Jantung merupakan sebuah organ yang berukuran hanya segenggaman tangan orang dewasa dan memiliki kerja yang cukup berat untuk memompa darah dalam tubuh kita. Sering kali banyak orang mengabaikan kesehatan jantung sehingga mengalami penyakit atau kelainan jantung seperti kelainan katup jantung, jantung koroner atau kardiomegali. Nah yang akan kita bahas di sini adalah ciri – ciri jantung bengkak yang wajib diwaspadai. Dalam bahasa medisnya jantung bengkak dsiebut juga kardiomegali.
Kalian pernah mengalami kardiomegali?. Apa justru kalian masih awam dengan istilah kardiomegali?. Kardiomegali sering juga disebut penyakit jantung bengkak oleh dokter, supaya para pasiennya lebih mudah memahami hal tersebut. Pembengkakan jantung bisa terjadi karena mungkin si pasien telah mengalami sakit parah sebelumnya sehingga menjadikannya komplikasi yang berakibat pada pembengkakan jantung ini. Kebanyakan kasus terjadinya pembengkakan jantung disebabkan oleh hal – hal di bawah ini, antara lain:
1. Hipertensi
Hipertensi atau dalam bahasa sehari – hari disebut tekanan darah tinggi di mana hal ini terjadi karena aliran darah dalam tubuh tiba – tiba meningkat dari biasanya. Jika aliran darah dalam tubuh meningkat, maka kinerja jantung tidak akan stabil dalam memompa darah akan meningkat juga. Nah, hal inilah yang sering menyebabkan kinerja jantung tidak stabil sehingga jantung mengalami pembengkakan.
2. Kelainan Katup Jantung
Kelainan pada katup jantung kalian tentu paham bukan bahwa di jantung kita memiliki 4 buah katup untuk memompa darah keluar masuk. Nah, bila salah satu saja dari katup ini mengalami kerusakan entah kebocoran atau penyempitan, maka akan membuat organ jantung lainnya memompa lebih keras untuk menutupi kelebihan atau kekurangan tersebut.
3. Efusi Pericardium
Efusi pericardium orang awam mungkin akan asing dengan istilah tersebut, namun dalam kehidupan sehari – hari efusi pericardium disebut dengan cairan yang berlebih pada jantung. Yaitu sebuah keadaan di mana aliran pericardium pada jantung tersumbat sehingga mengakibatkan penumpukan cairan pada selaput pericardium. Dengan adanya kasus penumpukan cairan ini yang akan menyebabkan jantung berkerja lebih keras untuk memompa darah karena terjadinya pembengkakan pada jantung.
4. Kelainan tiroid
Kelenjar tiroid memiliki fungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Jika metabolisme tubuh tidak seimbang, maka secara otomatis kerja jantung juga tidak akan stabil, karena kerja jantung mengikuti keadaan tubuh. Dimana hal ini akan berpengaruh pada aliran darah dan oksigen yang akan dialirkan jantung ke dalam tubuh. Pasien dengan kondisi ini juga rentan terserang penyakit lain karena keadaan tubuhnya yang tidak stabil sehingga muncul kemungkinan komplikasi.
5. Zat besi yang berlebihan di dalam tubuh
Kelebihan zat besi akan mengakibatkan zat – zat itu menumpuk di jantung yang mengakibatkan pasien dengan kondisi kelebihan zat besi banyak yang mengalami gagal jantung atau pembengkakan jantung, dan tak jarang pula yang menyebabkan kematian. Selain itu zat besi yang berlebihan di dalam tubuh juga akan menyebabkan penyakit pada sistem eskresi, seperti hemokromatosis.
6. Kekurangan sel darah merah
Disebut juga dengan anemia, merupakan suatu keadaan di mana sel darah merah di dalam tubuh kita lebih sedikit dari sel darah merah pada umumnya. Kalian pasti sudah tahu bukan fungsi sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen dari jantung ke paru – paru lalu di sebar keseluruh tubuh. Jika oksigen mengalami penumpukan di dalam jantung, maka jantung akan mengalami pembengkakan yang mengakibatkan penyebaran oksigen ke tubuh tidak stabil.
7. Stress pada tubuh
Hal ini bisa terjadi pada ibu hamil. Stress bawaan yang dialami karena masa kehamilan bisa menjadi pemicu terjadinya pembengkakan jantung. Menurut penelitian stress dan depresi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah koroner, sehingga kebutuhan akan darah dan oksigen di dalam tubuh tidak dapat tercukupi dengan baik.
