Facenol merupakan obat kulit yang sering digunakan untuk mengobati jerawat. Obat ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter. Bahan utama dari obat ini adalah Tretinoin yang merupakan viamin A derivatif atau turunan dari vitamin A. Tretinoin bekerja dengan cara merangsang sel-sel kulit agar mati lebih cepat dan meggantinya dengan sel-sel kulit yang baru.
Pengobatan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melihat perubahan pada kulit. Penggunaan awal dari obat ini, akan memberikan efek berupa iritasi kulit untuk beberapa saat, hal ini membuktikan bahwa obat tersebut telah bekerja pada kulit. Tidak seperti pelembab kulit atau tabir surya yang digunakan sehari-hari, Facenol dapat mengantisipasi kanker yang terdapat pada darah.
Komposisi
Tretinoin 0,1 %.
Fungsi
Komponen dari obat ini sering kita temukan dalam beberapa merk obat dengan nama brand yang berbeda-beda, namun obat-obatan ini memiliki fungsi atau indikasi yang sama yaitu untuk mengatasi macam-macam penyakit kulit. Indikasi obat Facenol, diantaranya:
Dosis
Kontraindikasi
Setiap pasien yang memiliki masalah kulit, atau penyakit leukemia akut akan menjalani kemoterapi setelah terapi induksi. Namun pasien yang memiliki hipersensitif terhadap tretinoin, atau senyawa retinol lainnya tidak boleh menggunakan obat ini. Kontraindikasi lain dari Facenol, berupa sensitivitas terhadap paraben, sehingga pasien tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsinya.
Efek Samping
Penggunaan obat Facenol yang berlebihan tidak akan mempercepat penyembuhan, hal yang akan terjadi justru sebaliknya, yaitu obat akan menimbulkan efek samping bagi penderita. Efek samping yang ditimbulkan dapat berupa:
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Facenol berbeda dengan produk perawatan kulit seperti pelembab, tabir surya, atau produk kosmetik lain yang sering digunakan sehari-hari. Facenol memiliki zat kimia yang mudah terbakar, sehingga dalam penggunannya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya: