Bahaya makanan bersantan merupakan efek samping dari kebiasaan dan gaya hidup seseorang yang menyukai dan mengkonsumsi makanan bersantan secara sembarangan. Santan mengandung lemak jenuh terbanyak dibandingkan minyak goreng kemasan yang banyak dijual diberbagai pasar tradisional walaupun pada kenyataannya santan baik bagi kesehatan tubuh selama diimbangi dengan asupan gizi dari makanan lain.
Kandungan gizi
Santan kelapa memiliki nutrisi yang melimpah dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh
• Kalori
Santan yang belum dipanaskan memiliki kandungan kalori yang sudah tinggi yaitu berkisar 120 kalori dalam setiap sendok makan khusus santan. Maka dari itu mengkonsumsi satu sendok makan santan sudah cukup untuk pemenuhan nutrisi harian.
• Mineral
Ketika santan kelapa dalam keadaan masioh mentah dan belum mendapartkan proses pemasakan /pemanasan, memiliki kandungan mineral yang cukup lengkap diantaranya Kalium, Zat besi, Tembaga, Fosfor, Natrium , Namun ketika berakumulasi dengan suhu tinggi selama berjam jam maka zat mineral tersebut dapat berkurang.
• Asam laurat
Santan kelapa memiliki asam laurat yang kaya manfaat misalnya untuk mempercepat proses penyembuhan akibat peradangan dan infeksi yang terjadi didalam tubuh. Asam laurat dapar bertindak sebagai antioksidan, Antiinflamasi, Anti virus, Anti mikroorganisme, Antibiotik alami, Anti jamur dan anti infeksi kronis.
• Protein
Protein pada santan mempunyai beberapa zat yang sangat baik bagi kesehatan sel sel baru yang berhubungan dengan pertumbuhan kuku, Rambut atau kulit. Diantaranya zat alanin, Serene, Arginin dan senyawa sistin.
•Gula
Diadalam santan kelapa terdapat kandungan gula yang tidak terlalu tinggi namun dapat berbahaya bagi pembentukan kolesterol jahat ketika santan mendapatkan tambahan gula jenis lain misalnya gula tebu, Gula batu atau gula buatan. Santan memiliki kadar glukosa dan fruktosa sekitar 2 persen saja.
• Lemak
Lemak pada santan mempunyai beberapa jenis dianataranya Lemak tak jenuh tunggal, Lemak tak jenuh ganda, Omega 3, Omega 6 dan lemak jenuh.
• Vitamin
Knadungan vitamin yang ada pada santan cukup baik untuk mendukung kesehatan tubuh sehari hari karena terdiri dari beberapa vitamin terbaik seperti Vitamin B, C, D dan E. Semua vitamin tersebut lebih akan bermanfaat jika diimbangi dengan asupan gizi lain dari makanan yang tidak mengandung santan.
Bahaya
Bahaya makanan bersantan bisa saja terjadi pada anak anak selain pada orang dewasa dan lansia. Terlepas dari Kebiasaan dan bagaimanan cara individu ketika mengkonsumsi santanlah yang menyebabkan bahaya makanan bersantan dapat menyerang segala usia.
1. Gangguan jantung
Ketika santan mentah dimasak dalam suhu tinggi yang terlalu lama atau dilakukan pemanasan yang berulang maka menyebabkan santan mengalami pemadatan dan peningkatan jumlah lemak lalu perlahan namun pasti berubah menjadi lemak jahat atau Lower Density Lipopokers/ LD. Bahaya makanan bersantan dapat menyebabkan penumpukan lemak trans dalam tubuh yang berpotensi besar mengiritasi jantung kemudian Memblokir aliran darah arteri jantung dan menyebabkan timbunan lemak di area katub jantung.
