur darah dan juga muntah darah.
Ciri fisik yang bisa dilihat saat terjadi kelainan darah adalah terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening seperti di leher, ketiak dan juga pangkal paha. Pembengkakan di kelenjar getah bening ini bisa terjadi karena kelainan darah seperti leukemia, limfoma, gejala thalasemia dan lainnya yang sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan jika tidak segera mendapatkan penanganan serius nantinya bisa berkembang menjadi limfoma.
Kelainan darah bisa terlihat dari perubahan fisik seperti telapak tangan yang terlihat lebih pucat dibandingkan keadaan normal seperti yang sering terjadi saat mengalami anemia. Telapak tangan yang terlihat pucat menjadi pertanda jika aliran darah dalam tubuh sedang tidak normal. Tidak hanya pucat, namun telapak tangan nantinya juga bisa terlihat seperti kuning kecoklatan yang menjadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami kelainan darah.
Kelainan darah berikutnya yang sering terlihat adalah gangguan pada organ mata seperti berkunang kunang yang menjadi salah satu gejala darah rendah. Di saat otak tidak mendapatkan suplai darah yang mengandung oksigen, maka saraf saraf yang berada di sekitar area mata juga nantinya akan terganggu. Saat ini terjadi, mata akan kesulitan untuk fokus dalam melihat sehingga berkunang kunang yang disertai juga dengan sakit kepala dan berkunang kunang.
Kelainan darah bisa menyebabkan seseorang kesulitan untuk berkonsentrasi karena otak kekurangan oksigen dan darah seperti ciri ciri penyakit hemofilia. Susah berkonsentrasi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari hari seperti bekerja dan belajar. Apabila hal ini tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan penurunan konsentrasi yang terjadi semakin parah.
Jika anda sering merasa mengantuk di siang hari, setelah bangun tidur atau terjadi tanpa sebab yang jelas, maka ini bisa menjadi gejala dari kelainan darah. Saat tubuh kekurangan zat besi, maka tingkat oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh juga bisa berkurang dan inilah yang menjadi penyebab mengapa seseorang sangat mudah mengantuk.
Beberapa ciri ciri kelainan darah yang sudah kami sebutkan diatas adalah gejala umum yang biasanya terjadi karena kelainan darah. Namun, jenis kelainan darah sendiri juga sangat beragam dan gejala lebih spesifik nantinya juga bisa ditimbulkan dari kelainan darah yang berbeda beda tersebut sehingga harus diperiksakan ke dokter untuk mengetahui jenis kelainan darah apa yang sebenarnya sedang terjadi pada diri anda.