Obat Efotax adalah merupakan satu jenis obat yang dimasukkan kedalam kelompok obat-obatan anti-biotik golongan cephalosporin (sefalosporin), sub-bagian dari anti-biotik jenis penisillinum. Obat Efotax ini seringkali digunakan untuk mengobati berbagai macam jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi pada saluran pernafasan bawah, seperti pneumonia, Infeksi saluran kencing, infeksi kulit dan jaringan lunak dan lain sebagainya.
Obat Efotax sendiri diproduksi oleh PT. Meprofarm dalam bentuk Injeksi (Vial) atau suntik yang berkekuatan 0.5 g/ml dan 1 g/ml. Pada setiap vial obat Efotax ini mengandung senyawa Cefotaxime Na, yang dimana senyawa ini senyawa ini termasuk senyawa anti-biotik jenis cephalosporin dari generasi ketiga, yang bekerja dengan cara memperlambat proses sintesis dinding sel bakteri sehingga memperlambat perkembangan sel bakteri.
Indikasi:
Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai indikasi akibat dari penggunaan obat Efotax yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Efotax tersebut, yaitu:
- Seringkali digunakan sebagai obat terapi dalam mengatasi berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi pada saluran pernafasan bawah, seperti pneumonia, Infeksi saluran kencing, infeksi kulit dan jaringan lunak dan lain sebagainya.
- Selain itu obat Efotax juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi yang disebabkan oleh bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan:
Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai dosis dan cara penggunaan obat Efotax yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Efotax tersebut, yaitu:
Pemberian dosis untuk terapi penyakit Gonore:
- Pada dewasa: berikan sebanyak 0.5-1 g sekali suntik melalui intramuskular (otot), atau dapat diberikan selama 3-5 menit secara perlahan melalui intravena (pembuluh darah), atau dapat juga diberikan selama 20-60 menit melalui infus.
Pemberian dosis untuk Infeksi tulang dan otot, sistem saraf pusat, area kelamin, panggul, perut, saluran pernapasan, ataupun infeksi kulit:
- Pada dewasa: berikan sebanyak 1-2 g setiap 8-12 jam sekali, tergantung dari tingkat keparahan infeksi dengan dosis maksimal perharinya 12 g.
- Pada anak-anak usia 0 – 1 minggu: berikan sebanyak 50 mg/kg BB, setiap 12 jam melalui suntikan intravena.
- Pada anak-anak usia di atas 1 – 4 minggu: berikan sebanyak 50 mg/kg BB badan, setiap 8 jam melalui suntikan intravena.
- Pada anak-anak usia 1 bulan – 12 tahun dengan BB > 50kg: berikan sebanyak 50-180 mg/kg BB, yang pemberiannya dibagi kedalam 4-6 kali pemberian melalui suntikan intravena atau intramuskular.
Pemberian dosis untuk terapi Sepsis:
- Pada dewasa: berikan sebanyak 6-8 g perhari, yang pemberiannya dibagi kedalam 3-4 kali pemberian melalui intramuskular atau intravena.
Pemberian dosis untuk pencegahan infeksi luka:
- Pada dewasa: berikan sebanyak 1 g, 30-90 menit sebelum dilakukkannya operasi, yang dimana pemberiannya dapat melalui intramuskular atau intravena.
- Khusus pada operasi caesar, suntikan obat Efotax dilakukan sebanyak 1 g, dan dilakukan setelah tali pusat dijepit, dengan disusul oleh 2 suntikan lainnya yang melalui intramuskular atau intravena, 6-12 jam setelah suntikan pertama.
Kontra Indikasi:
Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai kontra indikasi akibat dari penggunaan obat Efotax yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Efotax tersebut, yaitu:
- Hindari penggunaan obat Efotax ini, apabila pengguna memiliki gejala hipersensitif atau alergi terhadap senyawa sefalosporin dan juga obat-obatan dari golongan penisilin.
- Pengguna yang sedang mengalami gangguan ginjal berat, disarankan untuk tidak menggunakan obat Efotax ini terlebih dahulu.
- Disarankan untuk para pengguna yang memiliki riwayat gangguan pencernaan, untuk tidak menggunakan obat Efotax ini.
Efek Samping:
Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai efek samping akibat dari penggunaan obat Efotax yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Efotax tersebut, yaitu:
- Trombositopenia
- Sakit kepala
- Pusing
- Otot melemah.
- Denyut jantung tidak stabil.
- Menggigil
- Pingsan
- Kejang
- Mata atau kulit menguning.
- Diare.
- Mual
- Muntah
- Gangguan pencernaan.
- Nyeri atau pembengkakan pada bagian yang disuntik
- Ruam kulit
- Eosinofilia
- Leukopenia
- Sakit perut
- Demam.
Interaksi dengan Obat Lain:
Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai akibat dari penggunaan bersama obat Efotax bersamaan dengan obat-obatan lainnya, yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Efotax tersebut, yaitu:
- Hindari penggunaan bersama antara Efotax dengan obat Aminoglikosida, karena interaksi dari kedua jenis obat-obatan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya efek toksik pada ginjal.
- Tidak disarankan untuk menggunakan obat Efotax ini bersamaan dengan obat Probenesid, hal tersebut disebabkan karena interaksi dari kedua obat tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar Cefotaxime dalam darah.
Peringatan dan Perhatian:
Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai peringatan akibat dari penggunaan obat Efotax yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Efotax tersebut, yaitu:
- Walaupun obat Efotax ini dimasukkan kedalam obat kategori B oleh FDA (tidak menimbulkan efek samping terhadap janin hewan percobaan), namun penggunaan terhadap ibu hamil masih harus dilakukan secara berhati-hati.
- Berhati-hati dalam menggunakan obat Efotax ini, apabila digunakan untuk para pengguna yang sedang menderita kondisi kelainan darah ataupun gangguan sumsum tulang.
- Para pengguna yang sedang mengalami diare ataupun gangguan pencernaan lainnya, harap berhati-hati dalam menggunakan obat Efotax tersebut.