Nyeri payudara bisa dikatakan sebagai keluhan yang wajar terjadi saay ada perubahan hormon yang cukup fluktuatif, contohnya saat menjelang haid atau saat hamil. Ternyata nyeri yang dirasakan dalam dua kondisi tersebut sangatlah berbeda. Ketahui perbedaan tersebutlebih lanjut agar Anda bisa mengetahui apakah nyeri yang dialami disebabkan oleh menstruasi atau proses kehamilan hanya di artikel ini!
Kesiapan dalam proses kehamilan memang diperlukan. Nyeri payudara tidak serta merta bisa menjadi tanda bahwa kehamilan yang diharapkan terjadi. Pun sebaliknya, nyeri payudara juga tidak melulu karena haid sehingga Anda tidak mengetahui bahwa Anda sedang hamil. Beberapa perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator berikut ini:
- Perbedaan pada waktu nyeri
Waktu nyeri bisa menjadi indikator perbedaan nyeri payudara saat haid atau saat hamil. Secara umum, nyeri payudara yang disebabkan karena siklus menstruasi yang mendekat terjadi satu atau dua minggu sebelum hari haid. Catat kapan HPHT Anda (Hari Pertama Had Terakhir) lalu hitung maju dua hingga tiga minggu berikutnya. Jika Anda merasakan nyeri payudara di hari setelah 2-3 minggu tersebut, maka terdapat kemungkinan bahwa nyeri payudara yang Anda rasakan disebabkan oleh haid.
Berbeda jika Anda merasakan nyeri payudara saat siklus haid terlewat. Kondisi siklus haid dikatakan terlewat jika nyeri payudara terjadi setelah hari jatuh tempo menstruasi. - Perbedaan di kondisi payudara
Perbedaan penyebab nyeri payudara bisa dilihat dari kondisi payudara. Pada nyeri payudara akibat menstruasi, maka kondisi payudara umumnya terasa lebih padat dan berisi. Berbeda dengan nyeri payudara akibat kehamilan, biasanya kondisi payudara juga terasa padat berisi namun juga ditambah dengan penambahan ukuran dan lebih lembut ketika diraba. hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal ketika hamil. - Perbedaan pada rasa nyeri
Nyeri payudara memang menjadi satu gejala dari pre menstrual syndrome yang cukup menimbulkan rasa tidak nyaman sebelum atau saat menstruasi. Pada nyeri payudara akibat kehamilan, rasa nyeri timbul lebih intensif. Hal ini disebabkan oleh kondisi kehamilan dimana saluran susu dan kelenjar susu membenkak sebagai langkah persiapan produksi air susu ibu. Oleh karena itu, payudara terasa lebih nyeri bila tersentuh. - Perbedaan pada puting susu
Pada proses kehamilan, puting susu juga menunjukan respon seperti sensasi kesemutan. Sedangkan pada kondisi nyeri payudara akibat haid, tidak ditemukan rasa kesemutan pada bagian puting susu.
Selain pada puting, amati pula kondisi area sekitar puting (bagian areola). Pada kondisi kehamilan, bagian areola akan berwarna lebih daripada biasanya. Perubahan warna areola ini tidak ditemukan pada nyeri payudara akibat haid.
Dari keempat tanda di atas menunjukan bahwa sebenarnya nyeri payudara merupakan reaksi normal tubuh dalam menyikapi perubahan hormonal di dalam tubuh. Namun Anda juga harus waspada bila nyeri payudara yang dirasakan cukup intens dan mengganggu aktivitas. Jangan ragu untuk lakukan pemeriksaan SADARI untuk menyingkirkan penyakit terkait payudara.