Cefrom merupakan salah satu jenis obat yang mampu mengatasi berbagai macam jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri sejenis bakteri gram negative. Selain itu, Cefrom digolongkan sebagai jenis antibiotic sefalosporin yang cara penggunaannya adalah lewat injeksi atau suntikan. Cefrom diproduksi oleh Sanofi Aventis. Untuk bisa membeli obat ini pengguna bisa mendapatkannya di apotik atau took obat terdekat dengan membawa resep resmi dari dokter.
Kandungan Cefrom
Fungsi Cefrom
Cefrom memiliki fungsi atau indikasi untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit atau kondisi dibawah ini:
Dosis Penggunaan Cefrom
Dalam menggunakan Cefrom, Pengguna dapat mengonsumsi sebanyak 2 hingga 4 gram setiap harinya dan diberikan setiap 12 jam sekali
Efek Samping Cefrom
Seperti obat lainnya, Cefrom juga mampu menimbulkan efek samping bagi beberapa penderitanya. Penderita yang mengonsumsi Cefrom akan mengalami salah satu maupun beberapa efek samping dari Cefrom. Berikut dibawah ini macam efek samping Cefrom:
Apabila efek samping yang ditimbulkan semakin mengkhawatirkan atau justru muncul efek samping lainnya, segera bawa pengguna ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan pertama yang tepat.
Kontraindikasi Cefrom
Saat akan atau sedang menggunakan Cefrom terdapat beberapa jenis kondisi yang harus diketahui sehingga dapat dihindari adanya kontraindikasi. Macam-macam kondisi yang mampu memunculkan kontraindikasi diantaranya:
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Cefrom, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Cefrom:
Cefrom Untuk Wanita Hamil
Diketahui, terdapat banyak sekali pernyataan yang secara resmi menyatakan bahwa penggunaan Cefrom untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak diperkenan. Hal ini juga didukung dengan adanya beberapa jenis penelitan yang mampu memberikan bukti bahwa penggunaan Cefrom untuk pengguna wanita yang sedang hamil atau menyusui mampu menimbulkan efek samping yang membahayakan dan cenderung mengancam nyawa pengguna, janin dalam kadungan dan juga bayi yang sedang menyusu.
Maka dari itu, penggunaan obat ini tidak disarankan dan dokter akan cenderung memberikan alternative obat lainnya yang lebih aman untuk dikonsumsi