Merk Obat H

Hemaviton Brain Nutrient – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hemaviton Brain Nutrient adalah salah satu vitamin tambahan atau suplemen untuk membantu meningaktkan sirkulasi darah, kadar energy dalam tubuh, stamina dan juga vitalitas. Pengguna yang mengonsumsi Hemaviton Brain Nutrient, cenderung nantinya akan merasa lebih aktif dan berenergi sehingga pengguna bisa bersemangat dalam melakkan aktivitas dan kegiatan sehari-hari.

Hemaviton Brain Nutrient diproduksi dalam bentuk kapsul oleh Tempo Scan Pacific. Untuk mengonsusmi Hemaviton Brain Nutrient, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat. Hemaviton Brain Nutrient baik untuk dikonsumsi namun tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Kandungan Hemaviton Brain Nutrient

Hemaviton Brain Nutrient memiliki kandungan zat bernama dibawah ini:

  • Vitamin B1 sebanyak 50 mg
  • Guaranine sebanyak 50 mg
  • Zinc sebanyak 10 mg
  • Vitamin B6 sebanyak 10 mg
  • Nicotinamide sebanyak 50 mg
  • Calcium Pantothenate sebayak 15 mg
  • Vitamin C sebanyak 150 mg
  • Ekstrak gingseng sebanyak 800 mg
  • Creatine sebanyak 100 mg
  • Vitamin B12 sebanyak 10 mcg

Fungsi Hemaviton Brain Nutrient

Hemaviton Brain Nutrient diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:

  1. Digunakan untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah
  2. Dapat membantu menjaga kadar energy dan stamina serta vitalitas
  3. Membantu menjaga kesehatan pengguna

Cara Penggunaan Hemaviton Brain Nutrient

Hemaviton Brain Nutrient diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan dengan dosis dan cara penggunaan sebagai berikut:

  • Pengguna bisa mengonsusmi Hemaviton Brain Nutrient sebanyak 2 kali sehari sejumlah 1 kapsul
  • Konsumsi Hemaviton Brain Nutrient dengan atau tanpa makanan

Kontraindikasi Hemaviton Brain Nutrient

Untuk menghindarkan penggunanya dari hal yang tidak diinginkan, pengguna harus memperhatikan daftar kondisi yang dilarang atau daftar kontraindikasi yang tidak boleh menggunakan Hemaviton Brain Nutrient, diantaranya:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang mengalami gangguan ginjal dan hati

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan sebuah obat, pengguna harus memperhatikan beberapa hal agar pengguna bisa merasakan efek positif dari penggunaan Hemaviton Brain Nutrient, diantaranya:

  1. Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Hemaviton Brain Nutrient
  2. Simpan Hemaviton Brain Nutrient di ruangan yang sejuk dan kering
  3. Jauhkan Hemaviton Brain Nutrient dari hewan peliharaan
  4. Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Hemaviton Brain Nutrient seperti mengurangi atau menggandakan dosis Hemaviton Brain Nutrient tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
  5. Simpan Hemaviton Brain Nutrient di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
  6. Tidak boleh membuang Hemaviton Brain Nutrient di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar
  7. Tidak disarankan membekukan Hemaviton Brain Nutrient
  8. Jauhkan Hemaviton Brain Nutrient dari jangkauan anak kecil
  9. Tidak boleh menyimpan Hemaviton Brain Nutrient di kamar mandi
  10. Simpan Hemaviton Brain Nutrient jauh dari paparan sinar matahari terik
  11. Tidak boleh menyimpan Hemaviton Brain Nutrient di freezer

Hemaviton Brain Nutrient Untuk Wanita Hamil

Hingga saat ini belum ditemukan adanya pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa Hemaviton Brain Nutrient tidak boleh diberikan kepada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Selain itu, tidak ada juga penelitian yang membuktikan bahwa Hemaviton Brain Nutrient berbahaya untuk janin dalam kandungan, bayi yang sedang menyusui dan pengguna.

Sejauh ini, penggunaan Hemaviton Brain Nutrient untuk pengguna hamil atau menyusui tidak diketahui sehingga penggunaan Hemaviton Brain Nutrient harus diberikan dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang agar tidak muncul gangguan yang membahayakan.