Futaxon merupakan obat yang diindikasikan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kandung kemih, infeksi tulang, infeksi kulit, infeksi sendi, infeksi intra abdomen dan berbagai penyakit lainnya.
Kandungan Futaxon
Futaxon mengandung beberapa bahan aktif sebagai berikut:
- Ceftriaxone
- Antibiotik golongan Cephalosporin generasi ketiga
Fungsi Futaxon
Futaxon berfungsi sebagai pengobatan beberapa penyakit sebagai berikut:
- Infeksi saluran kandung kemih
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi tulang
- Infeksi kulit dan sendi
- Infeksi intra-abdomen
- Infeksi septicemia
- Profilaksis bedah
- Meningitis
Dosis Futaxon
- Dosis dewasa yang mengalami gonore tanpa komplikasi maka berikan 250 mg secara intramuscular.
- Dosis dewasa yang mengalami infeksi pada pembedahan maka berikan 1 g selama 0,5-2 jam sebelum operasi melalui intramuscular dalam atau injeksi intravena yang selambat-lambatnya minimal 2-4 menit. Untuk infus intravena minimal 30 menit.
- Dosis dewasa Susceptible infections berikan 1 9 sebanyak 1 kali sehari.
- Dosis anak usia < 12 tahun maka berikan 20-50 mg/kg sebanyak 1 kali sehari.
- Dosis pada penderita gangguan ginjal maka berikan 2 g/kg dalam sehari.
Efek Samping Futaxon
Setiap obat selalu mempunyai dosis dan efek samping yang jarang dirasakan secara langsung oleh sebagian banyak orang. Namun bukan hal tidak mungkin jika suatu saat anda akan mengalami salah satu efek samping dari obat Futaxon ini. Lantas efek samping seperti apakah yang dapat ditimbulkan dari fitaxon? Berikut penjelasannya:
- Umumnya efek samping yang dirasakan adalah munculnya rasa mual, muntah, neutropenia, eosinophilia, munculnya ruam pada kulit, demam dan menggigil, nyeri.
- Efek samping yang relative terjadi adalah pankreatitis dan hipoprothrombinaemia
- Efek samping yang fatal seperti terjadinya reaksi anafilaksis, diare, colitis dan anemia hemolotik.
Apabila anda mengalami dari salah satu efek samping di atas, hendaknya hentikan penggunaan obat dan segera periksakan diri anda ke dokter untuk diberikan penanganan tepat dan pengobatan yang tepat.
Kontraindikasi
Futaxon memiliki beberapa kontraindikasi sebagai berikut:
- Futaxon sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap ceftriaxone atau antibiotik cephalosporin lainnya karena hal ini akan membuat penggunanya mengalami risiko lebih besar.
- Bagi anda yang mengkonsumsi futaxon yang digunakan bersama dengan larutan atau produk yang mengandung kalsium pada neonates sangat dikontraindikasikan karena bisa membentuk endapan kalsium Ceftriaxone di paru-paru dan ginjal neonatal.
- Bagi bayi yang baru lahir < 28 hari yang mengalami hiperbilirubinemia atau prematur, maka obat ini sangat dikontraindikasikan karena berpotensi menyebabkan terjadinya ensefalopati bilirubin.
Interaksi
Futaxon memiliki interaksi dengan obat lain jika digunakan secara bersamaan seperti berikut ini:
- Probenesid akan menghambat sekresi futaxon sehingga dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam tubuh dan berpotensi terjadinya efek samping dari penggunaan obat ini.
- Antibiotik diketahui akan berinteraksi dengan antibiotik golongan aminoglikosida dan obat diuretika sehingga dapat menyebabkan nefrotoksisitas, untuk itu penggunaan obat ini secara bersamaan sebaiknya sangat dihindari.
- Futaxon dapat mengurangi efek terapeutik vaksin BCG, vaksin Tifoid dan Na Picosulfate.
- Futaxon dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K.
- Penggunaan obat secara bersamaan dengan obat-obatan intravena yang mengandung kalsium akan berakibat fatal karena akan menyebabkan presipitasi bahan Kristal di paru-paru dan di ginjal. terutama pada bayi yang baru lahir.
Penyimpanan
- Simpan obat futaxon di dalam duhu ruangan yang tidak ada jangkauan cahaya matahari secara langsung.
- Jangan buang obat dalam toilet jika tidak dianjurkan dalam kemasannya
- Jauhkan obat dari tempat yang mudah dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan.