Merk Obat A

Afrin – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Afrin Obat Apa?

Afrin adalah sediaan untuk mengobati gangguan pada sistem pernapasan yaitu penyakit pada hidung yang setiap 1 ml sediaan mengandung  Oxymetazoline HCl. Afrin sendiri tersedia di pasaran dalam dua jenis sediaan yaitu Afrin nasal spray atau semprot hidung dan Afrin nasal drop atau  tetes hidung. Keduanya memiliki kandungan yang sama hanya berbeda cara penggunaan dan usia pasien yang menggunakannya. Untuk Afrin tetes hidung biasanya digunakan pada pasien anak-anak usia 2 sampai 5 tahun. Sedangkan Afrin semprot hidung digunakan oleh pasien anak usia  6 tahun hingga dewasa.

Sekilas tentang kandungan Afrin

Seperti yang sudah dibahas di atas, setiap ml Afrin mengandung 0,5 mg oxymetazoline HCl. Obat ini merupakan reseptor adrenergik selektif α1 adrenergic receptor agonis dan α2 adrenergik reseptor parsial agonis.

Oxymetazoline merupakan obat yang berfungsi melegakan hidung tersumbat atau biasanya disebut dengan dekongestan pada keadaan alergi saluran pernapasan bagian atas, sinus, demam atau flu. Karena sifat menyempitkan pembuluh darah yang dimilikinya, oxymetazoline umumnya bisa juga digunakan untuk pengobatan pendarahan pada hidung, meringankan edema pada bagian mukosa hidung dan mengobati iritasi ringan yang menyebabkan mata merah.

Indikasi

Afrin memiliki indikasi sebagai cara mengatasi hidung tersumbat akibat alergi saluran pernapasan, flu, hay fever dan alergi lainnya. Afrin juga merupakan terapi sinusitis yang ampuh. Selain itu, Afrin juga memiliki beberapa indikasi lainnya seperti tambahan terapi untuk infeksi telinga bagian tengah dan terapi awal untuk mempermudah pemeriksaan intranasal sebelum menjalani operasi hidung.

Pabrik

  • Bayer Indonesia

Golongan

Afrin merupakan obat dengan logo biru yang artinya bebas terbatas. Oleh karena itu, Afrin bisa didapatkan tanpa resep dokter di apotek atau toko obat berijin terdekat. Meski begitu, tentu saja Anda harus aktif menggali informasi mengenai Afrin terlebih dahulu lewat media terpercaya atau tenaga kesehatan yang berkompeten sebelum menggunakannya.

Dosis

Afrin nasal spray atau semprot hidung (untuk anak-anak 6 tahun ke atas hingga dewasa) digunakan 2-3 semprotan ke tiap lubang hidung, dua kali sehari yaitu setiap dua belas jam.

Afrin nasal drop atau tetes hidung (Anak-anak usia di bawah 6 tahun), teteskan 2–3  tetes dalam tiap lubang hidung dua kali sehari yaitu setiap dua belas jam.

Afrin nasal spray (Oxymetazoline) diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Dewasa dan anak usia ≥ 6 tahun : 2-3 semprotan ke dalam setiap lubang hidung 2 x sehari, pada pagi dan sore hari.

Aturan Pakai

  • Anak-anak harus menggunakan obat ini dengan pengawasan orang dewasa.
  • Sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua dosis dalam rentang dua puluh empat jam.

Cara Penggunaan

  • Afrin Nasal Spray

Gunakan Afrin pada hidung seperti yang disarankan. Ikuti semua petunjuk yang tertera pada kemasan produk atau gunakan seperti yang telah dijelaskan oleh apoteker di apotek tempat Anda membeli obat. Jika Anda masih ragu dan memiliki beberapa pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada apoteker atau dokter.

Embuskan udara lewat hidung Anda secara perlahan sebelum menggunakan Afrin. Satu jari Anda menutup lubang hidung di sisi yang tidak menerima obat ini. Jaga kepala tetap tegak, lalu letakkan ujung semprotan ke lubang hidung yang siap menerima obat. Semprotkan ke lubang hidung ketika Anda mulai bernapas melalui hidung. Hirup dalam-dalam beberapa kali untuk memastikan obat masuk jauh ke dalam hidung dan menuju tempat yang diinginkan. Ulangi langkah ini jika Anda ingin meneteskan ke lubang hidung lainnya sesuai kebutuhan.

