Pengobatan alternatif epilepsi dapat diberikan pada penderita atau pasien epilepsi yang ingin memperoleh kesembuhan secara alami tanpa mengonsumsi obat-obatan berbahan kimia. Penyakit epilepsi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit ayan sebenarnya terjadi karena adanya akibat penyempitan saraf yang kemudian dapat mengakibatkan beberapa serangan epileptik mulai dari serangan epileptik yang lemah berupa mengantuk dan tertidur sampai dengan serangan epileptik yang kuat berupa kejang-kejang dan tingkah laku abnormal dari penderitanya. Serangan ini bisa muncul secara tiba-tiba dan terjadi hanya dalam hitungan beberapa menit saja.
Namun serangan ini begitu membahayakan dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu penyakit epilepsi perlu disembuhkan dan dicegah agar tidak sampai terjadi. Adapun beberapa contoh pengobatan alternatif yang bisa digunakan untuk pengobatan alternatif epilepsi antara lain sebagai berikut.
1. Memiringkan Kepala
Memiringkan kepala orang yang menderita penyakit epilepsi ke arah samping bisa berfungsi untuk mencegah terjadinya sumbatan pada saluran pernapasan. Sesorang yang terserang gejala epilepsi terkadang memang mengalami sulit bernapas. Hal ini terjadi karena otot-ototnya terlalu tegang dan berkontraksi sehingga penderita menjadi kesulitan dalam bernapas.
Untuk melakukan hal ini sebaiknya segera bawa penderita ke tempat yang aman dan tetaplah bersikap tenang dalam mengatasi penderita epilepsi. Selain itu jangan memberikan minuman atau apapun ke dalam mulut penderita epilepsi. Jangan pula menggoncang tubuh orang yang sedang terserang epilepsi sebab perilaku ini tidak akan menghentikan serangan.
2. Teknik Akupuntur
Teknik akupuntur merupakan salah satu terapi pengobatan yang banyak dipilih untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit epilepsi. Banyak orang yang memilih teknik akupuntur untuk memulihkan kondisinya dari berbagai keluhan penyakit ataupun sekedar untuk menjaga kelancaran sistem organ tubuhnya.
Teknik ini menggunakan media jarum yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien di beberapa titik tubuh. Terapi jenis ini dapat digunakan untuk menjaga sekaligus memulihkan kesehatan serta kebugaran tubuh pasien. Terapi jenis ini juga diyakini dapat merangsang sistem saraf dan dapat melancarkan sirkulasi darah.
3. Teknik Bekam
Teknik bekam juga terkadang disebut dengan istilah cupping blood. Terapi dengan menggunakan metode bekam ini berfungsi untuk mengeluarkan sel darah merah yang rusak. Selain itu terapi ini juga berfungsi untuk mengeluarkan racun atau toksin yang bisa saja ada dalam darah pasien.
Terapi dengan teknik bekam ini seringkali digunakan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah serta untuk memperbaiki organ tubuh. Terapi bekam yang dilakukan pada titik kepala diyakini dapat berfungsi memperbaiki fungsi jaringan saraf otak sehingga teknik ini digunakan oleh beberapa orang untuk menyembuhkan penyakit epilepsi. [AdSense-B]
4. Terapi Holistik
Terapi holistik adalah suatu terapi yang dilakukan dengan terstruktur untuk menangani pasien epilepsi. Terapi jenis ini berfokus pada perbaikan fungsi jaringan saraf otak sehingga untuk melakukan hal ini dibutuhkan suatu ketelitian serta kecermatan tinggi agar terapi bisa berlangsung dengan baik.
Terapi holistik pada kasus penyembuhan epilepsi meliputi tindakan perbaikan saraf otak dan meningkatkan imunitas pasien. Terapi jenis ini juga berfokus pada perbaikan metabolisme tubuh dan fungsi organ tubuh. Selain itu terapi ini juga dapat menangani perbaikan mental dan psikologi pasien sehingga pasien dapat mengalami pemulihan seutuhnya.
5. Herbalogi
Herbalogi merupakan pengobatan alternatif epilepsi dengan terapi herbal yang dilakukan dengan cara standar namun bisa berfungsi dengan baik. Teknik herbalogi dilakukan dengan berfokus pada efektivitas herbal atau lebih tepatnya dengan menggunakan seluruh bagian dari tanaman untuk mengobati suatu penyakit, misalnya seperti bagian akar, daun, bunga, dan bagian lainnya.
Herbalis akan meracik beberapa bagian dari tanaman dan akan menciptakan suatu formulasi yang tepat untuk digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit. Memang sebagian besar masyarakat di dunia masih saja mengandalkan tanaman herbal untuk mengobati berbagai penyakit termasuk ciri-ciri epilepsi. [AdSense-A]
6. Buah Ciplukan
Buah ciplukan diyakini dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan penyakit epilepsi. Selain itu buah ini juga bisa digunakan untuk mengurangi atau mencegah kambuhnya penyakit epilepsi. Namun untuk mengonsumsinya jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu sampai bersih.
Gunakan pula buah ciplukan yang sudah masak untuk dikonsumsi sebagai obat. Buah ciplukan bisa dikonsumsi sebanyak 8-10 buah di setiap hari. Tentu saja konsumsi buah ini harus dilakukan secara rutin sampai penderita epilepsi mengalami kesembuhan.
7. Tanaman Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya tak hanya bisa difungsikan untuk merawat kecantikan saja tetapi bisa juga untuk kesehatan. Tanaman ini mengandung sekitar 75 zat serta 200 senyawa lainnya yang diketahui memiliki banyak manfaat dan membuatnya layak digunakan sebagai obat herbal.
Lidah buaya seringkali dijadikan sebagai salah satu tanaman untuk pengobatan alternatif termasuk untuk mengobati penyakit epilepsi. Namun tentu saja untuk mengonsumsi daging lidah buaya ini jangan lupa mengupas kulitnya terlebih dahulu. Tanaman lidah buaya dapat dibudidayakan dan dapat dijadikan sebagai tanaman toga untuk memelihara kesehatan.
8. Teripang
Teripang memiliki kandungan yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit termasuk penyakit epilepsi. Dalam hal ini biasanya digunakan teripang emas. Teripang juga memiliki daya antibakteri sehingga seringkali digunakan untuk mengobati gangguan saluran nafas.
Teripang juga digunakan untuk membantu membunuh virus serta mengobati radang paru-paru. Pada teripang emas terdapat pula kandungan gama peptide yang memiliki peranan aktif dalam mengobati penyakit epilepsi.
9. Ekstrak Daun Pegagan
Ekstrak daun pegagan seringkali dimanfaatkan untuk menambah daya tahan tubuh serta membersihkan dan melancarkan darah. Ekstrak dari tanaman ini juga dimanfaatkan untuk memperlancar aliran darah pada pembuluh otak sehingga ekstrak ini bisa memberikan efek positif bagi daya rangsang saraf otak.
Oleh karena itu beberapa orang menggunakan ekstrak dari tanaman daun pegagan untuk menyembuhkan penyakit epilepsi. Dengan mengonsumsi ekstrak ini maka penderita epilepsi dipercaya akan pulih karena ekstrak ini sangat berpengaruh pada perbaikan macam-macam penyakit saraf.
10. Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu bahan rempah yang bisa digunakan sebagai makanan yang boleh dikonsumsi penderita epilepsi. Bawang putih memiliki kandungan alicin di dalamnya sehingga seringkali digunakan sebagai bahan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Alicin adalah komponen biologis aktif yang terutama terdapat pada bawang putih.
Penggunaan bawang putih sebagai bahan obat-obatan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Apalagi keberadaannya sangat mudah ditemukan di mana saja. Beberapa orang memang tidak suka mengonsumsi bawang putih sebagai obat karena rasanya yang cukup getir. Namun sekarang ini banyak toko yang menjual kapsul berisi bawang putih sehingga hal ini memudahkan para konsumen yang ingin mengonsumsi bawang putih untuk pengobatan.
Pengobatan alternatif epilepsi seperti beberapa contoh di atas dapat dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita epilepsi. Namun bila berbagai pengobatan alternatif yang dilakukan tidak berhasil maka sebaiknya penderita epilepsi segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat secara medis.