Konicort merupakan obat yang di dalamnya mengandung triamcinolone. Obat ini merupakan obat resep sehingga bagi anda yang ingin menggunakannya, maka anda harus mendapatkan resep dokter. Salah satu fungsi yang terkandung di dalam obat ini adalah untuk mengatasi masalah persendian.
Sekedar informasi bahwa triamcinolone merupakan obat yang masuk ke dalam golongan kortikosteroid poten. Obat yang satu ini cukup berbeda dengan obat kortikosteroid yang lainnya. Hal ini karena tiramcinolone memiliki efek anti peradangan dan juga glukonegonesis lebih kuat. Selain itu, efek retensi garam yang diitmbulkan jua cenderung lebih rendah.
Obat Konicort tersedia dalam berbagai macam varian atau bentuk. Ada yang dijual dalam bentuk krim, tablet, spray, bahkan ada yang dijual dalam bentuk injeksi. Tergantung kebutuhan dan seberapa parah penyakit yang anda alami. Berikut ini kami akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai Konicort yang penting untuk anda perhatikan.
Fungsi Konicort
- Konicort merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan kekuarangan hormon. Kondisi ini merupakan berkurangnya hormon adrenokortikal, baik yang bersifat primer maupun sekunder.
- Konicort digunakan untuk mengobati kelenjar tiroid, hiprekalesma, dan juga kanker.
- Indikasi yang juga terdapat di dalam Konicort adalah sebagai pengobatan rematik. Biasanya obat ini akan digunakan sebagai terapi tambahan maupun sementara untuk pengobatan pengapuran tulang, bursitis, tenosinovitis, arthritis, dan lain sebagainya.
- Konicort juga digunakan sebagai pengobatan kolagen. Beberapa kondisi tersebut seperti lupus dan juga penyakit jantung rematik yang bersifat akut.
- Konicort juga merupakan obat untuk mengatasi alergi, seperti rinitis alergi, dermatitis kontak maupun atopi, asma, angioedema, biduran, dan lain sebagainya.
- Konicort merupakan obat bisa juga digunakan sebagai solusi untuk mengatasi saluran pernapasan maupun pencernaan.
- Indikasi lain yang ada pada Konicort adalah sebagai solusi untuk mengatasi penyakit mata, baik yang disebabkan oleh alergi maupun juga peradangan.
Masih ada fungsi lain yang terdapat pada Konicort. Anda bisa bertanya kepada dokter mengenai fungsi lain dari obat ini.
Kontraindikasi Konicort
- Bagi seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan di dalam Konicort dianjurkan untuk tidak menggunakannya.
- Seseorang yang pernah mengalami hipersensitivitas ketika mengkonnsumsi obat resep juga sebiaknya tidak menggunakan obat ini agar supaya tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
- Seseorang dengan riwayat penyakit infeksi karena jamur sistemik maupun yang bersifat lebih luas tidak dianjurkan menggunakan obat ini.
- Konicort diketahui dapat berkontraindikasi jika digunakan oleh seseorang dengan TBC aktif maupun laten.
- Pasien dengan gangguan jiwa akut tidak diperbolehkan menggunakan Konicort.
Dosis Konicort
- Dosis Konicort berbentuk krim yang digunakan kepada orang dewasa adalah cukup oleskan 2 sampai 3 kali sehari.
- Konicort yang berbentuk tablet untuk diberikan kepada orang dewasa bisa bermacam-macam. Anda bisa mulai memberikan 4 mg sampai dengan 48 mg setiap harinya dalam dosis yang terbagi.
- Untuk dosis Konicort yang berbentuk orabase adalah cukup mengoleskan sebanyak 1/4 inci pada bagian kulit yang luka.
- Sementara itu, bagi anda yang ingin mengetahui dosis Konicort dalam bentuk injeksi, maka silahkan anda tanyakan kepada dokter.
Cara Penggunaan Konicort
- Konicort harus digunakan sebagaimana penjelasan yang telah diberikan oleh dokter.
- Jika anda ingin menggunakan Konicort dalam waktu lama, maka silahkan anda tanyakan hal tersebut kepada dokter.
- Jangan pernah mengurangi maupun menambah takaran dosis Konicort jika anda tidak memperoleh penjelasan dokter.
- Jika penggunaan Konicort malah mengakibatkan anda mual tanpa muntah tak kunjung sembuh, segera hubungi dokter.