Apa Itu Aclarubicin?
Aclarubicin adalah sebuah obat yang digunakan untuk perawatan sebuah penyakit Akut Non Leukimia Limfositik. Obat ini biasa digunakan sebagai obat jalan dalam perawatan atau kontrol seseorang yang menderita penyakit kanker darah atau yang biasa disebut dengan leukimia. Selain digunakan untuk penderita Leukimia Limfositik, Aclarubicin juga digunakan sebagai obat rawat jalan untuk pasien dalam kondisi yang sejenis.
Pada umumnya penderita Leukimia Limfositik Akut atau yang sering disebut dengan Acute Lymphocytik Leukimia (LLA) adalah suatu kondisi dimana sel darah merah dalam tubuh yang semula dalam keadaan normal berubah menjadi limfosit yang dapat berkembang menjadi ganas. Penyakit ini sangat sering ditemui pada penderita yang masih di bawah umur yaitu balita antara usia 3 – 5 tahun. Namun beberapa kasus juga ditemukan pada usia remaja di atas 15 tahun meskipun masih sangat jarang.
Keadaan seperti ini tentu tak dapat dibiarkan begitu saja. Penanganan medis tentu menjadi satu alternatif terbaik untuk memberantas penyakit akut yang satu ini. Penggunaan berbagai obat dan tindakan kemoterapi pun juga menjadi satu cara untuk menyembuhkan penderita dari serangan sel limfosit yang terus berkembang dalam sumsum tulang belakang yang kemudian menghancurkan pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
Fakta Mengenai Obat Aclarubicin
Mungkin bagi sebagian orang, penggunaan obat Aclarubicin masih begitu awam untuk diketahui. Tergolong sebagai obat kanker tentu penggunaannya pun juga tidak dapat dikatakan sembarangan. Secara garis besar, Aclarubicin adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker darah putih atau Leukimia Limfositik pada tubuh si penderita. Obat ini digunakan dengan beberapa tipe obat lainnya. Selain digunakan sebagai obat rawat, Aclarubicin juga digunakan sebagai pencegah jenis kanker lainnya.
Obat ini dapat dikatakan sebagai salah satu antibiotik dalam tubuh yang nantinya bekerja untuk menghentikan kinerja pembelahan sel yang terjadi pada sumsum tulang belakang. Pertumbuhan dan pembelahan sel akan dihentikan dengan pemberian sinyal terhadap sistem imun dalam tubuh lewat obat yang diminum si penderita. Ketika sistem imun sudah bekerja, penghancuran sel kanker juga akan bekerja secara optimal meskipun belum dapat dikatakan maksimal.
Kontraindikasi dari obat Aclarubicin jelas digunakan sebagai salah satu pengobatan atau pencegahan terhadap penyakit Leukimia Limfositik yang bersifat akut. Di dalam obat ini mengandung beberapa indikator yang dapat meningkatkan kondisi dimana pasien dapat melakukan berbagai fungsi terutama yang berkaitan dengan DNA replikanya. DNA replika akan terinterkalasi guna menghambat pertumbuhan dan pembelahan sel kanker yang menyerang sumsum tulang belakang.
Selain itu, obat kanker Aclarubicin ini dapat difungsikan sebagai pemberi sinyal positif terhadap sistem imun yang nantinya akan bekerja untuk mengurangi adanya perkembangan sel-sel kanker berikutnya. Jadi dapat dikatakan obat ini memiliki fungsi yang sangat efektif dalam menghambat perkembangan sel kanker. Namun, Aclarubicin juga memiliki kontraindikasi terhadap beberapa pasien yang memiliki riwayat sebagai berikut:
Prosedur Penggunaan Obat Aclarubicin
Sebagai obat kanker, Aclarubicin digunakan sebagai penghambat pembentukan dan perkembangan sel kanker yang menggerogoti sumsum tulang belakang si penderita. Obat ini akan digunakan sebagai perawatan, pencegahan, serta perbaikan sistem jaringan tubuh yang telah rusak akibat penyebaran sel-sel kanker darah putih.
Obat ini biasanya akan diberikan oleh pihak kesehatan atau rumah sakit yang menangani si penderita. Diberikan ketika melakukan pengecekan ulang atau kontrol lanjutan. Selain itu, penggunaan obat ini layaknya obat-obat lainnya yaitu penderita dapat meminumnya sesuai dengan anjuran dan resep dokter yang khusus menangani.
Namun, karena penyakit Akut Non Leukimia Limfositik kebanyakan diderita oleh anak usia balita (3 – 5 tahun). Maka Aclarubicin akan diberikan melalui transfer infus lambat yang dapat dilakukan setiap kali pengontrolan. Selain itu penggunaan obat ini juga dibarengi dengan penggunaan obat kanker lainnya.
