Seseorang yang menderita thalasemia sebaiknya tidak diberikan makanan yang tinggi zat besi berbeda dengan penderita anemia. Hal ini disebabkan karena makanan tinggi zat besi bisa menimbulkan berbagai masalah lain pada tubuh penderita thalasemia. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari penderita thalasemia seperti hati, kacang, daging babi, tiram, semua sayuran berdaun hijau, semangka, kacang polong, plum, kismis dan beberapa makanan lainnya. Lalu, apa saja makanan untuk penderita thalasemia yang sebaiknya dikonsumsi?. Untuk mendapatkan jawaban terbaik, silahkan simak ulasan yang kami berikan kali ini.
Daging merah sebaiknya memang dihindari penderita thalasemia karena berbahaya dan tidak baik dikonsumsi. Untuk itu penderita thalasemia disarankan untuk mengkonsumsi daging putih seperti ayam dan ikan yang memiliki nutrisi penting untuk menurunkan gejala thalasemia serta mengandung kadar zat besi yang lebih sedikit dibandingkan dengan daging merah.
Teh, kopi dan juga beberapa jenis rempah seperti oregano berguna untuk menurunkan zat besi sehingga menjadi beberapa makanan untuk penderita thalasemia yang baik dikonsumsi. Minum banyak teh dan kopi setiap hari khususnya bersama dengan makanan adalah sumber antioksidan yang sangat baik begitu juga denga oregano sehingga aman dikonsumsi.
Berbagai jenis produk susu seperti keju, yogurt dan susu murni bisa menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh penyebab thalasemia. Selain itu, kalsium juga penting untuk mencegah osteoporosis pada penderita thalasemia sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam diet sehari hari. Varietas lemak yang lebih rendah dari susu seperti skim dan semi skim serta keju rendah lemak juga bisa dikonsumsi karena mengandung kalsium yang tinggi.
Makanan mengandung vitamin E merupakan sumber antioksidan yang sangat penting sebab penderita thalasemia memiliki darah lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak memiliki thalasemia. Untuk itu makanan yang mengandung vitamin E atau suplemen vitamin E baik dikonsumsi penderita thalasemia. Beberapa sumber vitamin E terbaik yang bisa dikonsumsi diantaranya adalah minyak zaitun, safflower, palem dan juga kedelai.
Sumber makanan tinggi karotenoid seperti labu kuning, wortel, tomat, pepaya dan jagung sangat baik dikonsumsi untuk cara mengobati thalasemia. Namun pastikan jangan memasak makanan yang mengandung karotenoid terlalu lama sebab bisa menghancurkan karotenoid didalamnya. Untuk itu, gunakan api kecil saat memasak dan lakukan dengan singkat.
Makanan tinggi folat atau asam folat juga menjadi komponen penting yang harus dikonsumsi karena dapat mengurangi gejala thalasemia. Beberapa sumber folat yang bisa dikonsumsi untuk penderita thalasemia diantaranya adalah daun jelatang, daun semanggi merah, peterseli, ubi jalar, roti gandum, produk kedelai, buah persik, dandelion, chickweed dan juga akar burdock. [AdSense-B]
Menambahkan kunyit pada makanan juga sangat disarankan sebagai cara mencegah penyakit thalasemia karena kandungan curcuminoids yang tinggi akan antioksidan. Dalam penelitian ditemukan jika curcuminoids dalam kunyit sangat ampuh untuk memperbaiki kerusakan oksidatif yang terjadi pada penderita thalasemia beta.
Rumput gandum atau dalam bahasa Inggris disebut dengan wheat grass ini telah diteliti jika terdapat banyak nutrisi penting untuk penderita thalasemia. Para penderita disarankan untuk mengkonsumsi jus rumput gandum ini saat malam hari saat perut kosong. Untuk membuat jus rumput gandum ini bisa menghaluskan rumput gandum memakai blender kemudian saring dan langsung minum sampai habis sebab khasiatnya akan hilang dalam waktu 15 menit.
