Categories: Merk Obat F

Fibrozol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fibrozol adalah salah satu jenis obat yang biasanya diresepkan untuk pengguna yang mengalami gejala iskemik, ulserasi, oklusi arterial kronik dan emboli serebral kariogenik. Fibrozol diproduksi dalam bentuk tablet 100 mg oleh Sanbe Farma. Untuk bisa menggunakan Fibrozol, pengguna bisa membelinya di apotik dengan menyertakan resep dari dokter secara resmi.

Kandungan Fibrozol

Fibrozol mengandung zat aktif dengan nama Cilostazol.

Fungsi Fibrozol

Fibrozol memiliki beberapa fungsi dan kegunaan umum untuk membantu dalam proses pengobatan beberapa penyakit, beberapa penyakit tersebut adalah:

  1. Membantu mengobati dan mengurangi gejala iskemik
  2. Digunakan untuk meringankan ulserasi
  3. Mampu mengobati nyeri
  4. Difungsikan sebagai obat ekstremitas dingin
  5. Mampu mengobati oklusi arterial kronik
  6. Membantu mencegah rekurensi infark serebri
  7. Mampu mengurangi emboli serebral kariogenik

Dosis Penggunaan Fibrozol

Untuk memaksimalkan fungsi dan khasiat dari Fibrozol, Fibrozol sendiri harus digunakan berdasarkan dosis dan juga aturan penggunaan yang sesuai. Berikut dibawah ini dosis penggunaan Fibrozol yang dianjurkan dan aman untuk digunakan:

  • Pengguna bisa mengonsumsi Fibrozol sejumlah 100 mg sebanyak 2mkali dalam satu hari
  • Konsumsi saat perut kosong atau 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan

Efek Samping Fibrozol

Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Fibrozol memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:

  • Pengguna dimungkinkan mengalami gagal jantung kongestif
  • Pengguna dapat mengalami infark miokar
  • Pengguna akan mengalami angina pectoris
  • Pengguna cenderung mengalami takikardi ventikel
  • Pengguna akan mengalami pansitopenia
  • Pengguna dapat mengalami tendensi pendarahan

Kontraindikasi Fibrozol

Untuk menghindarkan penggunanya dari hal yang tidak diinginkan, pengguna harus memperhatikan daftar kondisi yang dilarang atau daftar kontraindikasi yang tidak boleh menggunakan Fibrozol, diantaranya:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Fibrozol atau memiliki reaksi hipersensitif terhadap Fibrozol
  • Tidak boleh dikonsumsi penderita gagal jantung kongestif
  • Tidak diresepkan kepada penderita pendarahan seperti hemophilia
  • Tidak disarankan dikonsums penderita fragilitas kapiler
  • Tidak disarankan digunakan penderita intrakanial
  • Tidak boleh dikonsumsi penderita perdarahan saluran cerna
  • Tidak diresepkan kepada penderita perdarahan saluran kemih
  • Tidak disarankan diberikan kepada penderita hemoptysis
  • Tidak dikonsumsi penderita perdarahan badan vitreus
  • Tidak boleh dikonsumsi pengguna yang mengalami peningkatan tendensi perdarahan

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan khasiat penggunaan Fibrozol, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang dinilai penting dan esensial. Diantaranya :

  • Gunakan secara hati-hati pada saat mengalami menstruasi
  • Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Fibrozol
  • Jauhkan Fibrozol dari anak kecil
  • Tidak boleh membekukan Fibrozol
  • Gunakan dengan pengawasan untuk penderita yang sedang mengonsumsi antikoagulan
  • Tidak boleh menyimpan Fibrozol di kamar mandi
  • Simpan Fibrozol di ruangan yang sejuk dan kering
  • Tidak boleh menyimpan Fibrozol di freezer
  • Jauhkan Fibrozol dari hewan peliharaan
  • Tidak boleh membuang Fibrozol di saluran drainase atau saluran pembuangan lainnya karena mampu merusak dan mencemari lingkungan sekitar
  • Simpan Fibrozol jauh dari paparan sinar matahari
  • Tidak boleh melakukan perubahan dosis penggunaan Fibrozol baik dalam bentuk mengurangi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Fibrozol Untuk Wanita Hamil

Diketahui bahwa Fibrozol tidak boleh diberikan kepada pengguna yang sedang dalam keadaan hamil atau menyusui. Hal ini disebabkan karena adanya penelitian yang mampu membuktikan bahwa Fibrozol mampu memberikan efek yang membahayakan nyawa pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaannya dilarang.