Cairan empedu merupakan enzim yang membantu organ pencernaan untuk mengurai kolestrol di dalam tubuh. Lazimnya kolestrol akan dibawa oleh cairan empedu menuju kantung empedu yang terletak persis di bawah hati. Dalam keadaan normal deposit kolestrol dalam kantung empedu tidak akan menyebabkan masalah, namun apabila jumlah kolestrol dalam kantung empedu telah melewati batas normal, cairan empedu akan mengeras dan menyumbat kantung empedu.
Ciri-ciri penderita batu empedu dapat dengan mudah dikenali, akan tetapi batu empedu juga bisa berubah menjadi kronis sehingga pasien juga perlu mengetahui ciri-ciri batu empedu kronis untuk mencari penanganan yang tepat. Apabila tidak ditangani dengan benar, keadaan ini dapat menghasilkan komplikasi-komplikasi batu empedu yang bisa mematikan, sebagai perbandingan pada tahun 2013 tercatat ada 103.000 orang yang meninggal karena batu empedu.
Sebenarnya kolestrol tidak selalu menjadi menjadi penyebab masalah batu empedu. Ketika pertama kali mendapati ciri-ciri seperti terkena batu empedu, mempelajari penyebab-penyebab batu empedu dapat menjadi informasi tambahan yang penting untuk tindakan penanganan.
Bagi orang dengan faktor risiko batu empedu harus banyak melakukan check up ke dokter. Faktor risiko batu empedu diantaranya adalah :
Pada umumnya para penderita batu empedu berpendapat bahwa operasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Prosedur operasi biasanya dilakukan dengan mengangkat dan memotong saluran empedu sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri di kemudian hari.
Namun banyak dampak operasi batu empedu yang belum disadari oleh masyarakat. Namun alternatif penyembuhan batu empedu tergolong banyak sehingga memungkinkan anda untuk mengambil cara menghilangkan batu empedu tanpa operasi.
Berikut adalah 10 cara untuk menghilangkan batu empedu tanpa operasi dan terutama rasa sakit :
1. Penggunaan obat
Metode pertama yang direkomendasikan oleh dokter untuk menghilangkan batu empedu adalah penggunaan obat-obatan. Biasanya dokter akan meresepkan penggunaan ursodiol dan chenodiol untuk melonggarkan saluran empedu sehingga batu empedu bisa keluar dengan sendirinya. Metode ini digunakan untuk penderita batu empedu ringan. Namun ada hal yang harus diperhatikan untuk penggunaan metode ini.
Obat ursodiol hanya dapat menghilangkan batu empedu yang diakibatkan oleh kolestrol. Selain itu obat ini baru efektif menghilangkan batu empedu selama dua tahun penggunaan dan tidak ada jaminan bahwa batu empedu tidak akan kembali lagi. [AdSense-B]
2. Penggunaan Extracorporeal Shock Wave Lithriopsy (ECSWL)
Tindakan non-operasi kedua yang dapat dilakukan untuk menghilangkan batu empedu adalah dengan menggunakan gelombang akustik dari alat yang diberi nama Extracorporeal Shock Wave Lithriopsy. Cara penggunaannya adalah dengan menempelkan alat penggetar ke daerah abdomen untuk mendapatkan getaran akustik yang terpusat, sehingga mampu menembus dinding perut dan meluluhkan batu empedu. Namun alat ini hanya mampu menghilangkan batu empedu yang berukuran kurang dari 2 cm. Alat ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan batu ginjal.
3. Penggunaan Methyl tertiary buthyl ether (MTBE)
Penggunaan MTBE dapat digunakan sebagai alternatif operasi karena cara kerjanya langsung mengarah kepada sasaran. Injeksi MTBE diarahkan ke daerah saluran empedu dan diyakini dapat mengurangi deposit batu empedu secara bertahap. Namun metode ini memiliki efek samping yang tidak ringan. Sifat MTBE yang bersifat reaksi terhadap udara dapat menimbulkan rasa terbakar kepada pasien, sehingga butuh kemampuan khusus untuk menerapkan metode ini.
4. Penggunaan Metode Endoskopi
Endoskopi dikenal sebagai upaya untuk memetakan keadaan organ secara terpadu untuk membantu dokter dalam mengeksekusi operasi. Namun pada kasus batu empedu, endoskopi bisa digunakan untuk menghilangkan gangguan tersebut dibantu dengan sebuah kawat.
