Iodosorb – Obat Apa – Fungsi – Dosis Dan Cara Penggunaan

Iodosorb adalah sebuah merek obat yang hadir dalam bentuk serbuk steril dengan warna cokelat tua, yang memiliki fungsi utama sebagai obat terapi topical luka kronik dan bereksudat. Umumnya, obat terapi ini diberikan dengan kompresi  yang juga digunakan pada luka infeksi seperti infeksi telinga, tetapi harus sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter terlebih dulu.

Obat yang dapat ditemui dalam kemasan sachet seperti Iodosorb ini diproduksi oleh pabrik farmasi Kalbe Farma. Beberapa penjual obat Iodosorb bahkan mengklaim bahwa Iodosorb memiliki perlindungan terhadap kuman lebih baik dibandingkan antiseptic iodine cair.

Kandungan Iodosorb

Sebagai obat antiseptic berbentuk serbuk, Iodosorb memiliki kandungan zat aktif yang disebut Cademoxer iodin. Zat tersebut akan bekerja dengan menyerap eksudat serta melepas iodine secara perlahan, memakan waktu hingga 3 hari. Zat ini tidak diserap secara sistemik dan Iodine akan dilepaskan secara perlahan juga di dalam penyebab luka tidak cepat kering serta luka yang dialami pasien.

Fungsi Iodosorb

Obat antiseptic merek Iodosorb ini memiliki fungsi utama sebagai obat antiseptic yang digunakan sebagai dressing luka kronik, bereksudat serta luka yang menimbulkan infeksi. Luka yang dialami akan lebih cepat sembuh dalam waktu singkat, dibandingkan dengan penggunaan antiseptic cair. Iodosorb hadir dalam bentuk bubuk dan tidak cocok digunakan pada pasien dengan luka diabetes yang cukup parah.

Dosis Iodosorb

Dosis yang tepat, tidak hanya diberlakukan untuk obat yang diminum langsung, tetapi juga untuk obat penggunaan luar seperti obat luka merek Iodosorb ini.Penggunaan obat serbuk antiseptic dengan merek Iodosorb ini, harus digunakan sesuai dengan dosis yang berlaku. Umumnya, dosis obat antiseptic ini bisa ditaburkan hingga setebal 3 mm, pada area kulit yang mengalami luka. Setelah kering, lakukan pengobatan secara rutin 2 hingga 3 kali seminggu.

Cara Penggunaan Iodosorb

1. Iodosorb adalah obat antiseptic yang berbentuk serbuk, sehingga cara penggunaanya cukup ditaburkan pada permukaan luka, sesuai dengan bentuk lukanya dan membentuk lapisan hingga setebal 3 mm.
2. Kemudian, tutup luka secara menyeluruh dengan dressing sekunder.
3. Ganti Iodosorb yang sudah mulai memudar warnanya di area luka, untuk 2 hingga 3 kali seminggu.
4. Namun, jika cairan luka banyak, bisa diganti setiap hari agar terhindar dari infeksi kulit karena bakteri yang berbahaya untuk kesehatan.

Kontraindikasi Iodosorb

Penggunaan obat luka antiseptic ini dapat menimbulkan kontraindikasi, bukan berupa selulitis tetapi berupa hipersensitifitas pada pasien tertentu. Kontraindikasi juga bisa dirasakan pasien anak-anak, pasien dengan kelainan ginjal dan tiroid. Ibu hamil juga dapat mengalami reaksi kontraindikasi ini.

Hal- Hal yang Perlu Diperhatikan

sebelum menggunakan Iodosorb serbuk ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal dari obat terkait. Berikut ulasanya:

1. Dilansir dari farmasi.id , saat mengaplikasikan Iodosorb sebaiknya tidak melebihi dari 50 g. Totalnya juga jangan melebihi dari 150 gram per minggu.
2. Obat Iodosorb ini hanya untuk pengobatan luar saja
3. Sebaiknya, jika pengobatan menggunakan Iodosorb ini tidak melebihi jangka waktu 3 bulan
4. Jika Anda mengalami reaksi efek samping, segera hubungi dokter yang bersangkutan

Jika setelah diberikan obat antiseptik serbuk seperti Iodosorb, pasien belum menunjukan reaksi terhadap luka yang diderita, belum sembuh dalam waktu yang lama, atau bahkan telah menggunakan obat luka bernanah sebaiknya segera hubungi dokter agar mendapat penanganan medis yang maksimal.

Iodosorb Untuk Wanita Hamil

Umumnya, Iodosorb digunakan untuk obat luar, maka tidak masalah jika wanita hamil menggunakan Iodosorb, untuk mengobati luka tersebut. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terhadap kesehatan janin dalam kandungan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter mengenai pemakaian iodosorb ini.