Lanoxin merupakan obat yang di dalamnya mengandung zat aktif bernama Digoxin. Perlu anda tahu bahwa zat tersebut memiliki kegunaan di dalam mengatasi permasalahan yang berhubungan penyakit jantung, seperti gagal jantung atau aritmia. Cara kerja dari Lanoxin adalah dengan mengembalikan irama jantung agar normal kembali.
Selain itu, cara kerja dari obat Lanoxin adalah dengan memperkuat kekuatan jantung di dalam melakukan tugasnya yakni memompa darah ke seluruh tubuh sehingga membuat bagian tubuh yang lainnya tidak mengalami kendala asupan atau aliran darah. Bagi anda yang ingin mendapatkan Lanoxin, maka yang harus anda lakukan adalah dengan menyertakan resep dokter.
Hal ini tidak lain karena Lanoxin termasuk obat resep. Selain itu, penggunaan Lanoxin bagi ibu hamil kemungkinan dilarang karena diketahui bahwa obat ini termasuk ke dalam kategori C yang menandakan adanya efek samping terhadap janin jika tetap digunakan. Untuk ketersediaan Lanoxin adalah tablet dan suntik. Anda bisa memilih salah satu diantara keduanya. Namun jika anda memiliki suntik, maka harus pergi ke dokter setiap saat.
Selain itu, Lanoxin memiliki beberapa merk lainnya yang mungkin anda lebih familiar terhadap salah satunya. Beberapa merk obat tersebut antara lain:
- Fargoxin
- Digoxin Indo Farma
- Digoxin NI
- Digoxin Sandoz
Fungsi Lanoxin
- Lanoxin merupakan obat yang digunakan untuk memberikan kekuatan jantung untuk memompa darah sehingga bisa dialirkan ke seluruh tubuh dengan normal.
- Lanoxin juga bisa digunakan untuk mengembalikan irama jantung agar supaya pasien tidak mengalami gagal jantung atau aritmia.
- Lanoxin juga merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang menyerang dada.
- Pusing dan sulit bernapas akibat permasalahan jantung juga bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi Lanoxin.
Perlu anda tahu juga bahwasanya Lanoxin termasuk ke dalam glikosida jantung dan termasuk obat keras. Jadi, setiap penggunaannya harus benar-benar anda perhatikan, terutama yang berhubungan dengan dosis obat tersebut. Jangan sampai salah di dalam pemberian dosis agar tidak sampai menimbulkan permasalahan yang tidak diinginkan.
Kontraindikasi Lanoxin
- Seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan Lanoxin disarankan untuk berhati-hati ketika menggunakannya.
- Seseorang yang diketahui pernah mengalami gangguan hipersensitivitas pada obat yang masuk ke dalam glikosida jantung sebaiknya berbicara dengan dokter sebelum mulai menggunakannya.
- Selain itu, seseorang dengan riwayat penyakit diabetes juga sebaiknya berbicara dengan dokter agar pemberian dosis Lanoxin tidak malah menimbulkan masalah yang bisa merugikan.
Dosis Lanoxin
- Dosis tablet yang diberikan kepada bayi dengan berat mencapai 1.5 sampai 2.5 gram yang menderita aritmia atau gagal jantung adalah 45 mcg per kg/BB per hari. Dosis tersebut harus diberikan dalam 3 kali pemberian. Setelah itu, dosis bisa dilanjutkan dengan memberikan 4 sampai 6 mcg /kg BB setiap harinya dalam 1 atau 2 kali pemberian.
- Dosis yang diberikan kepada anak-anak yang berusia 2 sampai 5 tahun adalah 35 mcg kg/BB sebagai dosis awal per harinya. Dosis tersebut bisa diberikan dalam 3 kali pemberian. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian dosis sebanyak 10 mcg /kgBB dan diberikan dalam 1 atau 2 pemberian.
- Sementara itu, dosis yang diberikan kepada anak yang berusia 10 sampai dengan 18 tahun adalah 0,75 sampai 1.5 mg per kg BB. Dosis tersebut nanti diberikan dalam 3 kali pemberian yang kemudian dilanjutkan sebesar 62,5 sampai 750 mcg per hari untuk 1 atau 2 kali pemberian.
Informasi lebih lengkap seputar dosis Lanoxin bisa anda tanyakan kepada dokter.
Cara Penggunaan Lanoxin
- Lanoxin harus digunakan sebagaimana penjelasan pada kemasan atau resep dokter.
- Jika ingin menggunakan Lanoxin dalam waktu lama, silahkan tanyakan kepada dokter terlebih dahulu.
- Jika penggunaan Lanoxin mengakibatkan gatal atau ruam kulit, segera hubungi dokter.