Pada saat endoskopi, dokter akan langsung melakukan tindakan dengan mengarahkan kawat untuk membongkar jalan saluran empedu sehingga batu empedu yang menumpuk dapat keluar melalui usus. Dalam dunia kedokteran alat ini diberi nama Endoscopic Retrogade Cholangiopancreatography. [AdSense-A]
5. Penggunaan Percutaneous Cholecystostomy
Metode ini digunakan untuk pasien yang memang tidak dapat menerima operasi atau opsi terbatas. metode ini menekankan pada penggunaan alat kateter untuk memompa cairan yang terdapat pada saluran empedu untuk mengurangi beban pada saluran empedu. kateter dimasukkan dengan metode transhepatic yang bertujuan membuka jalan menuju saluran empedu.
6. Penggunaan Saluran Transmural
Metode ini dijalankan dengan memasang stent metal yang langsung menghubungkan saluran empedu dengan usus. Pertama-tama dokter akan mencari letak dari leher saluran empedu untuk dipasangkan dengan stent. Tujuan dari penggunaan leher saluran empedu sebagai lokasi pemasangan stent adalah untuk mengurangi kemungkinan empedu akan merembes keluar. Metode ini dinilai sangat aman karena berdasarkan pengalaman hanya 1 dari 16 pasien yang mengalami efek samping setelah menjalani metode ini.
7. Penggunaan Acute Cholesysenterostomy
Metode ini hampir mirip dengan metode cholesystostomy hanya saja, dokter akan menggunakan stent endoskopis untuk menghubungkan saluran empedu dengan saluran pencernaan. Pemasangan stent ini juga akan dibantu oleh gelombang ultrasonik untuk mendapatkan hasil yang akurat. Metode ini juga dianggap sebagai salah satu yang paling efektif dalam menangani batu empedu.
8. Penggunaan Metode Herbal
Penggunaan metode herbal diyakini dapat membantu mengeluarkan batu empedu tanpa rasa sakit. Kombinasi khasiat dari beberapa bahan makanan dan buah yang mudah ditemui di alam bertujuan bagi penderita yang ingin menghindari segala bentuk tindakan medis.
Biasanya metode herbal ini membutuhkan disiplin diet dalam melakukannya seperti pantangan untuk makan jenis makanan tertentu atau bahkan tidak makan sama sekali selama masa penggunaan. Diketahui ada cara mengeluarkan batu empedu tanpa operasi yang banyak diakui oleh para dokter
9. Metode Akupuntur
Akupuntur merupakan seni pengobatan yang menggunakan jarum sebagai media pengaktif saraf bagi beberapa organ dalam tubuh. Maksud dari jarum tersebut adalah untuk menghasilkan impuls yang mendorong reaksi terhadap organ dengan menggunakan titik terluar tubuh sebagai representasi dari organ tersebut.
Penelitan menyebutkan bahwa akupuntur diyakini dapat menyembuhkan cholestatis dan mengurangi rasa sakit pada tubuh. Metode tradisional ini dianggap sebagai alternatif tradisional cara menghilangkan batu empedu tanpa operasi.
10. Metode Yoga
Salah satu metode yang menggunakan pengolahan tubuh selain akupuntur. Yoga yang identik dengan meditasi ini biasanya dilakukan untuk menciptakan ketenangan bagi yang mempelajarinya. Pose pose yoga yang disarankan untuk mengurangi batu empedu adalah pose cobra yaitu dengan mengangkat punggung ke atas dan menarik kaki untuk memperlancar aliran darah pada tulang belakang.
Selain itu ada pose Narayan yaitu dengan mengangkat tangan dibelakang kepada sembari menghadapkan badan ke samping yang dianggap sebagai salah satu cara menghilangkan batu empedu tanpa operasi.
Untuk meningkatkan efektifitas penanganan batu empedu, pasien diharapkan untuk menjalani pantangan makanan dan minuman bagi penderita batu empedu, Sedangkan untuk memulihkan kesehatan tubuh pasien dapat mencoba makanan sehat untuk penderita batu empedu.
Pada akhirnya batu empedu bukanlah penyakit yang harus dikhawatirkan secara berlebihan. Kemajuan teknologi dan bahan-bahan alami telah memungkinkan munculnya cara menghilangkan batu empedu tanpa operasi.