Makanan kemasan semakin berkembang dan terus berinovasi. Akhirnya kita dengan mudah menemukan makanan kemasan yang sudah melewati proses pengolahan di pabrik. Prosedur pengolahan makanan ini tentunya sudah mengikuti SOP dan standar pangan yang berlaku secara internasional. Membatasi makanan kemasan akan tetap menjaga kesehatan tubuh.
Tapi kebiasaan mengonsumsi makanan kemasan bisa menyebabkan penyakit dibawah ini:
Menurut Current Obesity Reports, konsumsi makanan olahan dalam kemasan bisa menyebabkan dampak serius seperti obesitas. Hal ini karena makanan yang diolah dengan proses yang cepat akan merusak nutrisi di dalamnya. Kemudian makanan ini akan membuat tubuh mengalami masalah sindrom metabolik dan risiko tekanan darah tinggi. Ditambah lagi dengan kadar kolesterol dalam makanan yang sulit untuk diturunkan.
Semua jenis daging yang diproses seperti daging delly, hot dog, sosis dan daging kemasan lain bisa menyebabkan risiko kanker perut, kanker pencernaan dan jenis kanker yang lain. Fakta ini telah dibenarkan oleh American Cancer Society dari banyaknya laporan yang masuk ke kantor ini. Semua jenis daging ini telah melewati berbagai proses seperti pengasinan, fermentasi dan asap sehingga bisa memiliki jangka kadaluarsa yang lama. Namun sayangnya proses tersebut justru menyebabkan munculnya karsinogen pemicu kanker.
Stroke ternyata sangat berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan olahan. Salah satunya adalah makanan yang mengandung garam dan sodium yang tinggi. Namun rasanya sulit untuk menghilangkan dua bahan ini dari semua jenis makanan kemasan. Efek buruk ini ternyata akan lebih parah lagi jika makanan kemasan dikonsumsi dengan buah dan sayuran segar. Faktanya justru bisa menyebabkan tekanan darah tinggi akibat kadar kalium yang sangat tinggi.
Biasanya makanan olahan atau makanan kemasan memang mengandung kadar natrium yang sangat tinggi. Kebiasaan mendapatkan natrium yang tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung dan risiko stroke. Termasuk juga jika makanan olahan yang dikonsumsi sudah mengandung lemak trans yang sangat tinggi. Jadi ini ancaman yang sangat serius, salah satunya adalah ancaman serangan jantung.
Dari data yang didapatkan oleh hasil studi JAMA Internal Medicine tahun 2019, ternyata konsumsi makanan olahan bisa menyebabkan kematian dini. Penelitian ini dilakukan di Prancis dengan jumlah responden adalah lansia yang berumur panjang. Ternyata para lansia ini sangat jarang atau tidak sama sekali makan makanan olahan. Penyebab dari masalah ini bahwa konsumsi makanan olahan menyebabkan tubuh menderita beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Itulah berbagai ancaman serius dari kebiasaan mengonsumsi makanan kemasan atau makanan olahan. Jadi memang lebih baik untuk membiasakan makan makanan yang sehat dan bergizi sehingga tubuh lebih sehat.