Merk Obat A

Acetin 600- Obat Apa – Fungsi Obat – Dosis Dan Efek Samping – Kontraindikasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Acetin 600 adalah obat yang diformulasikan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan yang seringkali ditandai dengan hipersekresi muhuk/dahak seperti bronkitis akut, emfisema paru, kronis, mucoviscidosis, dan bronchieactasis. Acetin 600 memiliki komposisi utama yakni zat aktif bernama Acetylcysteine yang bertugas mengencerkan dahak. Acetin 600 diproduksi oleh PT. Sanbe Farma. Zat aktif acetylcysteine yang terkandung dalam Acetin 600 ini termasuk dalam golongan obat mukolitik. Yang dimaksud dengan golongan obat mukolitik adalah obat-obatan yang bersifat menghancurkan atau melarutkan mukus atau lendir.

Acetylcysteine akan melarutkan jumlah lendir yang menumpuk didalam saluran pernafasan akibat penyakit paru-paru tertentu. Setelah mengkonsumsi obat ini, pasien akan disuruh batuk sehingga lendir yang tadinya menumpuk di paru-paru berhasil dikeluarkan.

Dosis Obat

Dosis yang dianjurkan untuk acetin 600 berbeda-beda sesuai dengan keluhan penyakit yang dirasakan. Mengkonsumsi acetin 600 dapat dilakukan dengan beberapa metode yakni oral, intravena, endotracheal, dan inhalasi/nebulasi. Adapun penjelasan mengenai masing-masing cara ini beserta dosisnya akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Oral

Obat mukolitik
Dewasa : 1 tablet (600mg) per hari, dapat dibagi menjadi 3x minum
Anak-anak ≤2 tahun : 2 x sehari dengan takaran 100mg per hari
Anak-anak 2 – 7 tahun : 2xsehari dengan takaran 200mg per hari
Anak-anak > 7 tahun : sama dengan dosis dewasa

Obat keracunan paracetamol
Dewasa (gejala awal) : 140mg/kg berat badan
Dewasa (lanjutan) : 70mg/kg berat badan setiap 1×4 jam
Anak-anak : sama dengan dosis dewasa

  1. Intravena (berfungsi sebagai obat keracunan paracetamol)

Pemberian obat dengan metode intravena dilakukan dengan cara memasukkan obat (berupa cairan) kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit atau alat suntik. Pemberian obat dengan metode ini dilakukan ketika pasien  membutuhkan penanganan cepat, pasienterus menerus muntah, pasien tidak bisa atau diperbolehkan memasukkan apapun melalui mulutnya, pasien yang sesak nafas, pasien yang epilepsy atau kejang-kejang dan pasien yang menderita typoid (demam tinggi dari 390C – 400C). Penggunaan metode ini memiliki banyak tujuan seperti untuk memperoleh reaksi obat yang cepat,  menghindari kerusakan jaringan, memasukkan obat dalam jumlah yang banyak.

  • Dewasa (gejala awal) : 150mg/kg berat badan dimasukkan dalam 200ml larutan pengencer durasi 60 menit (max 16.5 g)
    Dewasa (lanjutan) : 500mg/kg berat badan dimasukkan dalam 500ml pengencer selama 4 jam (max 5.5g)
    Dewasa (tindakan akhir) : 100mg/kg berat badan dimasukkan kedalam larutan pengencer selama 16 jam
  • Anak-anak BB <20kg (gejala awal) : 150mg/kg berat badan dalam 3 ml pengencer selama 60 menit
    Anak-anal (lanjutan) : 50mg/kg berat badan dalam 7 ml pengencer selama 4 jam
    Anak-anak (tindakan akhir) : 100mg/kg berat badan dalam 14 ml larutan pengencer selama 16 jam
  • Anak-anak BB >40kg : sama dengan dosis dewasa
  1. Endotracheal (berfungsi sebagai obat mukolitik)

Yang dimaksud dengan metode endotracheal adalah prosedur medis dengan memasukkan tube atau pipa plastik lentur kedalam trakea. Metode ini aman dan sangat dibutuhkan dalam situasi darurat karena prosesnya yang cepat. Metode ini akan memberikan bantuan secara cepat dan langsung kepada pasien yang tadinya tidak bisa bernafas sendiri. Selain itu, pemilihan penggunaan tube adalah untuk melindungi paru-paru dari aspirasi cairan.

