Menurut ilmu teoritis, yang dimaksud dengan luka adalah suatu kondisi dimana terputusnya kontinuitas salah satu jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh cedera atau pembedahan. Luka terbagi menjadi beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan sifat, proses penyembuhan, lama penyembuhan serta struktur anatomis dari luka tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat luas biasanya mengenal beberapa jenis luka yaitu luka memar, luka bakar, luka robek, luka tusuk, dan luka lecet.
Allevyn adalah sejenis foam dressing yang digunakan untuk mengobati luka baik luka ringan, sedang atau berat/akut/kronis. Allevyn diproduksi oleh pabrik obat yang termasuk dalam jajaran perusahaan farmasi terdepan di Indonesia yakni PT. Kalbe Farma. Kalbe Farma berdiri pada tahun 1966 dan saat ini telah memiliki lebih dari 17.000 karyawan.
Allevyn mengandung senyawa kimia bernama polyurethane foam. Polyurethane adalah sejenis material polymeric yang dihasilkan dari campuran pengisolvenan antara karet dan plastik. Atau bisa juga diartikan sebagai bahan campuran antara nitrogen, karbon dioksida dan oksigen. Dewasa ini, polyurethane digunakan sebagai pengganti karet, besi, kayu dan plastik. Polyurethane memiliki keunggulan yaitu tahan gesekan, tahan terhadap bahan kimia ringan, serta lebih stabil terhadap suhu dingin atau panas.
Fungsi Obat
Polyurethane foam memiliki kemampuan untuk menjaga kelembaban luka yang dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Selain itu, polyurethane foam memiliki keunggulan utama sehingga menjadikannya sebagai pilihan untuk luka akut yaitu dapat menyerap cairan luka atau eksudat secara optimal dibandingkan obat jenis lainnya.
Adapun fungsi dari obat allevyn ini adalah sebagai dressing beberapa jenis luka diantaranya :
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh allevyn dibandingkan dengan produk pengobat luka berbentuk foam lainnya, yaitu sebagai berikut :
Penjelasan singkat mengenai cara kerja allevyn dalam mengobati luka yaitu sebagai berikut : allevyn yang berbentuk foam terdiri dari 3 lapis yakni perforated polyurethane (absorb), hidroseluler polyurethane (retain) dan polyurethane film (transpire). Ketiga lapisan ini juga dikenal dengan istilah ART (Absorb, Retain, Transpire). Lapisan ART inilah yang bertugas untuk menciptakan lingkungan lembab di sekitar luka. Lingkungan lembab ini memiliki peranan penting untuk membantu proses penyembuhan luka.
Luka bakar biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti api, sengatan listrik, bahan kimia, minyak panas serta air mendidih. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada luka bakar seperti menyiramkan air dingin bersih pada kulit atau bagian tubuh yang terkena luka. Setelah itu dilanjutkan dengan merendam tubuh yang luka tersebut didalam air dingin selama lebih kurang 10-15 menit. Sejatinya, penanganan luka bakar ini juga perlu disesuaikan dengan tingkat luka bakar (ringan, sedang dan berat).
Dosis Obat
Allevyn yang mengandung polyurethane foam dipakai dengan cara ditempelkan (bagian berwarna kuning) pada luka. Allevyn dipasarkan dalam 2 kemasan yakni foam dressing ukuran 12,5 x 12,5 cm dan 7,5 x 7,5 cm.
Adapun petunjuk penggunaan foam dressing allevyn diantaranya sebagai berikut :
Pada tahap awal pemakaian, sangat dianjurkan untuk memeriksa kondisi luka secara berkala khususnya pada luka infeksi. Selain pemeriksaan secara berkala juga perlu diikuti dengan terapi agar infeksi tidak semakin berlanjut dan parah.
Ketika akan melepaskan foam dressing, angkat salah satu ujung foam dressing dan ditarik mundur ke bagian belakang. Pastikan foam dressing diangkat dari ujung/tepi agar tidak terjadi penyebaran infeksi ke bagian lain. Pada dasarnya, allevyn dapat melekat selama 7 hari. Akan tetapi dalam beberapa kasus, foam dressing dapat diganti lebih awal jika foam dressing sudah dipenuhi oleh luka/eksudat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan foam dressing dan luka.
Luka knalpot adalah luka yang disebabkan karena terkena knalpot panas. Bagian tubuh yang kerap terkena luka ini adalah kaki seperti lutut dan betis. Cara menghilangkan bekas luka knalpot tidak hanya dapat dilakukan dengan obat kimia tapi juga bisa dilakukan dengan bahan alami. Bahan alami yang bisa digunakan adalah tumbuhan yang biasa kita temui sehari-hari seperti kunyit, bawang putih, mentimun, minyak zaitun, madu asli, cocor bebek, putih telur, tomat, buah pace tua, lidah buaya, air cucian beras, daun pisang muda dan teh basi.
Efek Samping
Belum ada data yang menunjukkan bahwa obat allevyn memiliki efek samping. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena allevyn bukan sejenis obat yang diminum atau dikonsumsi.
Allevyn yang dijual di pasaran terbagi menjadi 3 varian yaitu allevyn adhesive, non adhesive dan allevyn plus cavity. Ketiga varian allevyn ini memiliki kegunaan masing-masing yaitu :
Sejatinya, varian allevyn adhesive dan non adhesive sama-sama berguna untuk mengobati luka ringan hingga sedang yang memiliki tingkat eksudatif rendah. Adapun yang membedakan dua varian ini adalah sifat zat kimia yang terdapat pada foam. Allevyn non adhesive lebih dianjurkan apabila pasien yang memiliki alergi terhadap fiksasi, kondisi kulit pasien yang rapuh. Selain itu, allevyn non adhesive lebih cocok digunakan untuk jenis luka yang memiliki permukaan besar.
Meski sama-sama bersifat mengobati luka, namun ketiga varian ini tidak dapat dipasangkan atau dikombinasikan pemakaiannya secara sembarangan. Salah satu dari allevyn adhesive atau allevyn non adhesive dapat dikombinasikan dengan allevyn plus cavity. Akan tetapi allevyn adhesive dan allevyn non adhesive tidak dapat dipasangkan atau dikombinasikan pemakaiannya. Hal ini karena lapisan film yang terkandung pada kedua varian produk ini dapat menghambat penyerapan produk salah satunya. Sehingga proses penyembuhan luka tidak akan efektif dan sembuh.
Hasil penelitian laboratorium menunjukkan bahwa allevyn memiliki kemampuan untuk menyerap eksudat/luka sebanyak 160g atau 100 cm2 per 24 jam. Pengukuran tersebut didasarkan pada satuan total fluid handling capacity.
Perhatian
Benturan juga dapat menyebabkan terjadinya luka pada tubuh yang biasa disebut dengan luka memar atau luka benturan. Luka benturan ini sering menyebabkan luka dalam yang disebabkan oleh menumpuknya darah pada beberapa bagian tubuh. Air hangat, es batu, lintah, kulit pisang, minyak witch hazel, cabe rawit, jahe, peterseli, nenas, papaya adalah obat luka dalam karena benturan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam beberapa kasus, ada luka yang tidak mudah hilang meski sudah lama berlalu misalnya luka knalpot. Daun pare, madu, minyak biji pangkal bunga mawar, minyak lavender, cocoa butter, cuka sari apel, jus lemon, ekstrak bawang merah, dan minyak kelapa dipercaya memiliki khasiat yang dapat dijadikan pilihan sebagai cara menghilangkan bekas luka lama yang manjur.