Penyakit Asma

9 Faktor Resiko Gingivitis Yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gingivitis adalah penyakit yang penuh resiko. Bahkan, penyakit radang gusi inilah yang memicu terjadinya gejala kanker mulut. Gusi yang bengkak, sel didalamnya cenderung tidak bekerja maksimal. Sehingga pembelahan sel radikal menjadi kanker sangat mungkin terjadi.

Berbagai macam resiko penyakit gingivitis harus dicegah sedini mungkin. Karena penyebaran bakteri didalamnya begitu cepat. Berikut ini, kami list faktor resiko gingivitis yang harus anda pahami dan hindari, yaitu :

1. Pembengkakan

Pembengkakan disebabkan oleh munculnya darah beku di dalam gusi. Ini akibat terhambatnya sirkulasi darah oleh infeksi bakteri herpes yang ada pada makanan penyebab kanker mulut. Jika pembengkakan ini dibiarkan, email akan pecah dan infeksi bakteri akan berpindah ke organ gigi lain. Akibatnya, gigi geraham pun mengalami peradangan.

Untuk mengobati pembengkakan, anda bisa mengkonsumsi obat antiradang. Namun, pastikan obat tersebut sudah sesuai resep dokter dengan dosis yang tepat.

2. Radang Pecah

Radang pecah biasanya disebabkan oleh tusuk gigi berujung tajam. Bisa juga karena tertusuk makanan bertekstur tajam seperti krupuk dan kripik.

Jika radang atau bengkak sudah pecah, nanah dan darah yang ada didalamnya akan keluar bersatu dengan liur dan ludah. Sehingga bakteri akan memenuhi lidah dan melakukan infeksi disana.

Salah satu penyakit akibat radang gingivitis pecah adalah abses bibir yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan glositis alami. Hal ini disebabkan oleh berpindahnya bakteri herpes ke area bibir anda.

3. Gigi Patah

Gigi patah akibat email sudah tidak bisa menopang gigi dengan baik. Sehingga, gigi menjadi keropos dan lemah. Gigi patah disebabkan oleh traumatic bisa juga karena mengunyah makanan yang padat. Orang yang mengalami gingivitis kronis, gigi patah adalah resiko yang harus segera diatasi.

Jika gigi sudah patah, lama kelamaan, gigi akan berlubang. Sehingga gusi tidak bisa lagi berfungsi dengan normal.

4. Gusi Nyeri

Resiko Penyakit Gingivitis selanjutnya adalah gusi nyeri. Gusi nyeri terjadi akibat radang kronis. Yang mana, sel dalam gusi mengirim signal listrik ke neuron otak yang berfungsi sebagai sensor rasa sakit. Rasa nyeri akibat gingivitis ini sangat luar biasa. Sensasinya serupa dengan kulit yang ditusuk – tusuk dengan benda tajam.

Jika rasa nyeri tidak segera dihilangkan, hidup anda tidak akan nyaman. Bahkan saat tidur pun rasa nyerinya masih terasa.

5. Penurunan Selera Makan

Pasien gingivitis pasti mengalami penurunan selera makan. Karena melihat makanan saja, gusi sudah terasa nyeri.

Jika gejala ini muncul, tentu pasien akan mengalami bahaya yang lebih besar. Segala ion tubuh berkurang, gizi menipis dan dehidrasi pasti terjadi.

Yang jelas, penderita gingivitis yang disertai penurunan selera makan akan mengalami penurunan berat badan. Bukan itu saja, gangguan inilah yang menjadi pemicu munculnya gangguan lambung mematikan. [AdSense-B]

6. Kerusakan Sel

Sel berfungsi untuk menjaga stabilitas metabolisme di dalam gusi. Seperti metabolisme sirkulasi darah dan revitalisasi sel yang rusak dan lemah.

Akan tetapi, sel ini bisa rusak. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri.

Jika sel sudah rusak, maka berbagai macam gangguan siap menyerang gusi. Seperti kurangnya pasokan darah dan oksigen, rongga mulut bengkak serta munculnya pembelahan sel radikal yang disebut dengan sel kanker.

7. Gigi Berlubang

Jangan sampai gingivitis yang anda alami berubah menjadi gigi berlubang. Karena kami jamin anda pasti menyesal.

Gingivitis yang berubah menjadi gigi berlubang disebabkan oleh gigi patah tetapi tidak juga diatasi dengan makanan penyembuh sariawan apalagi pencabutan gigi. Akhirnya gigi berlubang muncul dengan rasa nyeri yang luar biasa.

Salah satu efek gigi berlubang adalah rasa sakitnya sukar disembuhkan. Selain itu, gigi tersebut tentu tidak bisa lagi dijadikan alat untuk menggigit dan mengunyah.

8. Tumor

Tumor adalah tonjolan daging yang muncul di area organ. Tonjolan ini tidak membesar dan tidak menyebar. Tetapi keberadaannya cukup membuat organ terhambat. [AdSense-C]

Jika gingivitis pecah, selain beresiko memicu kankter, tetapi juga bisa menimbulkan gangguan tumor. Karena darah dan nanah yang mengalir berpindah pada tempat yang lembab seperti lidah. Sehingga muncullah penyakit tumor lidah dan semacamnya.

Jika gingivitis berganti tumor, lebih baik segera dilakukan operasi. Karena dikhawatirkan, tonjolan tersebut masih bisa membesar atau tonjolan bisa berubah menjadi kanker yang tidak bisa disembuhkan dengan cara mengobati luka pada gusi.

9. Kanker

Faktor resiko gingivitis yang terakhir adalah kanker. Gingivitis juga bisa memicu kanker. Apalagi jika infeksi berhasil merusak sel sehingga sel tidak bisa membelah secara normal.

Jika gingivitis berubah menjadi kanker, maka berbagai penyakit mematikan bisa menyerang anda. Sebut saja kanker lidah, kanker mulut hingga masalah kanker pipi.

Saran kami, sebelum ciri ciri gingivitis berubah menjadi kanker, segera obati secepatnya dengan cara menghilangkan bau mulut alami. Kalau perlu lakukan pulpoktomi supaya masalah radang gusi tidak berlanjut.

Itulah beberapa Faktor Resiko Gingivitis atau radang gusi. Saran kami, jangan sampai gusi anda meradang. Karena resiko diatas bisa menyerang anda. Lebih baik jaga kesehatan gigi dengan rutin mengkonsumsi makanan pencegah sariawan agar gigi gusi tetap sehat dan anda aman dari serangan penyakit kronis lainnya.