Ternyata jantung bengkak merupakan sebuah gejala yang menandakan bahwa kita telah menderita suatu penyakit yang berhubungan dengan darah ya?. Bahkan beberapa penyebabnya bukan penyakit ringan yanga bisa sembuh hanya dengan minum obat dan istirahat lho. Kalian mustinya lebih waspada untuk mengetahui apakah jantung kalian sudah mengalami pembengkakan atau tidak, supaya penanganannya tidak terlambat. Karena bisa jadi sebelum terkena jantung bengkak kalian telah mengalami kondisi sakit yang parah yang mengakibatkan komplikasi terhadap kesehatan jantung kalian sebelumnya.
Dan kebanyakan kasus juga jantung bengkak baru terdeteksi saat pasien sudah mengalami komplikasi melalui pemeriksaan sinar X-ray. Terlebih pada anak – anak, gejala jantung bengkak ini sering tidak terdeteksi karena luput dari perhatian para orang tua. Jika kalian belum tahu ciri – ciri jantung bengkak, berikut ini kami berikan beberapa ciri – ciri jantung bengkak yang harus diwaspadai, seperti:
Sakit kepala adalah hal mendasar yang paling banyak dirasakan oleh seseorang yang terserang suatu penyakit. Orang yang hanya mengalami penyakit flu pun bisa merasakan sakit kepala yang parah, maka dari hal inilah banyak orang yang tak peduli dengan rasa sakit pada kepala mereka itu. Kebanyakan mereka berpikir sakit kepala hanya karena masalah kesehatan yang kecil, padahal bisa jadi sakit kepala yang dirasakan adalah tanda atau gejala seseorang terserang suatu penyakit yang cukup parah atau bahkan malah mengakibatkan kematian seperti pembengkakan jantung.
Pada penyakit jantung bengkak penyebab sakit kepala adalah karena tidak terpenuhinya pasokan darah dan oksigen yang ke dalam otak. Hal itu bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti penyakit jantung coroner, bocornya katup jantung, hipertensi dan lain – lain. Bahkan untuk penderita hipertensi gejala ini bisa jadi berakibat fatal untuk kondisi kesehatan tubuhnya.
Pembengkakan jantung juga bisa diketahui dari tanda yang satu ini lho, palpitasi atau detak jantung yang tiba – tiba meningkat. Dalam kehidupan sehari – haripun kalian pasti pernah merasakan palpitasi seperti saat kaget atau ketakutan. Namun jika kalian tidak sedang terkejut dan tidak sedang kelelahan karena sehabis melakukan pekerjaan berat, kalian musti waspada karena bisa jadi kalian sedang mengalami tanda – tanda usus buntu atau barangkali malah jantung kalian sedang mengalami gejala pembengkakan.
Apa hubungannya detak jantung yang meningkat dengan pembengkakan jantung?. Tentu ada. Karena keadaan jantung yang membengkak ini adalah suatu respon atas kelainan yang terjadi pada organ jantung seperti otot jantung, bilik jantung dan katup jantung. Dimana organ – organ tersebut akan bekerja lebih keras lagi ketika terjadi kelainan atau hambatan yang terjdi saat proses pemompaan darah untuk didistribusikan ke tubuh. Palpitasi bisa disebabkan karena ada fungsi organ jantung yang mengalami kelainan seperti bocornya katup jantung.
Susah bernapas, bukan cuma penyakit asma saja lho yang menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas. Penderita jantung bengkak akan mengalami banyak sekali gejala – gejala dalam waktu bersamaan misalnya saja sulit bernapas juga. Gejala ini dapat terjadi karena oksigen pada aliran darah tersumbat sehingga pasukan oksigen ke koroner tidak terpenuhi. Gejala ini sering kali dirasakan oleh orang dewasa dan anak – anak, namun banyak yang mengabaikannya dan beranggapan bahwa gejala ini hanyalah penyakit sesak napas biasa seperti asma. Apalagi jika penderitanya adalah anak – anak, karena yang mengalami orang lain dan bukan diri kita, seringkali kita tak sadar bahwa anak kita telah terancam penyakit jantung bengkak. Sehingga sering kali penanganan jantung bengkak terlambat karena penderitanya atak begitu mengenali gejala yang satu ini.
