Categories: Merk Obat D

Dexacef – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dexacef termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi        

Dexacef memiliki 2 bentuk sediaan, yaitu sirup kering dan kaplet:

  • Setiap 5 mL sirup kering Dexacef mengandung 125 mg sefadroksil
  • Setiap kaplet Dexacef mengandung 500 mg sefadroksil

Indikasi

Dexacef diindikasikan untuk pengobatan berbagai infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh, antara lain faringitis, infeksi kulit karena bakteri, tonsilitis, infeksi saluran kencing, serta pencegahan infeksi pada saat operasi bedah gigi dan mulut atau operasi pada saluran napas atas.

Mekanisme Kerja Obat

Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki dinding sel. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel bakteri dan memiliki struktur yang kaku, berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel dari kondisi lingkungan sekitarnya agar bakteri tetap bisa bertahan hidup. Dinding sel bakteri sering dijadikan target kerja antibiotik untuk membunuh bakteri karena tanpa adanya dinding sel, bakteri tidak akan bisa bertahan hidup.

Sefadroksil yang terkandung dalam Dexacef merupakan salah satu antibiotik golongan sefalosporin yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel pada bakteri. Dengan demikian, sel bakteri tidak bisa membuat dinding sel dan lama kelamaan akan mati, bakteri juga akan menjadi lebih mudah dikalahkan oleh sistem imun kita.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Dexacef untuk faringitis dan tonsilitis: 500 mg setiap 12 jam selama 10 hari
  2. Dosis Dexacef untuk infeksi kulit: 500 mg setiap 12 jam
  3. Dosis Dexacef untuk infeksi saluran kencing: 1 g setiap 12 jam
  4. Dosis Dexacef untuk pencegahan infeksi pada saat tindakan operasi: 2 g yang diberikan 1 jam sebelum tindakan operasi
  5. Jika Anda membeli Dexacef sirup kering, Anda akan mendapatkan obat berupa serbuk di dalam botol kaca, tambahkanlah air matang ke dalam botol tersebut sampai garis batas yang ada di botol, kemudian kocoklah sampai semua serbuk terlarut dalam air. Anda bisa melarutkan sendiri Dexacef di rumah atau meminta bantuan apoteker di apotek. Jangan menggunakan Dexacef yang sudah dilarutkan dengan air lebih dari 7 hari karena sefadroksil hanya bisa bertahan selama 7 hari setelah dilarutkan, setelahnya obat akan mengalami penurunan efektifitas
  6. Jika Anda akan menggunakan Dexacef bentuk sediaan sirup kering, selalu gunakanlah sendok takar yang sudah disertakan di dalam kemasan (jangan gunakan sendok makan atau sendok teh) agar dosis obat dapat ditakar dengan tepat
  7. Jika Anda akan menggunakan Dexacef bentuk sediaan kaplet, telanlah kaplet dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan digerus, dikunyah atau dihancurkan)

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Dexacef:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap antibiotik golongan sefalosporin

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Sefadroksil yang terkandung di dalam Dexacef termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil
  • Sefadroksil yang terkandung di dalam Dexacef didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda sedang dalam masa menyusui saat menerima resep berisi Dexacef

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Dexacef:

  1. Diare
  2. Sakit perut
  3. Dispepsia
  4. Mual
  5. Muntah
  6. Ruam pada kulit
  7. Urtikaria

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Dexacef. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Dexacef, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Dexacef:

  • Dexacef dapat menurunkan efektivitas vaksin BCG (vaksin TBC), vaksin kolera dan vaksin tifoid jika vaksinasi dilakukan saat masih menggunakan Dexacef
  • Dexacef dapat menurunkan efek kontrasepsi oral, seperti estrogen terkonjugasi, estradiol, estropipate, etinilestradiol, mestranol, konsultasikanlah dengan dokter mengenai perlu tidaknya menggunakan kontrasepsi tambahan
  • Dexacef dapat meningkatkan efek digoksin jika digunakan secara bersamaan
  • Obat-obat berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan bersamaan dengan Dexacef: mikofenolat, probenesid, temocillin, ticarcillin

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Dexacef tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Dexacef, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Dexacef dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Dexacef tanpa menggunakan resep dokter
  2. Jangan mengubah dosis Dexacef yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Habiskan Dexacef yang telah diresepkan untuk Anda. Jika Anda tidak menghabiskannya, bakteri yang menginfeksi Anda dapat mengembangkan resistensi (kekebalan) terhadap sefadroksil dan tidak terbasmi secara tuntas. Saat sistem kekebalan tubuh Anda sedang menurun, bakteri tersebut bisa kembali menginfeksi Anda dan akan memerlukan antibiotik yang lebih kuat untuk membasminya.
  4. Dexacef adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti influenza
  5. Perlu dilakukan penyesuaian dosis (penurunan dosis) jika Dexacef akan digunakan oleh pasien yang memiliki penyakit ginjal parah
  6. Jangan menggunakan Dexacef lebih lama dari waktu yang ditentukan oleh dokter karena penggunaan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan terjadinya infeksi sekunder (infeksi yang diakibatkan oleh mikroba lain, bisa berupa bakteri atau jamur lain, bukan mikroba yang pertama kali menginfeksi)
  7. Jika Anda lupa mengkonsumsi Dexacef, segeralah mengkonsumsinya jika jadwal minum obat berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah Dexacef pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  8. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menghabiskan Dexacef yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
  9. Sebelum mengkonsumsi Dexacef atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan.
  10. Jika Anda membeli Dexacef bentuk sediaan sirup kering, ingatlah bahwa sirup tersebut hanya bisa disimpan selama 7 hari setelah dilarutkan dengan air. Namun, jika Anda belum membuka botol Dexacef dan belum melarutkan serbuknya dengan air, masa kadaluwarsa obat tersebut masih mengikuti tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan.
  11. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Dexacef atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  12. Simpanlah Dexacef pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak