Merk Obat A

Anfuhex – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anfuhex merupakan obat anti jamur yang mengandung ketoconazole yang termasuk ke dalam golongan imidazole sintetik. Ketoconazole sendiri merupakan zat antifungal yang memiliki spektur luas. Obat ini digunakan untuk membantu mengobati  infeksi jamur sistematik, infeksi jamur superfisial yang tidak responsif terhadap nistatin maupun griseofulvin oral, serta tidak juga responsitf terhadap obat topikal . Dibawah ini akan kami paparkan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan obat Anfuhex.

Fungsi Obat

Fungsi utama dari obat anti jamur Anfuhex yaitu mengobati penyakit infeksi jamur infeksi tinea krusis maupun infeksi ragi kulit, serta dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi dermatofit. Dibawah ini terdapat beberapa informasi mengenai kandungan, kemasan, dll

  • Kandungan
  • Untuk setiap kemasan obat Anfuhex mengandung setidaknya Ketocanozole sebanyak 200 mg/tablet
  • Golongan : Obat ini termasuk obat yang bisa diperoleh melalui resep dokter
  • Kemasan : Anfuhex dikemas dan dipasarkan dengan ketentuan dos 5×10 tablet 200 mg
  • Kode Produksi : G
  • Harga : Rp. 4200 (Harga tersebut kemungkinan bisa berubah disetiap daerah sesuai dengan pemesanan)
  • Brand : Hexpharm Jaya

Cara Kerja

Seperti obat anti jamur lainnya, obat Anfuhex bekerja dengan cara menghambat enzim sitokrom P450 14α-demethylase (P45014DM). Enzim inilah yang memiliki peran aktif di dalam biosintesis sterol yang akan mengarah dari lanosterol ke ergosterol. Adapun sebagai antiandorgen, untuk mekanisme aksinya sendiri bisa dibagi menjadi dua.

  1. Anfuhex memblokir zat adrenal androgen dan juga akan memblokir biosintesis testicular, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tingkat sirkulasi terhadap testosteron.
  2. Ketoconazole merupakan suatu antagonis reseptor androgen dimana zat ini  bersaing dengan androgen misalnya dihidrotestosteron (DHT) dan testosteron agar mampu mengikat reseptor androgen. Akan tetapi efek  yang timbulkan dianggap relatif lemah, dan malah semakin lemah jika diberikan pada dosis yang lebih tinggi.

Indikasi Obat

Berikut ini merupakan beberapa indikasi dari obat anti jamur Anfuhex:

  • Karena merupakan obat anti jamur sistematik, Anfuhex akan menimbulkan aktivitas terhadap jenis-jenis jamur semacam histoplasma, candida,  blastomyces, serta coccidioides, meskipun diketahui tidak berpengaruh terhadap aspergillus. Adapun di beberapa negara, obat ini tidak menjadi pilihan utama karena memiliki efek toksisitas yang lebih besar, serta sulit untuk diserap oleh tubuh.
  • Anfuhex biasanya dimanfaatkan sebagai obat anti jamur untuk membantu mengatasi selaput kulit maupun mukosa, misalnya penyakit kutu air athlete’s foot, infeksi dermatofita terhadap kulit maupun kuku tangan, atau membantu mengobati penyakit kurap atau kadas, kandidiasis, serta juga dapat berfungsi mengobati penyakit panu.
  • Ketaconazole diketahui adalah salah satu zat antiandrogen yang banyak pakai untuk obat lini kedua untuk membantu mengobati penyakit kanker prostat serta mampu menekan sintesis glukokortikoid di dalam pengobatan penyakit cushing syndrom atau sindrom cusing. Adapun khusus untuk pasien yang mengidap penyakit kanker prostat, obat ini biasanya dikonsumsi bersamaan dengan glukokortikoid, tujuannya tidak lain untuk mencegah insufisiensi adrenal.

Kontraindikasi

  • Jangan mencoba menggunakan obat ini jika anda mengidap gangguan hati maupun merupakan pasien yang sedang dalam masa terapi dengan terfenadin atau astemizol.
  • Tidak bisa digunakan untuk mengobati penyakit meningitis atau biasa disebut radang selaput otak.
  • Bagi pasien yang mengalami gejala sensitifitas yang tinggi, tidak disarankan untuk menggunakan obat ini maupun obat yang termasuk golongan ke dalam imidazole jenis lain.
  • Adapun pemberian secara oral tidak untuk infeksi superfisial.
  • Jangan mencoba menggunaka obat Anfuhex ini bersamaan dengan obat-obat jenis lainnya misalnya quinidine, metadon, cisapride, ranolazine, disopiramid, dronedarone, serta obat dofetilide. Jika anda terpaksa harusmenggunakannya, maka dikhawatirkan dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi terhadap plasma obat-obat tersebut serta akan mengakibatkan inteval QT semakin panjang. Bhkan terkadang mengakibatkan pasien mengalami disritmia ventrikel yang dapat membahayakan pasien seperti mengakibatkan torsades de pointes.