Mendengar gejala batuk, mungkin dipikiran kebanyakan orang hanya gejala biasa penanda penyakit ringan seperti influenza. Tapi jangan salah, gejala batuk yang tejadi dalam waktu yang lama bisa berindikasi bahwa seseorang mengalami penyakit organ dalam seperti penyakit paru – paru atau penyakit jantung. Dan kalian pasti sudah tahu kedua penyakit itu adalah penyakit bahaya yang dapat menyebabkan kematian. Batuk yang terjadi dalam waktu yang lama juga bisa menjadi pertanda seseorang sedang mengalami salah satu ciri – ciri jantung bengkak yang wajib diwaspadai. Batuk pada penderita jantung bengkak bisa terjadi karena pasokan oksigen yang terganggu karena kelainan yang terdapat pada jantung.
Kalian penasaran bukan kenapa penyakit jantung bengkak berhubungan dengan batuk, padahal batuk berhubungan dengan saluran pernapasan?. Kebanyakan pembengkakan jantung terjadi karena adanya komplikasi pada fungsi organ – organ jantung. Jika komplikasi jantung yang diderita semakin parah dan menyebabkan komplikasi, dampaknya bisa ke paru – paru dan akan menyebabkan batuk yang berkepanjangan.
Sebenarnya nyeri di dada banyak penyebabnya bisa karena kelainan otot, nyeri karena penyakit paru – paru ataupun nyeri karena adanya penyakit pada jantung. Kalian pasti paham bukan, penyakit jantung bengkak terjadi karena adanya pertambahan volume jantung yang semakin membesar dari keadaan normal, sehingga pertambahan volume itu mendesak rongga dada dan menimbulkan nyeri. yang sudah disebutkan sebelumnya,selain karena volume jantung yang membesar pasokan oksigen ke paru – paru karena aliran darah yang terganggu juga menjadi pemicu utama gejala ini. Sangat sering sekali tanda – tanda ini mengganggu aktifitas sehari – hari penderitanya karena rasa nyeri yang teramat.
Sepertinya hampir semua penyakit ditandai oleh keadaan tubuh yang lebih mudah mengalami kelelahan. Seperti halnya dengan penderita penyakit pada usus besar, penderita jantung bengkak juga mengalami gejala mudah lelah. Biasanya keadaan ini diikuti dengan gejala susah bernapas. Bagi penderita jantung bengkak pada anak – anak, gejala ini bisanya dibarengi dengan perubahan warna kulit menjadi lebih pucat dari biasanya.
Pada anak – anak gejala ini mudah ditemukan karena walaupun mereka beraktifitas ringan, rasa lelah akan sering terlihat. Perasaan mudah lelah dapat disebabkan pasokan darah ke kepala tidak stabil karena permasalahan yang terjadi pada jantung. Atau hal ini juga bisa karena tekanan darah penderita jantung bengkak yang tiba – tiba turun drastis dari biasanya.
Setelah kalian mengetahui ciri – ciri jantung bengkak yang wajib diwaspadai di atas, kalian pasti bertanya – tanya “Apakah jantung bengkak bisa disembuhkan?”. Masalahnya kebanyakan kasus jantung bengkak terjadi karena kelainan fungsi jantung sebelum serangan ini terjadi. Sehingga mungkin terjadinya jantung bengkak dikarenakan karena komplikasi pada penyakit jantung kalian.
Malahan banyak sekali kasus jantung bengkak di mana jantung pasien tidak dapat dikembalikan ke ukuran semula. Namun kalian tidak perlu cemas karena walaupun jantung kalian tidak bisa kembali ke bentuk semula, dokter masih bisa mengusahakan supaya jantung kalian dapat diperkecil dari ukuran pembengkakan terahir sehingga tidak begitu menggangu.
Selain itu mengubah pola hidup kalian menjadi pola hidup juga sangat penting. Karena kebanyakan penyakit jantung lebih banyak disebabkan karena pola hidup kalian yang kurang sehat. Berhentilah mengkonsumsi makanan atau minuman yang berkafein tinggi. Dan lakukanlah olahraga secara teratur, tak perlulah olah raga yang harus pergi ke gym, cukup dengan membiasakan jalan kaki atau jogging setiap hari juga cukup.
Jika ciri – ciri jantung bengkak yang wajib diwaspadai di atas telah ditemukan pada diri kalian, menjaga pola makan sehat dengan menu diet jantung koroner sangat baik untuk dilakukan. Yang terpenting kalian menerapkan pola hidup sehat. Selain itu berhenti merokok juga hal yang wajib dilakukan, karena pengaruh rokok terhadap jantung sangat mengerikan.