Kemocarb – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

Kali ini kami akan memberikan informasi kepada anda mengenai obat Kemocarb. Mungkin obat ini masih belum terlalu anda kenal karena minim informasi tentangnya. Padahal, obat yang satu ini menjadi salah satu merk obat yang dianjurkan untuk membantu mengatasi masalah yang dialami.

Obat ini bekerja dengan cara mengikat DNA sehingga menyebabkan terjadinya hambatan replikasi dan juga transkripsi. Eskresi yang terjadi terutama melalui ginjal dan 32% dalam bentuk yang utuh.

Adapun mengenai fungsi dari Kemocarb adalah sebagai karsinoma ovarium epitelial yang sudah masuk stadium lanjut. Mungkin anda belum tahu bahwa karsinoma merupakan sejenis kanker yang tumbuh di sel lapisan permukaan penutup atau membran yang menjadi pembatas organ. Kondisi ini berbeda dengan sarkoma yang merupakan kanker dimana ia muncul atau berasal dari tulang, jaringan ikat, dan juga otot.

Biasanya karsinoma umum terjadi pada bagian payudara, paru-paru, usus besar serviks, kulit, maupun juga rektum. Khusus untuk karsinoma yang ada pada usus besar memiliki beberapa tahapan seperti di bawah ini.

• Gen supresos tumor adenomatous polyposis coli atau APC akan hilang. Kondisi ini kemudian menjadi penyebab timbulnya polip. Polip tersebut biasanya akan terlihat normal, namun jika sudah tidak normal maka ia akan membelah.
• Hilangnya gen superior tumor p53 dan kemudian muncullah mutasi-mutasi yang lainnya sehingga adenoma akan berubah menjadi karsinoma.

Secara genetika, tubuh manusia memiliki gen yang memang berperan di dalam menghambat tumbuhnya tumor. Namun jika gen tersebut hilang atau mengalami mutasi, maka tumor akan muncul. Maka dari itu, anda membutuhkan Kemocarb sebagai solusi untuk anda.

Fungsi Kemocarb

Kemocarb merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati karsinoma. Penggunaan Kemocarb harus benar-benar diperhatikan karena fungsinya yang merupakan penyembuh bagi mereka yang menderita tumor.

Jika anda salah di dalam pemberian dosis Kemocarb, maka kemungkinan bisa menyebabkan pengobatan yang anda lakukan malah tidak memberikan hasil yang maksimal.

Kontraindikasi Kemocarb

• Bagi seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan di dalam Kemocarb dianjurkan untuk tidak sembarangan menggunakan obat ini.
• Seseorang yang pernah mengalami hipersensitivitas terhadap penggunaan obat vial atau obat cair, maka dianjurkan untuk berhati-hati agar supaya tidak sampai mengalami masalah yang tidak diinginkan.
• Sementara itu, penggunaan Kemocarb untuk ibu hamil maupun ibu menyusui kemungkinan tidak akan diberikan izin oleh dokter, kecuali jika dokter memiliki informasi yang lainnya.

Dosis Kemocarb

Berikut ini kami akan menjelaskan kepada anda tentang apa saja informasi dosis yang berhubungan dengan Kemocarb.

• Dosis yang digunakan bagi pasien yang memiliki fungsi ginjal normal atau belum pernah melakukan pengobatan adalah sebanyak 400 mg/m2 dan diberikan secara IV atau infus secara tunggal. Pengobatan tersebut dilakukan dalam 15 sampai dengan 60 menit. Nanti akan diulangi dalam waktu 4 minggu.
• Sementara itu, untuk dosis yang mengalami masalah fungsi ginjal CrCl 41-59 mg/m2, amka dosis yang diberikan adalah 16 sampai dengan 40 mL per menit untuk 200 mg/m2.
• Kemungkinan dosis yang akan diberikan kepada pasien lansia atau lanjut usia maupun pasien yang menjalani terapi myelosuppressive kemungkinan dosis akan diturunkan sebanyak 20-25%.

Cara Penggunaan Kemocarb

1. Kemocarb harus selalu digunakan dalam dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.
2. Untuk penggunaan Kemocarb dalam waktu yang melebihi ketentuan dokter, silahkan anda tanyakan kepada dokter.
3. Adapun jika selama menggunakan Kemocarb bisa mengalami gatal atau ruam kulit, maka anda harus menghubungi dokter.