Bagi mereka yang memiliki alergi tentu sudah tidak asing dengan obat folerin. Folerin memang merupakan obat yang biasa diberikan oleh dokter untuk mengobati berbagai jenis kondisi alergi. Kandungan utama yang terdapat folerin ini adalah loratadine.
Folerin ini termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya sangatlah membutuhkan pengawasan dokter. Penggunaan obat ini pun haruslah sesuai dengan dosis dari dokter.
Fungsi Penggunaan Folerin
Dengan dosis dan cara penggunaan yang benar maka konsumsi dari folerin ini pun akan memiliki berbagai manfaat dan fungsi. Beberapa manfaat dari penggunaan folerin diantaranya adalah :
- Bisa digunakan untuk mengurangi gejala – gejala dari alergi seperti gatal – gatal pada kulit, kulit menjadi merah, dan juga berbagai alergi kulit lainnya
- Penggunaan folerin bisa juga untuk mengurangi gejala alergi pada hidung dan mata seperti bersin – bersin, hidung meler, dan juga rasa tidak nyaman pada bagian mata
- Penggunaan folerin bisa juga untuk mengurangi rasa gatal yang terjadi pada kulit yang diakibatkan oleh penyakit tertentu.
Efek Samping Penggunaan Folerin
Meskipun memiliki banyak manfaat namun penggunaan folerin yang tidak sesuai dengan dosis justru akan menimbulkan masalah lainnya. Beberapa efek samping dari penggunaan folerin yang salah diantaranya adalah :
- Meskipun relatif jarang, namun yang harus diwaspadai dari efek samping penggunaan folerin adalah sedasi dan juga retardasi psikomotor
- Penggunaan folerin juga bisa menimbulkan terjadinya efek kantuk dan kelelahan. Hal ini menyebabkan penggunaan obat ini juga harus memperhatikan waktu – waktu tertentu.
- Bagi sebagian orang efek samping dari penggunaan folerin juga bisa menimbulkan gugup
- Hal yang harus diperhatikan juga adalah penggunaan folerin ini bisa menyebabkan masalah radang tenggorokan, gangguan gigi, sakit pada telinga, dan juga influenza
Selain masalah dosis, beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan dalam penggunaan folerin sebagai obat alergi diantaranya adalah :
- Penggunaan obat folerin sebaiknya tidak digunakan pada bayi baru lahir dan juga pada penderita asma akut
- Untuk ibu yang sedang menyusui, maka penggunaan obat folerin ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini karena mengkonsumsi folerin ketika sedang menyusui bisa membuat folerin bercampur ke dalam ASI.
- Folerin ini bisa menyebabkan rasa kantuk. Maka sebaiknya penggunaan obat ini dikonsumsi pada saat anda sedang tidak bekerja.
- Perhatikan dosis yang diberikan oleh dokter. Lazim nya dosis obat ini untuk orang dewasa adalah 1 tablet 10mg per hari. Sementara untuk anak – anak, dosis yang lazim diberikan untuk mengkonsumsi obat ini adalah setengan dari dosis dewasa atau 5 mg per hari. Jangan konsumsi obat ini dalam jumlah yang lebih banyak atau sedikit dari yang sudah ditentukan. Dosis ini bisa berbeda setiap orang, maka konsultasi dengan dokter sangatlah dibutuhkan. Obat ini bisa dikonsumsi setelah ataupun sebelum makan.
- Jika obat sudah tidak digunakan ataupun kadaluarsa maka sebaiknya obat ini langsung dibuang. Penggunaan obat yang melewati tanggal kadaluarsa bisa menyebabkan masalah pada ginjal.
- Jangan berbagi obat ini dengan orang lain. Meskipun memiliki gejala dan juga diagnosa yang sama tidak berarti obat ini bisa digunakan oleh orang lain. Dosis dan aturan penggunaan obat ini bagi setiap orang berbeda – beda.
Itulah beberapa hal yang harus menjadi perhatian ketika akan menggunakan folerin sebagai salah satu obat alergi.