  • Dewasa : larutan sebanyak 10%-20% diberikan setiap jam dengan takaran 1-2 ml
  • Anak-anak : sama dengan dosis dewasa
  1. Inhalasi/nebulasi (berfungsi sebagai obat mukolitik)
  • Dewasa : larutan 10% diberikan 3-4 kali sehari dengan takaran 6-10ml, jika dibutuhkan takaran dapat ditingkatkan menjadi 2-20ml setiap 2-6 jam. Sedangkan untuk larutan 20% diberikan 3-4 kali sehari dengan takaran 3-5ml dan jika dibutuhkan dapat ditingkatkan menjadi 1-10ml setiap 2-6 jam.
  • Anak-anak : sama dengan dosis dewasa

Acetin 600 dipasarkan dalam bentuk tablet dengan kemasan 10 x 600 mg. Adapun waktu terbaik untuk mengkonsumsi obat ini adalah setelah makan malam dengan cara melarutkan 1 tablet acetin 600 dengan air sebanyak ±200 ml.

Interaksi Obat

Obat acetin 600 dinyatakan aman ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat lain dibawah ini :

  • Antitusif, zat aktif ini dapat menyebabkan statis lender karena pada dasarnya obat yang mengandung zat aktif antitusif bersifat menekan refleks batuk. Oleh karena itu, meski dinyatakan aman tetap dianjurkan untuk berhati-hati ketika menggunakan kedua obat ini secara bersamaan
  • Tetracycline, jika acetin 600 digunakan bersamaan dengan obat ini maka harus diberi jarak minimal 2 jam dalam waktu meminumnya
  • Gliserol trinitrat, konsumsi acetin 600 bersamaan dengan obat yang mengandung zat gliserol trinitrat dapat meningkatkan efek vasodilatasi serta aliran darah

Indikasi

  • Menghancurkan lendir yang menumpuk di saluran pernafasan akibat penyakit paru-paru
  • Mencegah terjadinya kerusakan hati
  • Mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang disebabkan oleh paparan sinar X dari CT Scan

Kontra Indikasi

  • Pasien yang menderita atau memiliki riwayat penyakit alergi (hipersensitifitas) dilarang mengkonsumsi obat ini

Efek Samping

  • Mengkonsumsi acetin 600 dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti rasa mual dan muntah
  • Sedangkan efek serius yang dapat ditimbulkan oleh obat acetin 600 yakni ruam, pruritus, hipotensi, kulit kemerahan, bengkak pada wajah, dyspnea, sesak nafas, sinkop, berkeringat, arthralgia, penglihatan kabur, gangguan fungsi hati, asidosis, kejang, bronkospasme, angioedema, demam

Perhatian

  • Waktu terbaik untuk mengkonsumsi acetin 600 adalah setelah makan, terutama bagi pasien yang menderita penyakit gastritis
  • Pasien yang menderita penyakit diabetes mellitus tidak dianjurkan mengkonsumsi acetin 600, kecuali bagi mereka yang glukosa darahnya telah terkontrol dengan baik dan berada pada tingkat normal
  • Bagi penderita asma bronkial dianjurkan untuk memperhatikan dengan seksama kemungkinan adanya bronkospasme yaitu terjadinya kontraksi otot secara spontan atau penyempitan pada dinding bronkial (bronkial adalah jalan masuk udara yang dihirup melalui hidung atau mulut lalu berhenti di alveoli atau kantung udara). Jika ditemukan gejala ini segera hentikan pemakaian.
  • Pada awal pengobatan, kandungan yang terdapat pada acetin 600 ini akan mencairkan sekresi bronkus dan meningkatkan volume sekresi bronkus tersebut secara bersamaan. Apabila pasien bahkan tidak mampu untuk meludah, maka perlu membersihkan saluran udara dengan menggunakan drainase postural untuk menghindari retensi sekresi.

Penyakit saluran pernafasan atau dikenal juga dengan infeksi saluran pernafasan merupakan kondisi media yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor, baik dari lingkungan, cuaca atau bahkan dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Untuk menghindari dan mencegah penyakit ini kita perlu mengetahui 21 kondisi gangguan pada sistem pernafasan. Meski merupakan kondisi medis yang umum terjadi namun bukan berarti penyakit ini tidak serius dan berbahaya. ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas adalah kondisi lanjut dari penyakit saluran pernafasan. Terdapat beberapa gejala ispa yang dapat dipelajari seperti banyak ingus, hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan lain sebagainya.

Selain itu, paru-paru sebagai organ inti dari pernafasan manusia tak kalah penting untuk dijaga kesehatannya. TBC adalah salah satu penyakit paru-paru yang banyak ditemukan di Indonesia. Kita perlu mengetahui ciri ciri penyakit paru-paru sedari dini. Merokok disebut-sebut sebagai salah satu penyebab TBC, namun sayangnya sampai saat ini merokok masih menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia meski mereka sudah mengetahui dengan jelas tentang bahaya merokok bagi alat pernafasan.

Lingkungan juga memiliki peranan penting terhadap kondisi kesehatan pernafasan. Tanpa kita sadari ada beberapa barang yang berada di sekeliling kita yang ternyata memberikan dampak buruk terhadap kesehatan pernafasan Sebagai contohnya yakni asbes, salah satu bahaya asbes bagi kesehatan manusia adalah dapat menyebabkan kanker paru-paru.