Dosis Minum Obat Aclarubicin
Untuk dosis penggunaan Aclarubicin tentu sesuai dengan resep dokter yang menangani si pasien. Di sini informasi seputar aturan pakai atau dosis penggunaan obat Aclarubicin bukan semata-mata untuk mengganti anjuran dari dokter yang bersangkutan. Lakukan konsultasi pada dokter anda untuk mengetahui secara pasti berapa dosis yang sesuai untuk penggunaan Aclarubicin. Selain itu, anda juga dapat melihat pada tanel kemasan berapa anjuran dosis yang dapat digunakan.
Apa yang Terjadi Jika Overdosis?
Penggunaan obat Aclarubicin secara berlebihan tentu menimbulkan suatu reaksi pada tubuh si pasien. Obat yang mengandung Aclarubicin tentu dapat menimbulkan efek samping jika penggunaanya melebihi kadar atau anjuran minum yang telah ditentukan. Lantas, apa yang terjadi jika penggunaan obat Aclarubicin secara berlebihan?
Pengkonsumsian obat Aclarubicin yang berlebih justru tidak dapat memperbaiki sistem tubuh akibat penyakit yang diderita. Overdosisi atau penggunaan secara berlebih justru akan menimbulkan bahaya efek samping yang justru memperparah gejala penyakit yang di derita. Sebaiknya pasien selalu mengkonsultasikan atas penggunaan obat ini kepada pihak medis atau dokter yang bersangkutan. Jika terjadi reaksi overdosis, maka segeralah pergi ke rumah sakit terdekat.
Bagaimana Cara Penyimpanannya?
Agar komposisi yang terkandung dalam Aclarubicin tidak rusak, maka lakukan penyimpanan menurut yang disarankan. Berikut adalah cara penyimpanan Aclarubicin secara baik yang dapat anda lakukan:
Penggunaan obat-obatan yang mengandung Aclarubicin tentu dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh pasien yang meminumnya. Efek samping di sini bersifat secara komprehensif, jadi tidak selamanya terjadi pada reaksi tubuh si pasien. Untuk mengetahui apa saja efek samping yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan obat Aclarubicin. Berikut adalah beberapa efek samping dari obat Aclarubicin yang dapat anda ketahui.
1. Pusing
Efek samping setelah pengkonsumsian Aclarubicin yang paling sering terjadi adalah tubuh pasien akan bereaksi dengan gejala sakit kepala mendadak yang dialami. Hal ini sangat wajar, karena reaksi dari obat Aclarubicin memang lebih menitik beratkan pada sinyal sistem imun yang ada di dalam tubuh. Namun jika gejala tersebut terjadi secara berlebih, maka segeralah hubungi pihak dokter atau rumah sakit yang terkait.
2. Mual
Tidak hanya mengalami pusing saja, melainkan pasien juga dapat merasakan mual setelah pengkonsumsian Aclarubicin. Keadaan seperti ini tidak semua terjadi pada tubuh pasien. Hanya terjadi pada beberapa kasus saja.
3. Muntah
Jika obat mulai bereaksi dan tubuh menolaknya dengan mengalami rasa mual hingga muntah. Maka pasien harap segera menghubungi pihak rumah sakit yang bersangkutan atau dokter yang menanganinya.
4. Diare
Biasanya selain gejala-gejala efek samping di atas, pasien juga dapat mengalami keadaan diare yang terjadi tidak terlalu parah. Namun, di beberapa kasus diare juga dapat terjadi secara berlebih. Jika hal tersebut terjadi pada respon tubuh anda, maka jangan biarkan begitu saja.
5. Radang Urat Darah
Efek samping dari pengkonsumsian obat-obat kanker memang banyak menimbulkan beberapa keadaan yang dapat terjadi pada tubuh pasien. Gejala atau efek samping ini juga dapat terjadi berupa radang urat darah. Dimana bagian urat darah akan lebih rentan terhadap pendarahan.
6. Rambut yang Rontok
Efek samping yang dapat terjadi berikutnya adalah tubuh pasien bisa saja mengalami kerontokan pada bagian rambut. Penyebab Rambut rontok disini dapat terjadi dengan keadaan yang berbeda-beda. Misalnya saja pasien A mengalami kerontokan rambut yang sangat luar biasa, namun bisa saja pasien B tidak mengalaminya. Bahkan jika terjadi kerontokan bisa saja tidak terlalu parah.
7. Toksisitas Hematologi
Toksisitas Hematologi adalah suatu efek dari penggunaan obat yang mengandung Aclarubicin. Biasanya tubuh pasien akan mengalami beberapa keluhan misalnya saja seperti tekanan darah menjadi turun atau anemia, trombositopedia, dan lain sebagainya.
Beberapa penjelasan yang terkait dengan obat Aclarubicin di atas dapat menambah informasi anda seputar penggunaan obat Aclarubicin, prosedur minum, kontraindikasi obat, dosis penggunaan, cara penyimpanan, hingga efek samping yang ditimbulkan. Konsultasikan selalu pada dokter atau pihak medis yang terkait.