Obat C

Carbazochrome – Obat Apa – Dosis – Kegunaan – Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terdapat banyak jenis obat – obatan yang beredar di pasaran, baik di apotek maupun di toko – toko biasa. Penting bagi Anda mengenali berbagai jenis macam obat, kegunaan, dosis yang tepat serta efek samping yang ditimbulkannya. Namun demikian, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter ataupun tenaga medis profesional lainnya dalam mengonsumsi obat medis, apalagi yang terdolong obat keras. Disini letak pentingnya pengetahuan mengenai jenis obat – obatan, agar tidak terjadi salah pemakaian yang justru dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Pada artikel kali ini, akan dijelaskan mengenai obat carbarozochrome, dosis dari obat ini, kegunaannya dan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat ini.

Obat Apa

Obat carbazochrome merupakan jenis agen kimia yang memiliki fungsi hemostatik. Hemostatik adalah proses yang terjadi pada sistem peredaran darah yang menyebabkan berhentinya pendarahan yang dapat disebabkan oleh luka luar. Dengan kata lain, obat carbazochrome memiliki fungsi menghentikan pendarahan akibat luka. Obat ini merupakan hasil produk samping dari adrenalin atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai epinefrin.

Obat ini menyebabkan terjadinya penumpukan dan pelekatan trombosit (keping – keping darah) sehingga membentuk semacam penyumbat yang terdiri dari keping – keping darah tersebut. Penyumbatan yang terjadi karena pengaruh keping – keping darah ini dapat menghentikan pendarahan yang berlebih pada luka. Obat ini juga dikenal dengan nama lain seperti Adrome, Adrenochrome, Adonamin dan lain lain, tergantung merek produsen dari obat ini.

Dosis

Seperti yang telah disebutkan di atas, untuk mengenai dosis penggunaan dari obat ini, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan tenaga medis profesional atau dokter. Pada tulisan kali ini akan disebutkan dosis penggunaan dari obat carbazochrome ini, namun diperingatkan sekali lagi bahwa Anda perlu konsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional dan dilarang untuk menggunakan obat ini tanpa konsultasi terlebih dahulu.

Dilansir dari MIMS (Monthly Index of Medical Specialities) dosis telan untuk orang dewasa sebanyak 10 hingga 30 mg dengan penggunaan 3 kali sehari, sedangkan dosis suntik untuk orang dewasa sebanyak 10 mg per hari. Selain itu obat ini juga dapat digunakan untuk orang dewasa dengan cara infus tetes sebanyak 25 hingga 100 mg per hari. Anda perlu mengkonsultasikan pemakaian obat ini dengan dokter atau tenaga medis profesional lainnya.

Fungsi & Kegunaan Obat

Obat carbazochrome memiliki kegunaan sebagai anti pendarahan yang terjadi pada tubuh baik dikarenakan oleh luka maupun penyebab lainnya. Obat ini memiliki beberapa fungsi lainnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Menghentikan pendarahan yang terjadi pada pembuluh darah kapiler

Carbazochrome dapat menghentikan pendarahan dengan menstimulasi berkumpulnya trombosit pada kapiler yang mengalami sobek atau luka. Biasanya penggunaan carbazochrome yang berkaitan dengan pendarahan pembuluh darah adalah pada saat operasi. Dengan demikian pada saat operassi, pasien tidak mengalami kehilangan darah dalam jumlah yang banyak.

  • Menghentikan pendarahan pada jaringan parenkim

Jaringan parenkim pada manusia dapat ditemukan pada organ paru -paru. Organ paru – paru pada manusia dapat mengalami pendarahan yang bisa disebabkan karena luka berat ataupun karena penyakit. Untuk kasus pendarahan pada jaringan parenkim, kemungkinan besar disebabkan oleh penyakit bronkitis. Carbazochrome dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan pada jaringan parenkim tersebut. Selain pada organ paru – paru, jaringan parenkim juga terdapat pada amandel. Obat tersebut dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan akibat operasi pada bagian amandel, operasi pada amandel kebanyakan dilakukan untuk mengobati penyakit amandel.

  • Menghentikan pendarahan pada usus

Pendarahan pada dikarenakan adanya luka pada usus. Pendarahan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyebab, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri hingga menyebabkan luka pada usus. Terdapat beberapa gejala usus luka, salah satunya adalah kram pada perut. Obat ini dapat digunakan sebagai penghenti pendarahan yang terjadi pada usus. Adapun penggunaan obat ini perlu dikonsultasikan dengan dokter.

