Merk Obat K

Kalcef – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalcef kapsul mengandung cefuroxime/sefuroksim aksetil, yaitu obat golongan antibiotik sefalosporin yang berfungsi untuk mengobati berbagai permasalahan infeksi bakterial seperti faringistis, sinusitis, bronkitis, otitis media, dll. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

Kalcef tersedia dalam kemasan kapsul 500 mg (3 X 10). Kalcef kapsul diproduksi oleh manufaktur Hexpharm Jaya dan termasuk kedalam golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).

Fungsi

Kalcef kapsul berfungsi untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti pada kondisi-kondisi berikut ini:

  1. Faringitis
  2. Sinusitis
  3. Bronkitis
  4. Otitis media
  5. Infeksi saluran kemih
  6. Infeksi kulit
  7. Infeksi tulang dan sendi
  8. Radang amandel (tonsilitis)
  9. Infeksi kandungan
  10. Lyme dan gonore
  11. Septikemia
  12. Meningitis

Kontraindikasi

  • Hipersensitif atau alergi terhadap cefuroxime atau komponen penyusun lainnya.
  • Alergi penisilin
  • Penyakit ginjal akut
  • Kolitis

Komposisi

Kalcef kapsul mengandung:

  • Cefuroxime/Sefuroksim Aksetil 500 mg

Dosis dan Penggunaan

  • Dosis umum: 500 mg per hari (dalam 2 dosis terbagi)
  • Dosis anak diatas 5 tahun: 250 mg per hari (dalam 2 dosis terbagi)

Dosis yang tepat mungkin akan berbeda-beda tergantung pada jenis penyakit dan kondisi pasien. Lakukan konsultasi dokter sebelum mengkonsumsi obat ini, terutama untuk anak di bawah usia 5 tahun dan bayi.

Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui

Kandungan cefuroxime/sefuroksim aksetil dalam Kalcef kapsul termasuk kedalam obat-obatan kategori B (tidak berisiko dalam beberapa penelitian) berdasarkan standar badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Lakukan konsultasi dokter jika pengguna sedang dalam masa kehamilan atau menyusui.

Interaksi Obat

Kandungan cefuroxime dalam Kalcef kapsul diketahui dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini:

  • Obat-obatan probenecid
  • Obat-obatan antikoagulan
  • Aminoglikosida dan furosemid

Peringatan

  1. Hindari penggunaan Kalcef kapsul jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu komponen penyusun yang terkandung di dalamnya.
  2. Cefuroxime tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus.
  3. Kandungan cefuroxime dalam Kalcef kapsul dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sakit perut, gatal-gatal, ruam, diare ringan, kram perut, batuk, sakit kepala, nyeri otot, mudah mengantuk, hidung tersumbat, timbul bercak putih di area mulut, rasa tidak nyaman di dalam mulut, dll.
  4. Efek samping yang tidak disebutkan bisa terjadi sewaktu-waktu. Segera beri tahu dokter jika pasien mengalami gejala-gejala yang tidak wajar, terutama jika terjadi masalah penglihatan.
  5. Sebelum mulai menjalani pengobatan dengan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat obat-obatan Anda, termasuk suplemen dan multivitamin yang pernah Anda konsumsi dalam jangka waktu tertentu.
  6. Untuk hasil yang maksimal, penggunaan obat antibiotik harus terus dilakukan sampai semua dosis yang sudah ditetapkan habis, walaupun kondisi tubuh sudah terasa membaik.
  7. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  8. Penggunaan obat-obatan cefuroxime seperti Kalcef kapsul diketahui bisa mempengaruhi hasil tes medis, termasuk tes kadar gula.
  9. Penggunaan secara bersamaan dengan aminoglikosida dan furosemid dapat meningkatkan efek kerusakan pada organ ginjal.
  10. Penggunaan secara bersamaan dengan antikoagulan dapat meningkatkan resiko pendarahan.
  11. Penggunaan secara bersamaan dengan probenecid dapat meningkatkan kadar cefuroxime dalam aliran darah.

Petunjuk Penyimpanan

Simpan kemasan Kalcef kapsul di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan obat setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini 3 bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.