Dosis

Anfuhex harus diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Untuk orang dewasa: Kira-kira sebanyak 200 mg/hari, untuk durasi pengobatan selama kurang lebih 14 hari. Jika hasilnya masih kurang memuaskan, maka disarankan untuk melanjutkan sampai setidaknya 1 minggu setelah gejala tersebut hilang dan sampai kultur menjadi negatif. Dosis maksimumnya sebesar 400 mg/hari.
  • Untuk anak-anak: Diberikan sebanyak 3 mg/kg berat badan. Obat ini diberikan sebagai dosis tunggal maupun dalam dosis yang tinggi.
  • Bagi pasien yang mempunyai penyakit kandidiasis vaginal resisten yang kronis, diberikan sebanyak 400 mg / hari dan pengobatannya dilakukan selama 5 hari.
  • Obat ini diberikan bersama dengan makanan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan obat ini diantaranya:

  • Menyebabkan pengguna obat ini mengalami penyakit muntah, mual, serta nyeri pada perut.
  • Adapun untuk efek samping yang jarang terjadi seperti mengakibatkan pusing, penyakit sakit kepala, fotofobia, urtikaria, ruam, trombositopenia, alopesia, pruritus, ginaekomastia, oligospermia, dan parestesia.
  • Menurut penjelasan badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA), obat Anfuhex bisa menyebabkan pasien menderita kerusakan pada hati yang sangat parah serta mengalami masalah terhadap kelenjar adrenal. FDA menyarankan agar supaya pasien tidak menggunakan obat ini sebagai pengobatan jamur lini pertama, akan tetapi gunakan hanya pada kondisi dimana tidak ada alternatif terapi anti jamur lainnya atau jika anti jamur lainnya tidak memberikan hasil yang baik.

Interaksi Obat

Berikut ini interaksi obat yang timbul dari penggunaan obat Anfuhex:

  • Menyebabkan meningkatnya resiko miopati jika diberikan bersamaan dengan simvastatin.
  • Ketoconazole juga bisa menjadi penyebab terjadinya peningkatan resiko aritmia ventrikular. Jika anda mengkonsumsi bersamaan dengan cisapride, quinidine, pimozide, disopiramid, ranolazine, domperidon, dofetilide,dronedarone, maupun metadon.
  • Ketoconazole akan menyebabkan penderita mengalami peningkatan efek antikoagulan kumarin.
  • Jika Anfuhex dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat seperti antimuskarinik, fenitoin, nevirapin, isoniazid, dan rifampisin, dll sehingga akan menurunkan efek farmakologisnya.
  • Bisa menyebabkan terjadinya kegagalan kontrasepsi jika ketoconazole diberikan bersamaan dengan estrogen.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi obat ini antara lain:

  • Anfuhex (ketoconazole) jika dikonsumsi akan menyebabkan pusing dan mengantuk, jadi bagi pengguna obat ini sangat tidak dianjurkan untuk mengemudi ataupun menyalakan mesin.
  • Adapun untk ibu menyusui, disarankanagar menggunakan obat anti jamur yang lebih aman karena dikhawatirkan zat ketoconazole akan ikut diuraikan ke dalam air susu.
  • Dianjurkan agar obat anti jamur Anfuhax dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Hal ini tidak lain bertujuan untuk memudahkan dan memaksimalkan proses penyerapan.
  • Hentikan penggunaan obat ini jika pasien mengalami uam kulit atau gejala lainnya yang mengindikasikan suatu reaksi alergi.
  • Jika ketoconazole diberikan secara oral, maka efeknya pasti difungsikan jauh lebih baik dibandingkan dengan kalangan imidazole lainnya. Namun obat ini mepunyai efek hepatotoksisitas yang relatif parah. Menyebabkan resiko terbentuknya hepatitis jauh lebih besar jika diberikan dalam jangka waktu lebih dari 14 hari.
  • Adapun untuk pemberian secara oral, perlu dilakukan pengamatan oleh klinik untuk memeriksa kondisi hati.

Pengguaan Terhadap Wanita Hamil

Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) bahwa meskipun telah dilakukan penelitan terhadap hewan, namun hal ini tidak bisa dijadikan dasar mengingat biasanya hasil yang diperoleh dari penelitan terhadap hewan tidak selalu berdampak terhadap manusia. Akan tetapi harus tetap mendapat perhatian khusus jika ingin memberikan obat ini kepada wanita hamil. Disarankan untuk tidak menggunakan obat ini sebagai pilihan obat anti jamur pertama. 

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Anfuhex di tempat yang bersih, kering, serta sejuk.
  • Jangan satukan obat ini dengan obat lainnya, hal ini bertujuan untuk memudahkan anda jika sewaktu-waktu membutuhkan obat ini.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan (jika ada).
  • Selalu periksa tanggal kadaluarsanya.
  • Jika anda tidak sengaja merobek kemasannya, maka segeralah bungkus obat ini guna menghindarkannya dari terkontaminasi zat berbahaya.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Perlu diingat bahwa anda harus menyesuaikan takaran dosis obat Anfuhex sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anda guna mendapatkan hasil yang maksimal. Selalu konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik dan menghindari dampak buruk yang dapat membahayakan pengguna obat ini. Semoga bermanfaat.