Esinol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Esinol adalah salah satu obat yang disarankan oleh dokter untuk pengguna yang diketahui memiliki gangguan dan penyakityang berkaitan dengan kulit. Esinol diproduksi dalam bentuk cairan gel oleh Pharmacore. Untuk bisa menggunakan Esinol, pengguna dapat membeli Esinol di apotik atau toko obat berlisensi resmi dengan menyertakan resep resmi dari dokter.

Kandungan Esinol

Esinol mengandung zat aktif dengan nama Fluocinolone acetonide.

Fungsi Esinol

Dalam beberapa kasus, Esinol sangat membantu untuk mengobati dan meringankan penykiat dibawah ini:

1. Membantu mengatasi manifestasi peradangan
2. Dapat mengobati penyakit kulit tertentu
3. Digunakan sebagai obat pruritus dari dermatosis yang bersifat reseponsif terhadap kartikosteroid

Dosis Penggunaan Esinol

Untuk mengobati beberapa macam gejala dan penyakit yang sudah disebutkan diatas, diperlukan adanya penerapan penggunaan Esinol secara tepat. Hal ini diatur dalam dosis penggunaan Esinol. Berikut beberapa jenis dosis yang bisa diikuti sesuai dengan gejala yang dirasakan:

• Berisihkan area luka dengan air bersih yang mengalir
• Keringkan dengan menggunakan kassa yang bersih dan steril
• Oleskan Esinol 2 hingga 4 kali sehari secara tipis

Efek Samping Esinol

Pada umumnya, setiap obat memiliki beberapa jenis efek samping yang dimungkinkan dirasakan oleh salah satu atau beberapa penggunanya saat mulai menggunakannya. Hal tersebut juga mungkin terjadi pada penggunaan Esinol, maka dari itu, harus diperhatikan beberapa jenis efek samping dibawah ini:

• Pengguna akan merasa kulitnya perih seperti terbakar
• Pengguna cenderung merasa gatal
• Pengguna akan mengalami iritasi
• Pengguna dimungkinkan mengalami kekeringan kulit
• Pengguna dapat mengalami infeksi sekunder
• Pengguna dimungkinkan mengalami maserasi kulit
• Pengguna akan mengalami folikulitis
• Pengguna cenderung mengalami hipertrikosis
• Pengguna dapat mengalami hipopigmentasi
• Pengguna dimungkinkan mengalami striae
• Pengguna akan mengalami miliria
• Pengguna dimungkinkan mengalami atropi kulit

Kontraindikasi Esinol

Kontraindikasi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan selama pengguna akan menggunakan obat. Dalam hal ini, beberapa kondisi tidak diperbolehkan untuk menggunakan Esinol dengan alasan apapun dengan tujuan untuk menghindarkan penggunanya dari kondisi membahayakan. Berikut kontraindikasi penggunaan Esinol:

• Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Esinol
• Pengguna yang mengalami infeksi primer karena jamur, virus dan bakteri pada kulit tidak boleh menggunakan Esinol
• Penderita rosasea dan jerawat tidak boleh menggunakan Esinol
• Tidak diresepkan untuk penderita dengan usia kurang dari 2 tahun
• Tidak boleh diberikan kepada penderita dermatitis perioral
• Penderita priuritus anogenital tidak boleh menggunakan Esinol

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam penggunaan sebuah obat, ada kondisi yang selalu harus diperhatikan. Hal ini ditujukan untuk membuat penggunanya merasa lebih efektif dalam penggunaan Esinol. Maka dari itu, dalam penggunaan Esinol, harus diperhatikan beberapa hal diantaranya:

1. Jauhkan Esinol dari anak kecil
2. Tidka boleh membekukan Esinol
3. Tidak disarankan untuk menyimpan Esinol di kamar mandi
4. Simpan Esinol di ruangan yang sejuk dan kering
5. Tidak boleh menyimpan Esinol di freezer
6. Jauhkan Esinol dari jangkauan hewan peliharaan
7. Tidak boleh melakukan perubahan dosis penggunaan Esinol baik dalam bentuk penambahan maupun pengurangan dosis penggunaan Esinol tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang
8. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Esinol
9. Tidak disarankan untuk membuang Esinol di kamar mandi atau WC karena dapat merusak lingkungan
10. Perhatikan penggunaan Esinol dalam jangka panjang
11. Hindari kontak Esinol dari area berlendir seperti mata
12. Hindarkan dari kejadian tertelan

Esinol Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan yang menyatakan bahwa penggunaan Esinol harus igunakan secara hati-hati dan dibawah pengawasan ketat bagi pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Maka dari itu, berikan pengawasan yang sesuai kepada penderita dalam keadaan hamil atau menyusui selama penggunaan Esinol.