Apa itu Adapalene?
Adapalene merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk perawatan dan pengobatan berbagai macam jerawat, mulai dari jerawat ringan hingga sedang. Dilansir dari website resmi Badan BOM RI, obat ini memang diindikasikan untuk akne vulgaris topikal atau lebih dikenal dengan jerawat batu.
Akne vulgaris merupakan penyakit berupa kelainan kulit yang dapat menyerang 85% bahkan hingga 100% orang di dunia pada usia 14-17 tahun (wanita) dan 16-19 tahun (Pria). Penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa erupsi blackhead (komedo terbuka), whitehead (komedo tertutup) ataupun jerawat pada bagian kulit.
Jerawat ringan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi untuk jerawat yang tergolong parah biasanya memerlukan waktu yang lama untuk disembuhkan tanpa pengobatan juga menimbulkan kerusakan kulit. Jika sudah seperti itu dibutuhkan penanganan dari dokter kulit atau dermatologi.
Yang perlu diketahui adalah bahwa jerawat tidak disebabkan oleh bakteri juga tidak menular melainkan karena berbagai macam faktor lain seperti kulit berminyak, perubahan hormonal, dead skin yang tidak mengelupas dengan semestinya atau juga bisa karena faktor eksternal dari penggunaan kosmetik.
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini diantaranya dengan menggunakan antibiotik, cairan pemutih oles, dermabrasi (Perawatan wajah untuk meratakan dan menghaluskan wajah), Fototerapi (Terapi cahaya), Exfoliating (Pengelupasan Dengan Bahan Kimia), Retinoid (pemberian vitamian A), Terapi fotodinamis, Terapi hormon, Terapi Laser Fraksional.
Adapalene ini termasuk ke dalam retinoid topikal untuk pengobatan acne vulgaris. Efek yang diberikan obat ini adalah mengurangi jumlah dan tingkat keparahan jerawat pengguna serta dapat mempercepat proses penyembuhan jerawat itu sendiri. Obat ini diangap efektif menangani acne yang disebabkan oleh komedo karena tidak hanya dapat membersihkan mikrokomedo tetapi juga dapat diandalkan dalam pengobatan terhadap acne yang telah meradang.
Beberapa merek dagang yang dijual di Indonesia diantaranya : Deriva, Evalen dan Palenox. Biasanya terdapat dalam dua bentuk yaitu gel dan krim dengan masing-masing kekurangan dan kelebihannya.
Kontraindikasi adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat atau tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suatu obat tertentu. Setiap obat memiliki kontraindikasinya masing-masing yang disesuaikan dengan banyak faktor. Seperti faktor kesehatan atau riwayat penyakit pasien juga reaksi setiap pasien terhadap kandungan obat-obatan.
Peran dokter merupakan vital di sini karena dokter dapat mengukur apakah pasien diperbolehkan mengonsumsi obat ini atau tidak. Karena obat ini merupakan obat resep jadi tidak diperkenankan untuk dikonsumsi sembarangan. Harap diperhatikan bahwa obat ini, Adapalene tidak boleh digunakan atau dikonsumsi oleh Pasien:
karena obat dapat menyebabkan atau meningkatkan iritasi pada kedua penyakit di atas. Maka sebaiknya kembali konsultasikan dengan dokter jika anda penderita acne vulgaris yang juga menderita kedua penyakit di atas.
Bagi ibu hamil dan menyusui harus melakukan konsultasi khusus dengan dokter karena beberapa obat memang tidak boleh digunakan karena dapat membahayakan janin dan bayi. Maka konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan solusi yang paling baik dan bijak.
Termasuk ke dalam golongan obat resep, maka hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Biasanya dokter akan memberikan beberapa aturan pakai pada resep obat dan dicantumkan dalam kemasan obat. Bacalah informasi pemakaian obat tersebut dengan saksama atau jika memiliki pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi dokter yang menangani.
Sebelum memutuskan untuk memakai obat ini maka terdapat hal-hal yang harus dikonsultasikan dengan dokter yang menangani. Diantaranya :
Untuk hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat ini adalah :
Dosis merupakan ukuran atau takaran obat yang harus dikonsumsi. Dosis ini juga menyatakan batas suatu obat atau kandungan masuk ke dalam sistem tubuh. Setiap pasien dengan penyakit yang sama belum tentu diberikan dosis yang sama pula. Hal tersebut tergantung kondisi masing-masing pasien. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi besar dosis yang diberikan pada pasien. Diantaranya faktor riwayat kesehatan, kondisi kesehatan saat ini, usia, pengobatan lain yang tengah di jalan, dan lain-lain.
Dosis harus dikonsumsi dengan tepat seperti sesuai dengan anjuran dokter, karena kekurangan dosis membuat efek obat tidak bekerja dengan optimal sedangkan kelebihan dosis dapat menimbulkan overdosis hingga keracunan. Pemakaian obat juga harus dilakukan dengan konsisten dan teratur.
Selain itu dosis juga diatur berdasarkan bentuknya. Dosis gel dan krim pada umumnya sama tapi juga dapat berbeda. Berikut ini dosis umum yang digunakan pada pasien dewasa :
Sedangkan untuk pasien anak-anak diberikan dosis yang berbeda pula tentunya, disesuaikan dengan usianya, berikut ini dosis untuk anak-anak :
Biasanya Adapalen dijual dengan kemasal seberat 3 mg dalam bentuk Gel.
Apa yang terjadi jika overdosis karena penggunaan Adapalene?
Overdosis merupakan keadaan dimana sistem tubuh menerima suatu bahan/obat/kandungan secara berlebihan. Yang perlu diingat adalah bahwa mengonsumsi obat dengan dosis yang lebih banyak daripada seharusnya tidak akan mempercepat penyembuhan melainkan dapat menimbulkan efek lain yang berbahaya. Mulai dari keracunan hingga kematian pada pasien.
Maka dari itu jangan mengonsumsi obat melebihi dosis yang telah dianjurkan atau diresepkan oleh dokter. Percayakan semuanya pada Dokter, karena Dokter akan melakukan yang terbaik untuk pasiennya.
Demi menghindari overdosis obat maka sebaiknya tidak memberikan obat tersebut pada pasien lain meskipun pasien tersebut memiliki penyakit yang sama. Penyakit yang sama bukan berarti dosis yang diberikan sama pula. Bisa saja berbeda ditentukan oleh banyak faktor seperti usia ataupun kondisi kesehatan.
Jika pasien telah terindikasi keracunan atau overdosis, segeralah bawa ke UGD (Unit Gawat Darurat) di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Cara Penyimpanan Obat Adapalene yang Benar
Obat yang tidak disimpan sesuai dengan aturan akan menyebabkan kerusakan yang lebih cepat pada obat. Obat memiliki stabilitasnya sendiri. Dimana stabilitas ini menentukan apakah obat masih bisa atau layak digunakan atau tidak. Bacalah informasi penyimpanan produk yang terdapat pada kemasan atau konsultasikan atau tanyakan pada apoteker ataupun ahli lainnya untuk informasi yang lebih detail dan valid.
Pada umumnya obat memiliki aturan penyimpanan yang sama meski beberapa obat harus diperlakukan dengan cara yang berbeda. Cara penyimpanan amrinone yang benar adalah :
Selalu terdapat efek samping yang dapat merugikan pasien disamping penggunaan obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya. Meski tidak semua efek samping dapat terjadi pada semua pasien, tapi kemungkinannya tetap ada. Hal tersbeut tergantung dari kondisi pasien dan reaksi tubuh pasien pada obat-obatan yang diberikan. Karena setiap pasien berbeda dan kemungkinanya juga berbeda.
Setiap pasien bahkan setiap dokter harus mengetahui apa saja efek samping yang mungkin terjadi akibat dari penggunaan sebuah obat. Hal tersebut tersebut berguna agar pasien dan dokter lebih bijak dalam menggunakan dan memberikan obat. Karena ini kaitannya dengan kesehatan dan nyawa seseorang. Efek samping yang mungkin terjadi seiring dengan penggunaan obat ini adalah :
Segeralah konsultasikan dengan dokter jika pasien mengalami gejala-gejala efek samping seperti di atas untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Adapalene yang mampu mengatasi dan merawat wajah dari jerawat dan mungkin bermanfaat bagi anda. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola atau gaya hidup sehat. Meski setiap penyakit ada obatnya tetapi akan lebih baik jika kita selalu mencegah sebelum mengobati.