  • Menghentikan pendarahan yang disebabkan oleh thrombocytopenic purpura

Thrombocytopenic purpura merupakan sebuah gangguan kesehatan yang terjadi akibat adanya kelainan sistem autoimun pada tubuh yang mempengaruhi trombosit atau keping – keping darah. Kondisi thrombocytopenic purpura menyebabkan kadar trombosit dalam darah rendah. Tentunya rendahnya kadar trombosit pada darah dapat menyebabkan bahaya kesehatan, salah satu bahaya kekurangan trombosit adalah memar.

Kadar trombosit dalam darah yang rendah disebabkan karena trombosit diserang oleh antibodi yang terdapat pada tubuh. Penyakit ini dapat disebabkan oleh keturunan genetik ataupun penyebab lain seperti virus. Thrombocytopenic purpura dapat menyebabkan pendarahan dan memar yang berlebihan pada beberapa anggota tubuh seperti lidah, bibir dan kaki. Obat carbazochrome dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan yang diakibatkan oleh kondisi thrombocytopenic purpura ini.

  • Menghentikan pendarahan pada uterus

Uterus atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai rahim, adalah organ yang mengalami pendarahan secara periodik (menstruasi) bagi perempuan yang sudah menginjak dan masih dalam masa subur. Namun, ada kondisi abnormal dimana pendarahan yang terjadi pada uterus tidak terjadi pada interval waktu yang biasanya. Kondisi pendarahan tersebut disebut dengan nama metrorrhagia. Biasanya kondisi pendarahan yang tidak sesuai interval waktu menstruasi tersebut terjadi sebelum waktu yang diperkirakan akan terjadi menstruasi.

Kondisi pendarahan berlebihan yang terjadi pada uterus ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain beberapa jenis kanker (salah satunya adalah kanker serviks/kanker rahim), peradangan, permasalahan hormon, kelainan pendarahan, pengaruh obat – obatan, luka berat, berhubungan dengan kehamilan dan lain – lain. Obat carbazochrome dapat digunakan sebagai penghenti pendarahan berlebihan yang terjadi pada uterus tersebut.

  • Mengobati wasir

Wasir merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat pembengkakan struktur vaskular pada daerah anus atau dubur. Wasir dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti keturunan dan pola hidup yang tidak sehat. Obat ini dikabarkan dapat mengobati wasir yang tidak terlalu berbahaya. Penggunaan obat ini untuk pengobatan wasir dikombinasikan dengan Troxerutin. Kombinasi dari kedua obat ini dikabarkan manjur dalam mengatasi wasir yang tidak terlalu parah dan memiliki kemampuan toleransi yang aman terhadap sistem biologis pada tubuh.

Efek Samping Kandungan Obat

Obat carbazochrome memiliki efek samping sebagaimana jenis obat – obatan sintetis pada umumnya. Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil dan pasien yang memiliki hipersensitivitas. Selain itu, penggunaan obat ini juga perlu perhatian dan kontrol khusus bila hendak digunakan oleh lansia, anak – anak dan wanita menyusui. Penggunaan obat ini tidak boleh melebihi dosis yang sudah ditentukan oleh dokter. Beberapa efek samping yang disebabkan oleh obat ini dijelaskan sebagai berikut:

  • Gangguan pencernaan

Obat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan khususnya gangguan pada sistem pencernaan atas seperti mulut. Salah satu gangguan pencernaan pada daerah sistem pencernaan atas adalah sariawan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan obat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada anggota sistem pencernaan lainnya.

  • Hipersensitivitas

Hipersensitivitas merupakan kondisi dimana terjadinya beberapa reaksi yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh sistem imunitas. Reaksi yang tidak diinginkan tersebut berupa autoimun dan alergi. Autoimun merupakan kelainan yang terjadi pada sistem imunitas dimana sistem imunitas pada tubuh menyerang jaringan dan sel – sel pada tubuh sendiri.

Sedangkan alergi adalah kondisi dimana sistem imun pada tubuh bereaksi secara berlebihan pada pengaruh lingkungan ataupun benda asing yang masuk pada tubuh yang sebernarnya tidak terlalu berbahaya. Obat tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi hipersensitivitas, oleh karena itu sebelum menggunakan obat ini ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional lainnya.

  • Mempengaruhi hasil tes urobilinogen

Tes urobilinogen merupakan tes yang dilakukan pada urine (air seni) untuk mengetahui kadar urobilinogen pada urine tersebut. Urobilinogen merupakan hasil samping dari proses pengurangan bilirubin. Kandungan urobilinogen yang tidak normal pada air seni dapat menjadi indikasi bahwa pasien menderita penyakit kuning. Obat ini dapat mempengaruhi hasil tes urobilinogen sehingga menjadi positif. Hal ini dapat diakibatkan oleh metabolisme tubuh terhadap kandungan obat carbazochrome ini.

Demikian beberapa ulasan dari kandungan obat carbazochrome yang bisa anda ketahui dari beberapa ulasan pada obat ini.