Dalam pencernaan, karbohidrat sederhana dan juga karbohidrat kompleks nantinya akan diurai menjadi glukosa darah. Penderita thalasemia sangat disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat sehat seperti biji bijian, kacang polong, lentik dan juga susu rendah lemak.
Makanan tinggi serat tidak hanya baik dikonsumsi untuk diet dan penderita anemia, namun juga sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita thalasemia karena bisa memenuhi kebutuhan nutrisi penderita. Beberapa makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi penderita thalasemia diantaranya adalah kacang kacangan seperti kacang polong dna lentik serta tepung gandum utuh.
Sereal atau tepung gandum merupakan makanan untuk penderita thalasemia selanjutnya yang baik untuk dikonsumsi karena bisa menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sekaligus menurunkan efek buruk vitamin C pada penderita. Perlu diingat jika makanan yang tinggi akan vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh dan hal ini berbahaya untuk penderita thalasemia berbeda dengan penderita anemia yang sangat membutuhkan vitamin C dan juga zat besi. [AdSense-A]
Makanan yang mengandung vitamin D juga sangat baik dikonsumsi penderita thalasemia karena efektif dalam membantu penyerapan dan juga asimilasi kalsium dalam tubuh penderita thalasemia. Untuk beberapa jenis makanan tinggi vitamin D yang baik dikonsumsi adalah susu kedelai dan juga minyak ikan.
Makanan selanjutnya yang sangat baik dikonsumsi penderita thalasemia adalah buah buahan seperti buah naga sekaligus juga baik dikonsumsi untuk segala penyakit pada sistem peredaran darah. Tidak hanya tinggi akan kandungan air, namun dalam buah naga mengandung banyak nutrisi untuk meningkatkan hemoglobin dalam tubuh penderita thalasemia.
Madu juga menjadi makanan untuk penderita thalasemia yang sangat baik untuk dikonsumsi karena bisa menurunkan efek buruk yang ditimbulkan dari thalasemia sehingga juga sangat disarankan untuk dikonsumsi dengan rutin setiap hari.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembangun dan pemelihara tulang serta gigi. Kalsium yang bisa ditemukan dalam yogurt, susu dan juga keju sangat baik untuk menurunkan risiko kelemahan tulang atau osteoporosis yang sering dialami penderita thalasemia. Memiliki tulang kuat sangat penting khususnya bagi penderita thalasemia sebab beberapa masalah sekunder yang terjadi pada anak dan juga remaja dengan thalasemia mayor tidak bisa langsung dengan transfusi darah sebab bisa menimbulkan masalah lain yakni kadar zat besi yang meningkat.
Apabila jumlah zat besi dalam tubuh penderita thalasemia semakin menumpuk, maka akan berpengaruh terhadap beberapa organ termasuk tulang. Beberapa makanan tinggi kalsium yang disarankan dikonsumsi penderita thalasemia diantaranya adalah susu, yogurt, ikan sarden beserta tulangnya, tahu, kacang polong, keju cottage, almond dan juga ikan kalengan dengan tulang.
Dalam kuning telur mengandung zat yang bisa mencegah penyerapan zat besi bernama phosvitin. Phosvitin ini nantinya akan menghambat penyerapan zat besi hingga mencapai 30% sehingga menjadi makanan baik bagi penderita thalasemia.
Polyphenol merupakan senyawa dalam tanaman yang bisa memberikan efek antioksidan yang juga baik untuk mengatasi gejala darah rendah. Beberapa makanan tinggi polyphenol yang sangat baik dikonsumsi penderita thalasemia diantaranya adalah coklat, kopi dan juga teh yang juga secara efektif bisa menurunkan penyerapan zat besi.
Beberapa makanan untuk penderita thalasemia yang sudah kami berikan diatas sangat disarankan untuk dikonsumsi karena bisa membantu penderita dalam mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh sekaligus menurunkan kadar vitamin C dalam asupan makanan dimana vitamin C tersebutlah yang bisa membuat penyerapan zat besi dalam tubuh semakin meningkat yang tentunya sangat berbahaya bagi penderita thalasemia.