2. Keropos tulang
Santan yang dikonsumsi setiap hari dalam takaran yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pembentukan tulang. Santan hasil kelapa yang telah diparut adalah mengandung kolesterol sebanyak 100 mg per 100 gr dan apabila santan dipanaskan dalam jangka waktu yang terlalu lama maka akan ada peningkatan kolesterol didalamnya yang apabila masuk dalam tubuh dapat merusak tulang dan menghambat kepadatan tulang sehingga memicu kondisi dinding lapisan tulang menjadi mudah retak dan keropos. (Baca juga : Cara mencegah tulang keropos)
3. Asam lambung naik
Ketika perut dalam keadaan kosong misalnya pada saat menjalankan ibadah puasa, Maka ketika sedang berbuka hendaknya hindari makanan yang bersantan dan mulailah dengan minuman yang manis terlebih dahulu. Perut yang kosong tetapi sudah dimasuki santan dapat mempersulit lambung mencerna makanan lain sehingga akan timbul rasa nyeri pada lambung dan memicu peningkatan asam lambung secara tiba tiba. Kondisi ini menyebabkan munculnya penyakit mag bagi orang sehat yang awalnya tidak memiliki penyakit mag. (Baca juga : Cara mengobati asam lambung secara alami)
4. Alergi
Pada asebagian anak anak santan dapat menyebabkan reaksi alergi berupa gatal tenggorokan dan timbul batuk batuk. Tidak menutup kemungkinan dapat memperparah kondisi orang dewasa yang sedang mengalami radang tenggorokan akibat batuk . (Baca juga : Obat alergi makanan)
5. Diare
Kadar serat yang tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebihan serta memicu penekanan pada saluran pembuangan sehingga proses pengentalan dan pengerasan feses sulit terjadi. Kondisi ini menyebabkan munculnya bahaya makanan bersantan berupa perut terasa nyeri , Mual mual dan diare. (Baca juga : Obat diare tradisional)
6. Stroke
Santan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang mudah mengendap atau menumpuk pada aliran darah dan pembuluh arteri, Jika penumpukkan tidak diimbangi dengan mineral dan cairan tubuh yang cukup maka akan menimbulkan penyumbatan yang berpotensi menyebabkan serangan stroke ringan bagi seseorang yang tidak memiliki gejala stroke dan akan menjadi berat bagi seseorang yang awalnya telah memiliki stroke ringan dan Bahaya makanan bersantan yang paling sering menyerang usia lansia adalah jenis serangan stroke berat. (Baca juga : Bahaya stroke)
7. Hipertensi
Bahaya makanan bersantan cenderung disebabkan karena jumlah Santan yang berlebihan berada dalam tubuh sehingga dapat merangsang peningkatan kadar trigliserida yang nantinya dapat menyumbat arteri dan pembuluh darah , kondisi ini mempercepat naiknya tekanan darah pada orang orang yang berusia muda yaitu antara usia 20 sampai 30 tahun. (Baca juga : Obat hipertensi)
8. Munculnya jerawat
Jenis kulit berminyak sangat rentan menjadi lebih sensitif terhadap santan kelapa yang dikonsumsi secara berlebihan. Lemak santan dapat meningkatkan kadar minyak alami yang ada dibawah kulit menjadi terkontiminasi lemak jenuh sehingga tanpa disadari justru menyumbat pori pori dan memicu munculnya jerawat yang datang tidak beraturan atau datang satu satu tetapi jika dibiarkan tanpa ada pengobatan akan cepat tumbuh menjadi banyak.
9. Obesitas
Penggunaan santan dengan penambahan gula pada sayur, Kolak, Soto dan sebagainya dapat menyebabkan lemak jenuhnya semakin meningkat , Hal ini dikarenakan tanpa adanya penambahan gula pada hakikatnyan santan telah mengandung gula sekitar 2,1 gr yang apabila terjadi proses pemanasan maka kolesterol, Lemak jenuh dan zat trigligseridanya mengalami jumlah yang mengejutkan yaitu 2 kali lipat lebih banyak dan sangat mungkin menyebabkan bahaya makanan bersantan ini dalam bentuk kenaikan berat badan. (Baca juga : Gejala obesitas)
10. Kerusakan organ empedu
Kantung empedu bermanfaat untuk penyerapan lemak dalam tubuh agar kadarnya tetap dalam kondisi stabil namun ketika santan lemak terlalu banyak masuk dalam tubuh maka bahaya makanan bersantan yang akan dialami adalah berupa penumpukan kolesterol dan menyebabkan pembentukan batu empedu. Terlalu banyak lemak santam dalam tubuh justru mengakibatkan kantung empedu telah gagal menstabilkan kadar lemak yang seimbang dalam tubuh. Terbentuknya batu empedu dapat menyebabkan penebalan permukaan dinding empedu dan menyebabkan reaksi kimia dalam empedu yaitu pembentukan batu empedu.