Epinor – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Epinor adalah salah satu jenis obat yang dapat diberikan dan diresepkan oleh dokter kepada pengguna yang akan menjalani pembedahan dan juga membantu proses anestesi. Obat ini diproduksi oleh Ethica Industri Farmasi dalam bentuk cairan suntik atau vial. Agar bisa menggunakan Epinor, pengguna bisa membelinya di apotik dan menyertakan resep dari dokter.

Kandungan Epinor

Epinor mengandung zat aktif dengan nama Norepinephrine bitartrate monohydrate.

Fungsi Epinor

Secara umum, Epinor dapat digunakan untuk membantu mengobati dan mengurangi perkembangan dari beberapa jenis penyakit, contohnya:

1. Digunakan sebagai BP control untuk pheochromocytomectomy, sympathectomy, dan poliomyelitis
2. Membantu proses anestesi otak
3. Dapat digunakan saat transfusi darah

Dosis Penggunaan Epinor

Untuk dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit diatas, Epinor harus digunakan dengen beberapa cara atau jenis dosis, diantaranya:

• Untuk dosis intensif diberikan sebnayak 4 mL Epinor
• Untuk dosis biasa, diberikan sebanyak 2 hingga 3 mL Epinor
• Untuk dosis perawatan, diberikan sebanyak 0.5 hingga 1 mL

Efek Samping Epinor

Pada umumnya, setiap obat memiliki beberapa jenis efek samping yang dimungkinkan dirasakan oleh salah satu atau beberapa penggunanya saat mulai menggunakannya. Hal tersebut juga mungkin terjadi pada penggunaan Epinor, maka dari itu, harus diperhatikan beberapa jenis efek samping dibawah ini:

• Pengguna dimungkinkan mengalami bradikardia
• Pengguna dapat mengalami aritmia
• Pengguna cenderung merasa cemas dan tidak tenang
• Pengguna akan merasakan sakit kepala
• Pengguna dapat merasa lemas
• Pengguna dimungkinkan merasa mengantuk

Kontraindikasi Epinor

Dalam penggunaan Epinor, perlu beberapa kondisi yang harus dihindari dan tidak dilakukan agar tidak memunculkan efek atau resiko yang mampu membahayakan nyawa pengguna, kondisi tersebut disebut dengan kontraindikasi. Berikut beberapa kontraindikasi yang harus dihindari, diantaranya:

• Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memilki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap Epinor
• Tidak disarankan diresepkan kepada penderita yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam penggunaan sebuah obat, ada kondisi yang selalu harus diperhatikan. Hal ini ditujukan untuk membuat penggunanya merasa lebih efektif dalam penggunaan Epinor. Maka dari itu, dalam penggunaan Epinor, harus diperhatikan beberapa hal diantaranya:

1. Jauhkan Epinor dari jangkauan anak kecil
2. Simpan Epinor di ruangan yang sejuk dan kering
3. Tidak boleh membekukan Epinor
4. Tidak disarankan untuk menyimpan Epinor di dalam freezer
5. Simpan Epinor jauh dari jangakauan hewan peliharaan
6. Hindarkan Epinor dari area yang berlendir seperti mulu, mata dan hidung
7. Simpan Epinor di ruangan dengan suhu stabil antara 5 hingga 30 derajat Celsius
8. Tidak boleh menyimpan Epinor di kamar mandi
9. Tidak disarankan mengonsumsi alkohol selama penggunaan dan pengobatan Epinor
10. Tidak boleh membuang Epinor di saluran pembuangan akhir seperti contohnya saluran drainase dan WC karena hal ini dinilai mampu mencemari lingkungan sekitar
11. Tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan dosis penggunaan Epinor baik dalam bentuk pengurangan dosis atau penggandaan dosis tanpa ijin dan konfirmasi dari dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang.

Epinor Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan yang menyebutkan bahwa Epinor dapat digunakan oleh pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui dengan batasan tertentu dan dengan dosis yang cukup bagi penggunanya. Hal ini sudah didukung dan dibuktikan engan adanya penelitian yang menghasilkan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui dapat menggunakan Epinor nnamun perlu sangat diperhatikan dan diawasi dengan benar karena dimungkinkan Epinor memberikan efek atau berimbas pada resiko kesehatan dan keselamatan pengguna, janin dalam kandungan maupun bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, Epinor diperbolehkan dengan batasan tertentu.