Merk Obat C

Combivent – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Combivent ini adalah merupakan salah satu jenis obat yang dikelompokkan kedalam golongan obat Preparat Anti-asma dan PPOK yang berbentuk vial. Obat Combivent sendiri biasanya digunakan untuk mengatasi bronkospasme yang berhubungan dengan PPOK pada pengguna yang sedang diterapi dengan menggunakan senyawa ipratropium Br dan juga salbutamol.

Pada setiap 2.5 ml obat Combivent ini, mengandung senyawa Ipratropium Br sebanyak 0.5 mg, dan senyawa salbutamol sulphate sebanyak 2.5 mg. Menurut BPOM, obat Combivent ini masuk kedalam kelompok obat keras, sehingga untuk dapat menggunakannya memerlukan rujukan dari dokter ataupn tenaga medis.

Indikasi:

Berikut ini adalah merupakan daftar indikasi dari penggunaan obat Combivent yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Combivent ini, yaitu sebagai berikut:

  • Obat Combivent ini digunakan untuk mengatasi Bronkospasme yang berhubungan dengan PPOK pada pengguna yang sedang diterapi dengan menggunakan senyawa ipratropium Br ataupun senyawa salbutamol.
  • obat Combivent ini dapat juga digunakan untuk mengatasi sesak napas yang diakibatkan oleh asma akut ataupun penyakit jantung.

Dosis & Cara Penggunaan:

Berikut ini adalah merupakan dosis dan cara penggunaan obat Combivent yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Combivent ini, yaitu sebagai berikut:

  • Berikan obat Combivent ini sebanyak 1 unit vial dengan dosis pemberian sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Cara penggunaan obat Combivent ini adalah dengan cara diuapkan dengan menggunakan alat nebulizer, dan kemudian dihirup oleh pengguna.

Kontra Indikasi:

Berikut ini adalah merupakan daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Combivent yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Combivent ini, yaitu sebagai berikut:

  • Tidak disarankan untuk ibu hamil menggunakan obat Combivent ini, karena menurut FDA obat Combivent ini masuk kedalam kelompok obat kategori C, yang artinya telah terbukti secara klinis dapat menyebabkan efek samping terhadap janin hewan percobaan. Walaupun sebenarnya masih belum ada bukti dapat menyebabkan efek samping pada janin ibu hamil.
  • Para pengguna yang mengalami kardiomiopati obstruktif hipertrofi ataupun takiaritmia, dilarang menggunakan obat Combivent ini.
  • Pengguna yang memiliki riwayat alergi terhadap derivat atropin, disarankan untuk tidak menggunakan obat Combivent ini.

Efek Samping:

Berikut ini adalah merupakan daftar efek samping yang dapat timbul akibat dari penggunaan obat Combivent yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Combivent ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Sakit kepala
  2. Pusing
  3. Gelisah
  4. Takikardi
  5. Tremor halus pada otot rangka
  6. Batuk
  7. Palpitasi
  8. Hipokalemia serius
  9. Mual
  10. Muntah
  11. Berkeringat
  12. Otot lemah
  13. Depresi
  14. Mialgia atau kram otot
  15. Mulut kering
  16. Disfonia
  17. Komplikasi pada mata
  18. Iritasi tenggorokan
  19. Diare.

Interaksi dengan Obat Lain:

Berikut ini adalah merupakan daftar efek samping yang dapat timbul akibat dari penggunaan bersama obat Combivent dengan obat-obatan lainnya yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Combivent ini, yaitu sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat Combivent ini bersamaan dengan obat Xantin ataupun obat anti-kolinergik lainnya.
  • Penggunaan obat Combivent bersamaan dengan obat-obatan jenis agonis β2 dan penyekat β, sangat tidak disarankan.

Peringatan dan Perhatian:

Berikut ini adalah merupakan daftar peringatan dari penggunaan obat Combivent yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Combivent ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Hati-hati dalam menggunakan obat Combivent ini, apabila pengguna memiliki penyakit predisposisi glaukoma.
  2. Untuk pengguna yang baru saja mengalami infark miokard, harus selalu berhati-hati dalam menggunakan obat Combivent ini.
  3. Perhatikan selalu kondisi kesehatan pengguna yang menderita penyakit gangguan jantung organik atau vaskular berat pada saat menggunakan obat Combivent ini.
  4. Waspadai efek samping yang dapat timbul akibat dari penggunaan obat Combivent ini, untuk para pengguna yang sedang mengalami hipertiroidisme ataupun feokromositoma.