Merk Obat G

Glomin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Glomin injeksi merupakan obat produksi dari Global Health Pharma.

Komposisi Glomin

  • Glomin injeksi mengandung Dopamin HCl sebanyak 40 mg per ml

Indikasi Glomin

Glomin digunakan untuk mengobati :

  1. syok kardiogenik,
  2. gagal jantung kongestif,
  3. penurunan cardiac output,
  4. gagal ginjal,
  5. syok septik,
  6. syok karena infark miokardial,
  7. trauma,
  8. pembedahan jantung.

Mekanisme Kerja Glomin

  1. Dopamin HCl merupakan katekolamin alami, yaitu neurotransmitter pada beberapa bagian dari sistem saraf pusat dan juga merupakan precursor norepinefrin pada saraf noradrenergic.
  2. Dopamin merupakan katekolamin yang dibentuk dari dekarboksilasi 3,4-dihidroksifenilalanin (DOPA).
  3. Dopamin HCl akan memproduksi efek inotropic dan kronotropik positif pada miokardium dengan menunjukkan aksi agonis pada beta-adrenoseptor dan melepaskan norepinefrin dari situs penyimpanan pada ujung saraf simpatik, sehingga akan meningkatkan detak jantung dan kontraktilitas jantung.
  4. Dopamin juga kerap kali menstimulasi aktivitas alfa-adrenoseptor dengan berbagai efek vasokonstriktor yang bersamaan dengan peningkatan tekanan darah.

Dosis Glomin

Dosis orang dewasa

  • Bradiaritmia: 2 – 10 mcg/kg/menit IV dan dititrasi berdasarkan respon
  • Serangan jantung: 5 – 10 mcg/kg/menit IV dan dititrasi berdasarkan respon
  • Syok kardiogenik, gagal jantung kongestif, penurunan cardiac output, gagal ginjal, syok septik, syok karena infark miokardial, trauma, dan pembedahan pada jantung: inisial, 2 – 5 mcg/kg/menit IV dan dapat ditingkatkan menjadi 5 – 10 mcg/kg/menit; max 50 mcg/kg/menit IV

Dosis pada anak-anak

  • Serangan jantung: 2 – 20 mcg/kg/menit IV dan dititrasi berdasarkan respon
  • Hipotensi: inisial, 2 – 5 mcg/kg/menit IV dan dapat ditingkatkan menjadi 5 – 10 mcg/kg/menit; max 30 mcg/kg/menit IV

Penggunaan glomin sebaiknya perlu dimonitoring EKG, tekanan darah, detak jantung, keluaran urin, fungsi renal, tekanan vena sentral dan keluaran jantung, serta gejala ekstravasasi.

Efek Samping

Obat ini akan mengakibatkan efek samping yang umum terjadi yaitu:

  1. Mual
  2. Muntah
  3. Sering sakit kepala
  4. Midriasis
  5. Kekhawatiran
  6. Oliguria
  7. Palpitasi
  8. Nyeri pada tempat yang diinjeksikan
  9. Piloereksi
  10. Dispnea

Peringatan

  • Obat sebaiknya hati-hati apabila digunakan pada pasien dengan gejala ekstravasasi
  • Segera beri tahukan kepada dokter apabila mengalami gejala seperti angina, palpitasi, atau takiaritmia
  • Obat ini tergolong kategori C untuk ibu hamil. Kemungkinan dopamine dapat ditemukan di dalam ASI

Kontraindikasi

  • Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami feokromositoma, takiaritmia atau fibrilasi ventricular
  • Penggunaan bersamaan darah melalui set infus yang sama, koadministrasi larutan dekstrosa tanpa adanya elektrolit dan darah akan menyebabkan pseudoaglutinasi pada sel darah merah
  • Obat juga dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami hipersensitivitas terhadap dopamine HCl

Interaksi Obat

  1. Obat ini berinteraksi dengan MAO inhibitor. Dopamin dimetabolisme oleh monoamine oksidase, inhibisi enzim ini akan memperpanjang dan mempotensiasi efek dopamin. Pasien yang mengonsumsi MAO inhibitor dalam dua hingga tiga minggu sebelum penggunaan dopamin HCl, sebaiknya menerima dosis inisial dopamin HCl tidak lebih dari 1/10 dari dosis biasa.
  2. Penggunaan bersamaan dengan obat diuretic akan menyebabkan efek aditif atau potensiasi pada laju urine
  3. Antidepresan trisiklik juga kerap kali mempotensiasi respon pada agen adrenergic
  4. Efek dopamin terhadap jantung juga kerap kali diantagonis oleh agen beta bloker, seperti propranolol dan metoprolol. Vasokonstriksi peripheral disebabkan dosis yang tinggi dari dopamin HCl diantagonis oleh agen alfa bloker. Vasodilatasi mesenteric dan gangguan ginjal yang diinduksi dopamin tidak dapat diantagonis oleh agen alfa atau beta bloker.
  5. Penggunaan bersamaan dengan vasopressor, agen vasonkonstriksi, dan beberapa obat oksitosik akan mengakibatkan hipertensi yang persisten.
  6. Penggunaan bersamaan dengan fenitoin akan mengakibatkan hipotensi dan bradikardia. Oleh karena itu, disarankan bagi pasien yang mengonsumsi dopamin, alternatif dari fenitoin yaitu terapi antikonvulsan.