Hindari kontak Afrin dengan mata Anda atau bagian tengah hidung (septum). Bilas bagian ujung semprotan dengan air panas atau lap sengan tisu bersih yang kering setelah digunakan. Pastikan tidak ada air yang masuk ke dalam wadah dan selalu ganti tutupnya setelah digunakan.

  • Afrin Nasal drop
Posisikan kepala anak secara lateral, teteskan 2 – 3  tetes dalam tiap lubang hidung dua kali sehari, setiap dua belas jam.

Afrin hanya memberikan bantuan yang bersifat sementara dan jangan digunakan terlalu sering disemprotkan terlalu banyak atau digunakan lebih lama dari pada waktu yang sudah ditentukan oleh dokter. Hal ini dikarenakan dapat memicu risiko efek samping. Selain itu, Afrin tidak boleh digunakan lebih dari 3 hari atau bisa menyebabkan sebuah kondisi yang disebut rebound congestion.

Rebound congestion biasanya memilki gejala seperti kemerahan jangka panjang pada kulit, peradangan yang terjadi di dalam hidung, dan  meningkatkan kemungkinan pilek. Jika hal yang tidak diinginkan ini terjadi, maka segera hentikan penggunaan obat dan berkonsultasilah dengan dokter dan apoteker Anda.

KontraIndikasi

Afrin memiliki beberapa kontra indikasi yang wajib Anda ketahui, yaitu :

  • Tidak disarankan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Oxymetazoline. Anda perlu mengetahui ciri-ciri alergi Oxymetazoline terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan obat ini.
  • Sangat tidak disarankan untuk penderita penyakit kronis seperti penyakit jantung, penyakit arteri koroner, penyakit daibetes melitus, glaukoma dan kelainan kelenjar prostat. Pemberian Afrin hanya boleh dilakukan jika sangat dibutuhkan dan melalui rekomendasi dokter.

Efek Samping

Berikut beberapa efek samping yang sering dihasilkan Afrin,
  • Efek samping yang paling sering ditemui dari obat ini adalah sensasi terbakar atau tersengat, mulut dan tenggorokan kering hingga bersin-bersin.
  • Penggunaan obat ini dalam jangka panjang bisa menyembabkan kondisi hidung tersumbat setiap hari berulang terus menerus atau malah semakin memburuk.

Perhatian

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat khusus hidung ini, antara lain  :

  1. Sangat dianjurkan agar penggunaan Afrin tidak lebih dari tiga hari berturut-turut karena potensi efek samping yang dihasilkan semakin besar.
  2. Hindari penggunaan Afrin pada jangka panjang karena bisa menyebabkan ketergantungan dan hidung tersumbat secara terus menerus. Jika gejalanya menetap, Anda wajib berkonsultasi dengan dokter.
  3. Obat ini dapat menyebabkan efek samping yang sangat tidak nyaman seperti rasa tersengat atau terbakar hingga terjadi peningkatan peradangan pada hidung.
  4. Jangan menggunakan obat ini bersama-sama dengan orang lain karena dapat menyebarkan infeksi. Gunakan setiap produk Afrin hanya untuk pengobatan pribadi Anda.
  5. Ketika terjadi reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter agar Anda segera mengetahui cara penanganan alergi obat dengan cepat dan tepat.

Penggunaan Pada Wanita Hamil

Afrin, dalam hal ini memiliki kandungan utama Oxymetazolibe, oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) dikategorikan ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

  • Sebuah penelitian pada sistem reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik) dan belum ada studi memadai dan terkendali baik pada manusia. Namun dalam hal ini, pemakaian Afrin pada ibu hamil bisa saja diberikan dengan pertimbangan manfaat yang didapat lebih besar daripada risiko yang mungkin dapat terjadi.
  • Hasil penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan acuan keamanan penggunaan obat pada manusia, sementara itu penelitian secara klinis pada manusia belum dapat dilakukan. Oleh sebab itu, penggunaan obat Afrin spray pada ibu hamil sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi Obat

Afrin, dalam hal ini Oxymetazoline tidak boleh digunakan dengan obat-obat golongan MAO inhibitor antara lain fenelzine, selegiline dan lainnya. Hal ini dikarenakan, MAO inhibitor dapat meningkatkan efek hipertensi atau darah tinggi pada obat Oxymetazoline.

Meskipun Afrin merupakan obat bebas terbatas yang bisa dibeli tanpa resep dokter, Anda perlu berkonsultasi lebih dulu dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat ini. Hal ini dimaksudkan agar memaksimalkan efek terapi yang Anda inginkan dan meminimalkan risiko efek samping yang bisa saja terjadi.