Mencegah inkontinensia urine dapat dimulai dari memperbaiki perilaku sehari-hari. Bila anda sudah terlanjut mengalami inkontinensia urine, kombinasi perawatan mungkin diperlukan. Jika kondisi yang mendasari menyebabkan gejala Anda ditemukan, umumnya dokter akan memberikan saran memperbaiki dan mengobati kondisi tersbeut.
Tidak ada yang dapat menjamin teknik apapun bisa menyembuhkan sebuah penyakit, namun ada cara baik untuk mencegahnya. Berikut beberapa cara mencegah inkontinensia urine yang dapat dipraktikkan di rumah.
1. Melatih Kandung Kemih
Cara mencegah inkontinensia urine salah satunya ialah dengan latihan menunda buang air kecil. Anda harus melatih kandung kemih ntuk menunda buang air kecil setelah Anda merasa mendapatkan dorongan untuk pergi. Anda dapat mulai dengan mencoba menunda selama 10 menit setiap kali Anda merasakan dorongan untuk buang air kecil. Tujuannya adalah untuk memperpanjang waktu antara perjalanan ke toilet sampai Anda buang air kecil hanya setiap 2,5 hingga 3,5 jam.
2. Melatih Double Voiding
Double Voiding adalah latihan mengosongkan kandung kemih. Berhasil mengosongkan kandung kemih dapat menghindarkan anda dari kondisi inkontinensia overflow. Pengosongan ganda berarti buang air kecil, lalu menunggu beberapa menit dan mencoba buang air kecil lagi. Semua ini bisa mengurangi gejala inkontinensia urine.
3. Pergi ke Toilet Secara Terjadwal
Latihan ini mungkin cukup rumit karena anda harus buang air kecil sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Misalnya buang air kecil setiap dua hingga empat jam sekali. Pahamilah dulu definisi inkontinensia urine secara keseluruhan, nanti anda akan paham kenapa hal ini penting.
4. Manajemen cairan dan diet
Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan kembali kendali atas kandung kemih Anda. Anda mungkin perlu mengurangi atau menghindari alkohol, kafein, atau makanan yang bersifat asam. Mengurangi konsumsi cairan, menurunkan berat badan atau meningkatkan aktivitas fisik juga dapat meringankan masalah.
5. Mengencangkan Otot Panggul
Baik pria maupun wanita sebaiknya memiliki otot pangul yang kencang untuk menghindarkan diri dari inkontinensia urine. Sering-seringlah melakukan peregangan atau olahraga yang memperkuat otot-otot panggung.
Sebab otot-otot panggul memiliki fungsi penting untuk membantu mengontrol buang air kecil. Latihan yang tepat untuk memperkuat otot panggul ialah latihan Kegel, latihan ini sangat efektif untuk stres inkontinensia.
6. Berusahalah untuk menahan kontraksi sekali dalam 10 detik
Untuk membantu Anda mengidentifikasi dan mengontraksikan otot yang tepat, disarankan untuk melakukan terapi fisik berupa menahan kontraksi ingin buang air kecil. Anda bisa melakukan teknik biofeedbaack. Cara terbaik lainnya ialah rutin berolahraga, tidak hanya sekedar pemanasan namun benar-benar menarik ulur otot di seluruh tubuh. ini berguna untuk mengontrol kontraksi. [AdSense-B]
7. Stunting listrik
Elektroda dimasukkan sementara ke dalam rektum atau vagina untuk merangsang dan menguatkan otot dasar panggul. Stimulasi listrik yang lembut dapat efektif untuk inkontinensia stres dan mendorong inkontinensia, tetapi Anda mungkin memerlukan beberapa perawatan selama beberapa bulan.
8. Suspensi leher kandung kemih
Jika perawatan lain tidak berfungsi, beberapa prosedur bedah dapat mengobati masalah yang menyebabkan inkontinensia urin:
Strip dari jaringan tubuh Anda, bahan sintetis atau mesh digunakan untuk membuat sling sling di sekitar uretra Anda dan area otot yang menebal di mana kandung kemih terhubung ke uretra (leher kandung kemih). Selempang membantu menjaga uretra tetap tertutup, terutama ketika Anda batuk atau bersin. Prosedur ini digunakan untuk mengobati stres inkontinensia. [AdSense-A]
Prosedur ini dirancang untuk memberikan dukungan untuk uretra dan leher kandung kemih – area otot yang menebal di mana kandung kemih terhubung ke uretra. Ini melibatkan sayatan perut, sehingga dilakukan selama anestesi umum atau spinal.
Pada wanita dengan inkontinensia campuran dan prolaps organ panggul, pembedahan mungkin termasuk kombinasi prosedur sling dan operasi prolaps.
Teknik ini dilakukan para pria, yakni berupa cincin kecil berisi cairan ditanamkan di sekitar leher kandung kemih untuk menjaga sfingter urin menutup sampai Anda siap untuk buang air kecil. Untuk buang air kecil, Anda menekan katup yang ditanam di bawah kulit Anda yang menyebabkan cincin mengempis dan memungkinkan urin dari kandung kemih Anda mengalir.
9. Memakai Produk Bantalan dan Pakaian Pelindung
Bantalan dan pakaian pelindung umumnya terlihat seperti pakaian dalam. Perangkat ini mudah didapat dan dengan mudah dipakai di bawah pakaian sehari-hari. Laki-laki yang memiliki masalah dalam hal menggiring air kencing dapat menggunakan kolektor tetes – saku kecil bantalan penyerap yang dipakai di atas penis dan ditahan di tempat oleh celana ketat.
10. Perbaiki Gaya Hidup Anda
Gunakan kain lap untuk membersihkan diri Anda. Biarkan kulit Anda mengering terlebih dahulu baru kemudian berpakaian. Hindari sering mencuci dan douching karena ini dapat membanjiri pertahanan alami tubuh Anda terhadap infeksi kandung kemih. Pertimbangkan untuk menggunakan krim penghalang, seperti petroleum jelly atau cocoa butter, untuk melindungi kulit Anda dari urin.
Demikian 10 cara mencegah inkontinensia urine yang belum terjadi dan juga pencegahan supaya tidak semakin parah. Pada intinya anda harus memiliki gaya hidup sehat supaya terhindar dari berbagai jenis penyakit manapun. Termasuk juga penyakit yang disebabkan oleh virus di luar tubuh anda.