Merk Obat D

Divoltar – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Divoltar adalah salah satu jenis obat luar yang berbentuk tablet yang diproduksi oleh PT. Kalbe Farma Tbk. Obat ini masuk ke dalam jenis golongan obat keras sehingga harus diperlukan resep dokter untuk mengkonsumsinya. Divoltar ada dua jenis yaitu DIVOLTAR 50 MG TAB dan DIVOLTAR 25 MG TAB. Namun yang sering digunakan adalah yang dosis 50 mg.

Kandungan Divoltar

Zat yang terkandung dalam Divoltar yaitu  Diclofenac Sodium yang merupakan salah satu zat yang masuk dalam golongan Nonsteroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID) atau dalam bahasa kimia disebut  2-(2,6-dichloranilino) asam fenilasetat. Diclofenac bekerja dengan cara menghalangi enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka sehingga menyebabkan nyeri atau peradangan. Ketika kerja enzim ini terhalangi atau terhambat maka prostaglandin yang diproduksi lebih sedikit sehingga rasa nyeri dan peradangan akan mereda.

Fungsi Divoltar

Selain memiliki fungsi utama sebagai obat pereda nyeri Divoltar juga mempunyai beberapa fungsi lain sebagai berikut :

  1. Membantu mengurangi rasa sakit pada penderita kanker
  2. Membantu mengurangi inflamasi (radang) yang mengganggu
  3. Membantu mengurangi rasa nyeri bagi wanita ketika datang bulan (haid)
  4. Membantu mengurangi rasa sakit setelah operasi
  5. Meredakan sakit gigi
  6. Mengobati migrain akut
  7. Mengobati asam urat
  8. Mengobati pengapuran sendi (Osteoarthritis)

Dosis Penggunaan Divoltar

Dosis penggunaan Divoltar berbeda-beda sesuai penyakit yang diderita. Berikut macam-macam dosis penggunaan Divoltar :

Dosis untuk dewasa :

  1. Osteoarthritis                : 50 mg 2 atau 3 kali sehari atau 75 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 150 mg sehari
  2. Dismenore                     : 50 mg 3 kali sehari. Dosis maksimal 150 mg sehari
  3. Rheumatoid Arthritis  : 50 mg 3 sampai 4 kali sehari atau 75 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 225 mg sehari
  4. Migrain                           : 50 mg sekali sehari. Jika dalam 2 jam nyeri tidak reda, dosis dapat diulang setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal 200 mg sehari
  5. Nyeri                               : 50 mg 3 kali sehari. Dosis maksimal 150 mg sehari
  6. Spondilitis ankilosa     : Dosis maksimal  125 mg sehari

Dosis untuk anak :

  1. Anak usia 1 tahun keatas    : 1-3 mg/kg BB sehari, dibagi dalam 2 sampai 3 dosis
  2. Anak usia 14 tahun keatas  : 75-100 mg sehari dalam 2-3 dosis terbagi

Efek Samping Divoltar

Divoltar memiliki efek samping sebagai berikut :

  1. Gangguan saluran pencernaan
  2. Gangguan pembekuan darah atau pendarahan
  3. Gangguan kardiovaskuler
  4. Gangguan fungsi ginjal dan kelainan pada hasil uji hati
  5. Reaksi hipersensitif
  6. Nyeri atau kram perut, mual, muntah, maag dan kembung
  7. Sakit kepala atau pusing
  8. Retensi cairan
  9. Bahaya diare
  10. Nausea
  11. Konstipasi
  12. Ruam dan reaksi kulit
  13. Nyeri epigastrium
  14. Sendawa
  15. Hepatitis
  16. Sindroma nefrotik
  17. Meningkatkan serum transaminase
  18. Anemia aplastik
  19. Meningkatkan kadar plasma lithium
  20. Mengganggu siklus menstruasi normal
  21. Sindrom Steven-Johnson
  22. Dermatitis eksfoliatif
  23. Depresi, mudah marah, mimpi buruk, dan reaksi psikotik

Kontraindikasi Divoltar

  • Divoltar tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena bisa menimbulkan efek buruk pada janin, terutama jika diberikan pada trimester terakhir yang dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
  • Divoltar sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan.
  • Jangan dikonsumsi dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan kerusakan ginjal
  • Bagi orang yang sudah lanjut usia harus berhati-hati jika mengkonsumsi obat ini karena mereka lebih sensitif terutama pada pendarahan perut dan masalah ginjal
  • Sebelum mengkonsumsi Divoltar pastikan bahwa pengguna harus cukup terhidrasi atau cukup cairan
  • Jika terjadi tanda-tanda tidak wajar setelah mengkonsumsi Divoltar, seperti kesulitan bernafas, radang tenggorokan, dan pembengkakan wajah, segera bawa ke pihak medis

Semua obat pasti mempunyai efek samping. Pastikan untuk tidak salah dalam pemilihan obat. Hal yang paling penting adalah harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.