Patah tulang bagi sebagian orang memang dianggap hal yang biasa dan bisa terjadi di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, rusuk, tulang hidung dan sebagainya. Patah hidung adalah kondisi dimana terjadi patahan atau retakan pada hidung. Patah hidung sendiri umumnya terjadi karena terjadi kontak fisik saat olahraga, terjatuh, kecelakaan ataupun berkelahi. Tulang hidung yang patah tersebut membuat tampilan hidung penderita jadi bengkok dan juga terkadang disertai juga dengan kesulitan bernafas.
Komplikasi Patah Tulang Hidung
Apabila patah hidung ini dibiarkan dan tidak segera ditangani, maka bisa menimbulkan beberapa macam komplikasi seperti:
Gejala Tulang Hidung Patah
Tulang hidung yang patah juga bisa terlihat dari beberapa gejala yang bisa dilihat dan dirasakan penderitanya seperti:
Pengobatan Tulang Hidung Patah
Sebelum menjalankan prosedur pengobatan tulang hidung patah, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sehingga bisa dilihat letak tulang hidung patah dan juga seberapa parah patahan tersebut sehingga dokter bisa melakukan penanganan dengan baik. Umumnya dokter akan menekan secara lembut pada bagian luar hidung pasien dan juga sekitarnya. Dokter juga akan melihat bagian rongga hidung bagian dalam untuk memeriksa tanda tulang hidung pasien apakah terjadi cedera atau tidak.
Selama proses pemeriksaan tersebut dilakukan, dokter juga akan memberikan semprotan obat di bagian hidung atau memberi suntikan agar pasien bisa lebih nyaman selama pemeriksaan tersebut dilakukan. Selain itu, dokter kemungkinan juga akan melakukan tes pencitraan dan salah satunya adalah computerized tomography scan atau CR scan.
Jika dalam pemeriksaan tersebut terlihat tulang hidung benar benar patah, maka pasien akan menjalani serangkaian pengobatan untuk patah tulang hidung tidak terlalu parah dengan melakukan perawat sendiri di rumah. Akan tetapi, jika patah tulang hidung yang terjadi dalam tahap parah, maka dokter akan merekomendasikan dua pilihan pengobatan yakni:
Patah tulang hidung yang bisa menyebabkan tulang rawan hidung melenceng dan kemudian akan dilakukan prosedur non bedah yang dinamakan closed reduction. Dokter akan memposisikan hidung seperti posisi semula tanpa pembedahan yang memakai alat khusus. Hidung umumnya akan diberikan semprotan obat atau suntikan sehingga pasien bisa merasa nyaman pada saat pengobatan ini dilakukan. Akan tetapi, jenis pengobatan ini harus dilakukan secepat mungkin dan tidak lebih dari 2 minggu sesudah cedera.
Apabila kondisi hidung pasien tidak memberikan perbaikan atau perkembangan, maka dokter akan melakukan operasi untuk meluruskan hidung yang patah tersebut sekaligus membentuk hidung pasien atau rhinoplasty. Dokter juga kemungkinan akan melakukan bedah rekonstruksi yang dinamakan septorhinoplasty. Jenis pembedahan hidung ini umumnya juga akan dilakukan secara rawat jalan. Akan tetapi, sesudah melakukan operasi ini, maka hidung pasien akan bengkak dan memar dalam beberapa hari dan akan membaik dengan sendirinya dan umumnya juga akan diberikan resep obat antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.
Biaya Operasi Patah Tulang Hidung
Untuk kisaran biaya operasi patah tulang hidung yang patah tanpa disertai dengan asuransi, maka diagnosis dan perawatan hidung tersebut umumnya meliputi biaya sinar X, biaya fasilitas dan juga biaya dokter dengan kisaran biaya sekitar Rp. 6.750.000 apabila tidak dibutuhkan penataan kembali tulang hidung.
Sedangkan untuk penataan ulang non bedah, maka perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah antara Rp.27.000.000 hingga mencapai Rp.60.000.000 dan jika dibutuhkan operasi yang lebih detail, maka membutuhkan biaya diatas 100 Juta Rupiah dan untuk setiap kali sinar X hidung membutuhkan biaya sekitar Rp.250.000
Kisaran biaya operasi tulang hidung yang sudah kami sebutkan diatas bisa saja lebih mahal atau lebih murah tergantung dari kebijakan yang sudah ditetapkan pihak rumah sakit tempat operasi patah tulang hidung tersebut dilakukan.