Kurang tidur di malam hari, apalagi terlalu sering bisa mengurangi sistem daya tahan tubuh dan melemahkannya. Banyak orang begadang setiap malam tapi tak menyadari bahwa fisik sebenarnya lelah karena kurang tidur. Dari situlah kemudian daya tahan tubuh makin turun dan akhirnya gampang terserang penyakit.
Menurut hasil penelitian pada 59 orang relawan yang otaknya melalui proses scanning oleh para peneliti di Universitas Aachen, Jerman. 59 orang partisipan tersebut dibagi menjadi 3 grup, yakni 16 orang yang tidurnya cukup sehari-hari, 20 orang yang kadang begadang dan kadang tidur cukup, serta 23 orang yang sering begadang.
Pada penelitian tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa para partisipan dengan kebiasaan begadang di area otaknya terdapat jaringan lemak yang tidak proporsional. Padahal jaringan lemak ini memiliki peran cukup penting sebagai pengirim sinyal pada seluruh tubuh sekaligus pengatur interaksi antar neuron.
Menurut sebuah penelitian, kualitas tidur yang kurang karena keseringan begadang terutama di usia muda mampu mempercepat dan mempermudah meningkatnya risiko tekanan darah tinggi. Orang-orang yang begadang dan kurang tidur memiliki risiko stres yang mampu menjadi pemicu hipertensi. Dari hipertensi, hal ini bisa terus berlanjut hingga penyakit stroke, penyakit jantung koroner dan gangguan sistem kardiovaskular lainnya.
Orang-orang yang memiliki kualitas tidur cukup tak akan mudah mengalami stres apalagi depresi, sebaliknya jika seseorang sering begadang dan kurang tidur, pada akhirnya meningkatkan risiko terserang depresi. Gejalanya biasanya berupa emosi yang selalu negatif dan juga perubahan mood menjadi buruk.
Begadang dan risiko obesitas sangatlah berkaitan erat dan hal ini pun terbukti pada penjelasan dari salah satu terbitan pada American Journal of Human Biology. Pada jurnal tersebut dinyatakan bahwa kualitas tidur yang kurang berkepanjangan akan menjadi pengacau irama sirkadian tubuh sehingga hormon juga ikut kacau, tak terkecuali hormon leptin pengatur rasa lapar dan ghrelin pengatur selera makan.
Terbiasa begadang di usia muda ternyata bisa saja meningkatkan risiko penyakit gula alias penyakit kencing manis. Menurut hasil penelitian pada Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, seseorang yang punya kebiasaan begadang justru berpotensi besar kadar gula darahnya naik, sebab intoleransi terhadap glukosa terjadi ketika metabolisme tubuh terganggu.
Usia 20an adalah usia subur dan organ reproduksi justru sedang sehat-sehatnya, namun ketika terbiasa begadang dengan jam tidur kurang dari idealnya, ada kemungkinan stres dan siklus biologis tubuh yang terganggu dapat memicu masalah hormon reproduksi. Tingkat kesuburan pun dapat menurun dan bagi para pasangan di usia 20an yang ingin segera punya anak menjadi agak sulit.
Pola tidur yang sehat pastikan jadi salah satu perhatian Anda yang utama agar berbagai masalah kesehatan ini tak terjadi di usia muda. Begadang sesekali bukannya tidak boleh, namun terlalu sering hanya akan meningkatkan risiko terserang berbagai penyakit, jadi selalu jaga pola hidup tetap sehat dan seimbang.